Kami Sahabat Bumi

Jurnalis : Martha Khosyahri (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Chandra Wijaya, Handy (Tzu Ching Jakarta)
 
 

foto
Tzu Ching menggunakan alat peraga “10 Jari Pelestarian Lingkungan” saat melakukan sosialisasi kepada warga.

Setiap hari banyak orang berteriak dan mengeluh dengan udara yang semakin hari semakin panas, udara semakin tercemar, kesulitan air bersih, dan lainnya. Tetapi mereka tidak sadar sebenarnya mereka sendiri yang secara tidak langsung berkontribusi meningkatkan suhu di bumi ini tetapi tidak berkontribusi untuk menyembuhkan bumi.

Hari Minggu, 15 Juli 2012, Tzu Ching Indonesia bersama-sama melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di berbagai daerah, mulai dari Medan, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Tangerang, Bandung, hingga Singkawang. Sebanyak 245 generasi muda Indonesia pun bergerak melakukan pelestarian lingkungan pada hari itu. Kegiatan yang mereka lakukan pun bervariasi, mulai dari sosialisasi pelestarian lingkungan, sosialisasi vegetarian, membersihkan pantai, melakukan pemilahan sampah di depo pelestarian lingkungan, dan lainnya.

Kegiatan ini dilakukan Karena Tzu Ching Indonesia mendapat ajakan untuk melakukan pelestarian lingkungan bersama oleh Tzu Ching Taiwan dalam rangka 20 tahun usia Tzu Ching. Pada tanggal 15 Juli 2012 lalu pun, Tzu Ching dari 13 negara melakukan estafet kegiatan pelestarian lingkungan dengan tema “Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam- Estafet Cinta Kasih bagi bumi kita”. Para generasi muda Tzu Chi di berbagai tempat bersama-sama bergerak melakukan pelestarian lingkungan.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebanyak 51 Tzu Ching melakukan pelestarian lingkungan di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi pada hari Minggu, 15 Juli 2012 (kiri).
  • Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pembersih lingkungan dan kelompok sosialisasi (kanan).

Di Jakarta sendiri, sebanyak 51 orang muda-mudi dari beberapa universitas di Jakarta berkumpul bersama di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Para muda - mudi yang penuh semangat dan peduli terhadap kondisi bumi melakukan tindakan nyata untuk melindungi bumi, yaitu dengan membersihkan lingkungan sekitar rusun dan mensosialisasikan tindakan pelestarian lingkungan kepada warga rusun.

Sebelum mulai bergerak, Tzu Ching bersama-sama mengikuti briefing dan pembagian kelompok yang terbagi menjadi dua, yaitu kelompok pembersih lingkungan dan kelompok sosialisasi. Usai itu dan setelah kami siap dengan alat yang akan digunakan, kami menyebar ke titik-titik yang telah ditentukan, yaitu, tower rusun, taman rusun, dan sepanjang jalan menuju rusun.

foto  foto

Keterangan :

  • Satu persatu rumah dikunjungi oleh Tzu Ching untuk mengenalkan pelestarian lingkungan dengan konsep “Satu hari lima kebajikan” (kiri).
  • Tak hanya membersihkan area rusun, mereka pun membersihkan area diluar Rusun Cinta Kasih Tzu Chi (kanan).

Satu Hari Lima Kebajikan
Kelompok sosialisasi kali ini lebih menekankan ajakan untuk bersama- sama melakukan pelestarian lingkungan dengan berbuat ”lima kebajikan dalam satu hari”, yaitu dengan mengubah pola transportasi, hemat energi, membawa alat makan pribadi, hemat air, dan bervegetarian. Begitu relawan menjelaskan tentang tiap-tiap kebajikan, ternyata banyak warga rusun yang sudah menjalankan kebajikan-kebajikan tersebut dalam kesehariannya. Bahkan banyak dari mereka juga sudah melakukan pemilahan sampah, mengubah emas menjadi emas, emas menjadi cinta kasih. Beberapa diantara mereka juga mengaku baru tahu tentang apa yang mereka lakukan selama ini bisa berkontribusi dalam melestarikan bumi. Dengan ramah dan senang hati warga ikut bergabung menjadi sahabat bumi dan memperbolehkan relawan menempelkan stiker penanda keikutsertaan mereka. Warga juga bertekad untuk tetap melakukan satu hari lima kebajikan demi menolong bumi dan diri sendiri.

Setelah selesai bersosialisasi, kami juga mengajak teman-teman lain yang belum berkesempatan ikut dalam kegiatan ini, untuk bergabung menjadi sahabat bumi dengan sebuah video yang dilakukan bersama- sama.

Melestarikan lingkungan bukan hanya bisa dilakukan oleh saya, kamu, atau dia, tetapi oleh kita. Mulai dari diri sendiri melakukannya dan mulai merubah sedikit pola hidup kita, maka kita bisa menjadi sahabat bumi dan menjaga warisan anak cucu kita.

 

 
 

Artikel Terkait

Cinta yang Tak Terlukis

Cinta yang Tak Terlukis

21 Juni 2013 Relawan datang berkunjung untuk menggunting rambut oma, yang sudah hampir setengah tahun tidak digunting. Oma harus melakukan gerakan telungkup pelan agar bisa bangun dari tempat tidurnya.
Meringankan Beban Derita Pasien

Meringankan Beban Derita Pasien

19 Juli 2011
Semua relawan berharap dengan adanya baksos kesehatan ini dapat membantu meringankan beban mereka yang kesusahan dan berharap mereka dapat menjaga  tubuh mereka yang sudah diobati.
Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Budaya Humanis

Menyebarkan Cinta Kasih Melalui Budaya Humanis

29 Maret 2023

Relawan Komunitas He Qi Utara 2 mengadakan kegiatan isyarat tangan (shou yu) dan belajar bersama yang dihadiri oleh 33 orang relawan Tzu Chi. 

Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -