Kamp DAAI TV: Membangun Karyawan Humanis
Jurnalis : Apriyanto , Fotografer : Apriyanto, Ridwan Wu (He Qi Utara)
|
| ||
Tapi untuk mewujudkan semua ini tidaklah mudah, karena setiap karyawan yang bergabung di DAAI TV memiliki latar belakang pendidikan dan budaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu untuk menjembatani antara visi-misi DAAI TV dengan para karyawan, manajemen pun mengadakan Kamp Budaya Humanis DAAI TV. Ini merupakan Kamp Budaya Humanis DAAI TV yang pertama selama mengudara di Indonesia. “Menghargai, Menghormati, dan Mencintai” Mansjur Tandiono selaku Komisaris DAAI TV Indonesia menerangkan bahwa tujuan dari diadakannya kamp ini adalah agar para karyawan memahami apa yang dimaksud dengan budaya humanis. Karena di balik itu tersirat suatu pencitraan bahwa stasiun DAAI TV merupakan stasiun yang memberikan tayangan yang benar, bajik, dan indah ke masyarakat. Maka sebagai salah satu stasiun televisi yang khusus mempublikasikan aliran jernih, Mansjur sangat mengharapkan para karyawannya pun memberikan citra yang baik ke tengah masyarakat. “DAAI TV merupakan televisi yang sudah dikenal oleh masyarakat sebagai tv yang baik. Oleh karena itu kita (manajemen) mengharapkan staf DAAI TV bisa membawa citra yang baik di masyarakat,” jelasnya.
Keterangan :
Dalam kamp itu Mansjur juga menekankan bahwa pekerjaan dan kantor adalah tempat untuk belajar dan mengembangkan potensi diri. Namun yang perlu dipahami adalah di balik keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya ada keringat dan usaha dari karyawan-karyawan yang lain. Inilah yang dimaksud dengan semangat saling menghargai, bahwa karyawan diajak untuk menghargai potensi diri dan orang lain dalam mencapai satu tujuan yang saling sinergi. Lebih jauh Mansjur menerangkan kalau karyawan yang berbudaya humanis dan profesional dalam melaksanakan pekerjaanya adalah karyawan yang dapat menilai dan menerima pekerjaannya dengan penuh syukur, bekerja dengan penuh tanggungjawab, bekerja dengan penuh semangat, bekerja dengan penuh kecintaan, dan bekerja dengan penuh kerendahan hati. Sekiranya inilah pesan yang ingin dicapai dari Kamp DAAI TV Indonesia bahwa karyawan yang berbudaya humanis akan memberikan informasi benar di tengah masyarakat.
Keterangan :
Selain materi yang banyak berisikan sharing humanis, disela-sela acara kamp, pihak manajemen juga mengumumkan delapan karyawan yang dinobatkan sebagai karyawan terbaik. Pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi contoh bagi karyawan-karyawan yang lain dan juga sebagai pemicu semangat kerja untuk memberikan yang terbaik. Sondari, salah satu karyawan terbaik yang terpilih hari itu mengatakan kalau ia sangat terkejut dengan hasil keputusan manajemen memilih dirinya sebagai karyawan terbaik. Namun ia juga percaya bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini dalam menjalankan tugas sebaik-baiknya telah diberikan apresiasi dari manajemen. “Saya sendiri nggak menyangka kalau saya terpilih sebagai juara pertama karyawan terbaik. Selama ini saya memang bekerja sesuai aturan dan tidak berhitungan soal waktu. Tapi saya tetap nggak menyangka kalau saya terpilih sebagai karyawan terbaik,” kata Sondari haru. Melalui pemberian penghargaan bagi karyawan terbaik ini, Mansjur berharap akan menjadi dorongan untuk mencapai pekerjaan yang terbaik. “Saya rasa hanya mengatakan pekerjaan kamu bagus itu tidaklah cukup, diperlukan suatu wujud yang membuktikan kalau pekerjaan mereka benar-benar dihargai. Setidaknya dengan penghargaan ini akan menjadi dorongan untuk mencapai pekerjaan yang lebih baik,” jelas Mansjur. | |||
Artikel Terkait
Bantuan Material yang Tak Terduga
01 Desember 2023Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri mendukung kenyamanan tempat ibadah dengan memberikan bantuan material untuk pembuatan plafon Musala Al-Muslimin, Dusun Harapan, Bagan Jaya, Enok, Indragiri Hilir, Riau.
Melindungi Bumi dengan Langkah Sederhana
25 Maret 2011 Semangat inilah yang coba terus digalakkan oleh para relawan Tzu Chi Surabaya. Pada tanggal 12 Maret 2011, para relawan dari karyawan PT. Aneka Coffe Industry mengundang para relawan Tzu Chi untuk mengadakan sosialisasi daur ulang serta cara memilah sampah daur ulang.Donasi Buku Jing Si: Berdana Melalui Buku
01 Februari 2016Pada Sabtu, 23 Januari 2016, sebanyak 15 relawan Tzu Chi Medan bertolak menuju Kota Binjai untuk menyalurkan donasi buku Jing Si di tiga lokasi berbeda yaitu di Yayasan Perguruan Ahmad Yani Binjai, Lapas Binjai, dan Sekolah Gajah Mada.