Lagu King Kong Badanya Besar ini menjadi pembuka acara yang meriah, mengajak anak-anak dan relawan bergoyang bersama dalam nuansa Natal yang hangat.
Dalam suasana Natal yang penuh sukacita, relawan Tzu Chi Pematang Siantar kembali mengunjungi Panti Asuhan Vita Dulcedo pada hari Minggu, 8 Desember 2024. Kunjungan kasih yang dilakukan Tzu Chi secara rutin ini seakan menjadi momen yang dinantikan oleh anak-anak penghuni Panti Asuhan Vita Dulcedo.
Sebanyak 26 relawan, termasuk seorang relawan dari TIMA (Tim Medis Tzu Chi), sangat antusias mengunjungi anak-anak panti ini. Para relawan disambut hangat oleh 53 anak-anak penghuni panti dan 3 suster pengasuh yang telah menantikan kedatangan.
Persembahan tarian Bollywood Bo Le Chu Di Yan oleh anak anak asuh yang gemes membuat suasana acara lebih meriah.
Suasana Natal begitu terasa di pendopo panti. Pohon Natal yang berkilau dan dekorasi meriah menambah keceriaan acara. Acara diawali dengan doa bersama dan lagu pujian Ho Do Tuhan yang dibawakan dengan merdu oleh koordinator kegiatan, Ai Ly, yang juga memberikan sambutan.
“Gan En bisa berjumpa lagi dengan anak anak disini, relawan Tzu Chi membawakan pesan cinta kasih Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) ke tempat ini, agar keharmonisan Natal kita semua bisa membawakan kedamaian dan sukacita, semoga semua terhibur atas kunjungan kami ditempat ini," kata Ai Ly.
Momen hangat antara relawan Ai Ly dan suster Maria Goretti menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan kasih sayang bagi setiap anak.
Menginspirasi dengan Kisah Tzu Chi
Dalam kesempatan ini, relawan Tzu Chi Pematang Siantar, Iwan juga berbagi kisah inspiratif tentang sejarah berdirinya Tzu Chi. Iwan menceritakan pertemuan antara Master Cheng Yen dengan tiga biarawati Katolik yang menjadi salah satu inspirasi terbentuknya yayasan kemanusiaan Tzu Chi ini.
"Master Cheng Yen sangat menghargai semua agama," ujar Iwan, "beliau mengajarkan kita untuk saling menghormati dan mengasihi, tanpa memandang perbedaan."
Koordinator kegiatan Ai Ly (kanan) berbincang penuh keakraban dengan suster kepala (tengah) didampingan relawan Yuyun Saragih (kiri).
Untuk menambah keceriaan suasana, relawan Tzu Chi lainnya, Meiling dan Lenny mengajak anak-anak panti untuk bermain kuis dan permainan interaktif. Sorak sorai dan tawa riang memenuhi ruangan.
Salah satu anak penghuni panti, Mardes, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Terima kasih banyak atas kunjungannya. Kami sangat senang dan terinspirasi. Kami juga belajar banyak, terutama tentang isyarat tangan yang penuh makna,” ungkap Mardes.
Isyarat tangan Gei Ni yang berarti Memberi menjadi salah satu momen yang paling berkesan. Anak-anak dengan antusias mengikuti gerakan para relawan.
Apresiasi dari Panti Asuhan
Suster Goretti Maria, Kepala Panti Asuhan Vita Dulcedo, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada relawan Tzu Chi. "Kunjungan Tzu Chi selalu kami nantikan. Kalian bukan hanya tamu, tapi sudah seperti keluarga. Kasih sayang yang kalian berikan sangat berarti bagi anak-anak," ungkap Suter Goretti Maria haru.
Pemberian bingkisan Natal kepada anak anak asuh sebagai tanda cinta kasih universal tanpa membeda bedakan.
Yuyun Saragih, salah seorang relawan, mengungkapkan perasaannya usai mengikuti kegiatan kunjungan kasih ini. "Saya sangat bahagia bisa menjadi bagian dari Tzu Chi. Melihat senyum anak-anak, hati saya merasa sangat terenyuh. Semoga Tzu Chi bisa terus berbagi kasih dan menginspirasi banyak orang."
Acara ditutup dengan lagu Kemesraan. Suasana haru menyelimuti ruangan. Kunjungan Tzu Chi ke Panti Asuhan Vita Dulcedo membuktikan bahwa cinta kasih dapat menyatukan perbedaan dan membawa kebahagiaan bagi semua.
Editor: Hadi Pranoto