Kasih Natal untuk Semua
Jurnalis : Ivon (Tzu Chi Lampung) , Fotografer : Junaedy Sulaiman, Wilson (Tzu Chi Lampung)
Rike Shijie, sedang menyampaikan pesan Master Cheng Yen bersama dengan relawan lainnya.
Kamis, 20 Desember 2018, Tzu Chi Lampung membagikan bingkisan untuk menyambut hari Natal di Gereja Katolik St. Petrus Punggur, Gereja Katolik St. Stefanus Jatiharjo, dan Gereja Katolik St. Andreas Rasul Margo Agung Jatimulyo.
Bingkisan ini berisikan 5 kg beras, satu liter minyak goreng, 2 bungkus mi telur, satu kilogram gula pasir, dan satu kaleng wafer. Pembagian paket dibagi menjadi 3 tempat, yakni sebanyak 38 paket untuk Gereja Petrus Punggur, 62 paket untuk Gereja Stefanus Jatiharjo, dan 77 Paket untuk Gereja Andreas Rasul Margo Agung. Selain tiga tempat tersebut, bingkisan Natal juga dibagikan kepada 16 keluarga penerima bantuan yang Ikut merayakan Natal, juga 32 paket bingikasn bagi umat di Gereja Kedaton.
Pemberian sembako secara simbolis oleh lima orang relawan, di antaranya ada Lita Shijie sebagai Ketua Harian Tzu Chi Lampung, dan Jonathan Toyip Shixiong sebagai Wakil Ketuanya.
Relawan menyambut penerima bingkisan
Natal dengan mengucapkan gan en sembari
membungkukan badan. Di sana terlihat Lita Shijie,
Anggraini Shijie, dan Yusmanidar Shijie.
“Kami merasa bahagia karena masih ada yang peduli dan memperhatikan kami semua,” ungkap Tati salah satu umat Gereja Katolik St. Petrus Punggur. Sebelum membagikan paket, relawan Tzu Chi juga tidak lupa untuk menjelaskan mengenai Tzu Chi. “Tzu Chi berasal dari Taiwan, yang didirikan oleh Master Cheng Yen, dan bergerak di bidang sosial,” jelas Lita, Ketua Harian Tzu Chi Lampung.
Tak hanya itu, sambutan juga disampaikan oleh Junaedy Sulaiman, PIC kegiatan tersebut. “Semoga segala perbedaan di antara kita tidak menghalangi kita untuk saling berbagi kasih,” tandasnya.
Yana Shijie, turut membawakan beras milik ibu Mardi, wanita 79 tahun berasal dari Desa Sendang Sari. Dengan menempuh satu jam perjalanan, ia sampai di tempat baksos dengan penuh sukacita menerima bantuan sembako dari Tzu Chi Lampung.
Antonius Sunyoto (78) salah satu umat Gereja Katolik St. Petrus Punggur juga mengungkapkan rasa bahagianya karena mendapatkan bantuan sembako. “Perasaannya sangat gembira, terima kasih semoga selalu dilindungi Tuhan YME dan semua makhluk di dunia dapat saling menjalin kasih,” ucapnya penuh syukur. Melalui baksos ini berdampak baik pada mereka yang sangat membutuhkan, sehingga kebahagiaan mereka jug sangat dirasakan oleh relawan Tzu Chi.
Hal ini juga dapat di lihat dari ungkapan para penerima bantuan. Teresia Endang Muasih, salah satu umat Katolik dari Kresno Widodo yang bergabung dengan Jati harjo juga merasa bahagia dengan adanya bantuan ini. “Semoga kita semua mendapat rahmat dari Tuhan dan selalu mendapatkan kedamaian di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Relawan juga memberikan bantuan kepada salah satu warga yang tidak bisa menghadiri pembagian paket karena kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga paket sembako diantar ke rumah warga.
Ada satu rombongan dari Desa Sendang Sari yang cukup membuat kagum, yakni 10 orang dari mereka, semuanya sudah usia lanjut, tapi masih semangat untuk mengambil bingkisan itu sendiri tanpa didampingi anak-anaknya. Salah satunya adalah Mardi, wanita berusia 79 tahun. “Saya dari Sendang Sari, satu jam dari sini. Ke sini nyater angkot bersama 10 orang,” ungkapnya penuh bahagia. Semua paket sudah terbagi kepada mereka yang membutuhkan, dan cinta kasih telah dibagikan. Karena kebahagiaan sejati adalah saat melihat orang lain bahagia.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Menyambut Natal dengan Berbagi Kasih
26 Desember 2018Berbagi Berkah Natal
30 Desember 2014Seminggu sebelum pembagian, relawan melakukan survei kepada warga yang akan diberikan kupon pengambilan bingkisan Natal. Koordinator kegiatan, Irene Sie Shijie membagi empat tim survei berdasarkan wilayah yang berbeda-beda. Mereka mendatangi rumah-rumah warga umat Kristiani yang kurang mampu.
Kasih Natal untuk Semua
27 Desember 2018Tzu Chi Lampung membagikan 225 bingkisan untuk menyambut hari Natal di Gereja Katolik St. Petrus Punggur, Gereja Katolik St. Stefanus Jatiharjo, dan Gereja Katolik St. Andreas Rasul Margo Agung Jatimulyo.