Kasih Sayang Untuk Opa Oma di Santa Anna
Jurnalis : Yunita Margaret ( He Qi Utara 2), Fotografer : Bachtiar Loka, Julisman, Yulyanto ( He Qi Utara 2)Kreativitas Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 menghibur oma dan opa penghuni Panti Werda Santa Anna dengan pertunjukan Barongsai.
Menjelang tahun baru Imlek, umumnya warga Tionghoa sibuk dengan berbagai persiapan di keluarga masing-masing. Mulai dari membersihkan rumah ataupun mempersiapkan makanan khas Imlek untuk sanak saudara yang akan berkunjung. Walaupun sibuk dengan persiapan Imlek, relawan Tzu Chi tetap meluangkan waktu memberi perhatian kepada opa oma di panti wreda. Sabtu, 21 Januari 2017 sebanyak 41 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengunjungi opa oma di Panti Wreda Santa Anna, Teluk Gong, Jakarta Utara. Moment Imlek ini digunakan relawan untuk saling bersyukur, menjalin keakraban dan berbagi kebahagiaan agar opa oma terhibur.
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 sejak pukul 14:00 WIB sudah berada di lokasi bersama 29 opa dan 44 oma penghuni Panti Wreda Santa Anna. Sara, salah satu relawan Tzu Chi mulai menggunting dan merapikan rambut opa oma. Lalu relawan lainnya yang hadir juga membantu opa oma untuk menggunting kuku agar bersih dan rapi. Sambil menunggu giliran potong rambut, oma Lai Hao menghampiri relawan dan membawa celengan bambu Tzu Chi untuk disumbangkan. Tak hanya itu oma Lai Hao juga memberikan koran bekas untuk di daur ulang. “Setiap ada uang lebih oma tabung disini. Setiap nemu koran bekas juga oma simpan di kamar. Oma tunggu kalian datang mau kasih ini,” ucap oma Lai Hao yang bersemangat saat bertemu relawan Tzu Chi.
Setelah selesai semua persiapan untuk menghibur oma dan opa di Panti Werda Santa Anna selesai, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 pun memulai acara untuk menghibur oma dan opa. Pertama, relawan menghibur opa oma dengan peragaan isyarat tangan berjudul Ren Shi Nin Zhen Hao, yang berarti ada dirimu sangat baik. Beberapa opa oma mengikuti gerakan relawan dan gembira bersama. Setelah itu relawan mengajak opa oma membuat prakarya lampion dari kertas angpao bekas. Bila ada opa oma yang kesulitan relawan segera membantu. Setelah lampion terbentuk, opa oma tampak semangat dan gembira.
Relawan merapikan rambut oma dan opa penghuni Panti Werda Santa Anna.
Kebersihan kuku juga di perhatikan oleh relawan Tzu Chi saat mengunjungi Panti Werda Santa Anna.
Dalam pembuatan lampion, oma Margaret begitu antusias dengan lampionnya. ia adalah salah satu oma yang suka bercerita, memberi nasehat, bahkan mendoakan relawan Tzu Chi yang berkunjung. Begitu pula pada kunjungan kali ini, relawan mendengarkan oma Margaret yang asyik bercerita saat membuat lampion. “Lampion oma uda rapi belum? Mau oma pasang di kamar,” kata oma Margaret. Relawan pun membantu oma merapikan lampion yang sudah hampir selesai tersebut.
Untuk lebih memeriahkan acara, relawan menampilkan pertunjukan Barongsai. Walau tidak mewah tapi ini adalah hasil kerja sepenuh hati relawan Tzu Chi untuk mempersiapkannya. Opa oma tertawa sambil bertepuk tangan melihat kelincahan relawan memainkan barongsai. "Oma suka sekali musiknya sudah serasa Imlek", ucap oma Margaret. Selesai tarian Barongsai, relawan mengajak opa oma karaoke bersama membuat suasana semakin ceria.
Relawan mengajak serta membantu oma dan opa penghuni Panti Werda Santa Anna untuk membuat lampion dari kertas bekas angpau.
Mendekati akhir acara, relawan membagikan 2 buah angpao, 2 buah jeruk dan biskuit untuk opa oma serta pengurus panti. Angpao pertama adalah angpao dari Master Cheng Yen, sedang angpao kedua adalah dari relawan Tzu Chi. Relawan juga menjelaskan bahwa melalui angpao tersebut, oma dan opa menjalin jodoh baik dengan Master Cheng Yen dan Master akan selalu mendoakan oma dan opa. Lalu salah satu oma bertanya, “Master Cheng Yen umur berapa? Semoga masih sehat ya”. Relawan pun menjelaskan bahwa Master Cheng Yen sudah berusia 80 tahun dan keadaannya baik.
Artikel Terkait
Kunjungan Kasih ke Panti Rehabilitasi Narkoba
14 Maret 2019Perhatian Untuk Tasya yang Tak Patah Semangat Belajar dan Mandiri
24 Juni 2022Tasya Laura Apriliawati (18) hidup mandiri di sebuah kamar kontrakan kecil seorang diri. Tasya masih sekolah di SMK Puja Bangsa Kota Cikarang kelas 10. Tasya anak Keluarga Ali Susanto penerima bantuan hidup Tzu Chi sejak tahun 2017.
Mengantar Berita yang Dinanti Keluarga Wati
13 Desember 2022Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri kembali mengunjungi keluarga Esnawati yang biasa disapa Wati di Desa Rukun Damai, Bagan Jaya, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.