Kasih untuk Warga Teluk Naga

Relawan Tzu Chi membagikan kupon pengambilan paket cinta kasih di dua desa, Muara dan Lemo di Kecamatan Teluk Naga, Tangerang pada tanggal 18 Maret 2017. 

Dua desa di Kecamatan Teluk Naga, Tangerang menjadi pilihan lokasi pembagian paket cinta kasih dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kedua desa ini adalah Desa Muara dan Desa Lemo yang letaknya berdampingan. Pasalnya di daerah ini sebagian besar masyarakatnya memiliki perekonomian kurang mampu. Sebagian besar masyarakat Desa Muara bekerja sebagai nelayan, sementara di Desa Lemo rata-rata bertani.

Pada tanggal 18 Maret 2017, relawan Tzu Chi Tangerang dan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat bersama-sama membagikan kupon pembagian paket cinta kasih di kedua desa tersebut. Lebih dari 200 relawan yang hadir dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membagikan kupon kepada warga yang ditemani ketua RT setempat. “Ini kebersamaan relawan Tzu Chi Tangerang dengan relawan He Qi Barat. Total dua desa sebanyak 3.250 kupon,” ujar Hok Cun, Koordinator kegiatan.

Dengan penuh antusias, relawan membagikan kupon dengan datang langsung dari rumah ke rumah warga.

Sumin (kiri) yang mengantarkan relawan dalam pembagian kupon mengatakan bahwa warga di RT-nya yang berjumlah sekita 80 KK ini lebih dari separonya dalam kondisi ekonomi kurang mampu.

Pembagian kupon diikuti relawan dengan penuh semangat meskipun pagi itu, wilayah ini diguyur hujan. Antusias penuh kasih yang relawan pancarkan tentu memberikan semangat tersendiri bagi para warga yang menerima kupon pembagian paket cinta kasih. Terlebih memang mereka sangat membutuhkan bantuan ini. Contohnya masyarakat di Desa Lemo, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Meskipun sebagian besar dari mereka adalah bertani padi, namun kebutuhan pasokan beras yang dimiliki belum tentu bisa menutup kebutuhan sehari-harinya. “Panen padi empat bulan sekali, kalau musim-musim seperti ini banyak padi yang gagal karena tikus,” ujar Sumin, Ketua RT 04 RW 02 Desa Lemo ini.

Bahkan Sumin mengatakan bahwa warga di RT-nya yang berjumlah sekita 80 KK ini lebih dari separuhnya dalam kondisi ekonomi kurang mampu. Terlebih jika warga tersebut tidak memiliki lahan pertanian, mereka hanya mengandalkan hasil buruh mereka. Salah satunya bagi Sanan (70 tahun).

Sanan tinggal berdua bersama istrinya, Kamsi (50 tahun) di rumah berdinding anyaman bambu di RT 04/RW 02 Desa Lemo ini. Dengan keterbatasan kondisi penglihatan Sanan yang tidak baik membuatnya tidak bisa mencari nafkah layaknya warga lain. “Tidak bisa melihat sudah lama, umur tiga tahun kena campak langsung kayak gini,” ujarnya. Sanan pun mengandalkan keahliannya pijat urut. “Belum tentu satu hari ada (pasien). Kadang satu kadang dua,” ucap Sanan. Sang istri pun mengiyakan apa yang dikatakan Sanan.

Sebagian besar masyarakat Desa Muara dan Desa Lemo memiliki perekonomian kurang mampu. Para relawan pun dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk satu RT yang ditemani Ketua RT masing-masing.

Sanan dan Kamsi (kiri) menyambut hangat kehadiran relawan yang mendatangi rumah mereka untuk memberikan kupon paket cinta kasih dari Tzu Chi.

Meskipun serba terbatas, Sanan dan Kamsi tidak patah semangat. Kamsi juga menerima panggilan untuk cuci gosok di rumah tetangganya. Walaupun profesi buruh cuci ini tidak setiap hari dilakoninya. “Kalau musim panen kuli ngeprak (memanen padi –red),” kata Kamsi. Untuk menambah pemasukan, Kamsi pun memelihara bebek di rumahnya. Meski begitu penghasilan yang diperoleh hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berdua.

Memperoleh kupon pembagian paket cinta kasih yang nantinya berisi sembako salah satunya beras sangat membantu Sanan dan istrinya. “Alhamdulilah kita dapat (bantuan). Beras biasanya beli,” ujar Kamsi girang. “Beli beras ngecer, dapat duwit beli seliter,” timpal sang suami. Beras satu liter pun dimasaknya untuk sehari atau terkadang lebih.

Paket cinta kasih akan dibagikan pada tanggal 26 Maret 2017 di dua titik pembagian di Desa Muara dan Desa Lemo. “Pembagian di rumah badan pengawas desa untuk warga Desa Lemo dan di lapangan SD Muara untuk warga Desa Muara,” pungkas Hok Cun. Ia juga berharap kupon yang dimiliki warga dapat membantu meringankan beban mereka saat ini dalam memenuhi kebutuhan.