Kebahagiaan Dari Membantu Sesama

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Susanto, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Minggu, 8 November 2015, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan training misi amal untuk menanamkan semangat dan filosofi Master Cheng Yen dalam membagikan bantuan.

Minggu, 8 November 2015, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan training misi amal untuk menanamkan semangat dan filosofi Master Cheng Yen dalam membagikan bantuan. Kegiatan yang diikuti oleh 38 relawan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Kegiatan yang dipandu oleh Ruxin, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ini dimulai dengan memberikan penghormatan kepada Master dan menyanyikan Mars Tzu Chi serta pembacaan 10 sila Tzu Chi. Diawal pembicaraannya, Ruxin menyampaikan betapa pentingnya misi amal dan menceritakan perkembangan penanganan pasien Tzu Chi yang semakin hari semakin bertambah banyak.

Sebanyak 38 relawan yang hadir pada sosialisasi misi amal Tzu Chi pada Minggu, 8 November 2015. Relawan yang hadir begitu antusias memperhatikan dengan seksama penjelasan dari Ruxin mengenai amal yang dilaksanakan Tzu Chi.

Di sela kegiatan, relawan disuguhi drama mengenai bagaimana cara menerima pasien baru yang baik dan benar.

Melalui training ini, Ruxin juga mengharapkan semua relawan dapat memahami cara-cara menerima pasien baru. Dan juga relawan dapat mengerti syarat-syarat pasien apabila ingin mengajukan bantuan sehingga relawan bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat.

“kita sudah berpakaian Tzu Chi tetapi apabila ada yang bertanya cara mengajukan bantuan kita tidak bisa menjawabnya kan lucu nanti dilihat orang,” kata Ruxin sambil bercanda.

Dalam kesempatan itu, Ruxin juga berbagi mengenai bahagianya membantu orang lain. “Membantu orang lain adalah akar kebahagiaan,” ucap Ruxin. Ia kemudian melanjutkan, “perasaan bahagia akan tumbuh ketika kita melihat penerima bantuan kita dapat sembuh dari penyakitnya. Kita bisa melihat senyum mereka kembali, kita bisa melihat mereka merasakan kebahagiaan lagi.”

Pembagian suvenir dari bahan daur ulang kepada seluruh relawan yang hadir sebagai penutup kegiatan sosialisasi misi amal kali ini.

“Seperti yang pernah saya rasakan saat menangani penerima bantuan bernama Ang Beng Lu,” ujar Ruxin. Ia bercerita bahwa selama bertahun-tahun nenek itu tidak bisa melihat karena katarak mendera kedua mata sang nenek. “Mau pergi kemana-mana harus menggunakan bantuan alat atau orang lain,” ucapnya. Setelah dibantu oleh Tzu Chi, kedua mata nenek itu dapat kembali melihat. Dan ia kembali melakukan aktivitas kembali seperti biasanya. Dan nenek itu bisa tersenyum dan merasa bahagia karena bisa melihat keindahan dunia lagi. Dengan melihat kebahagiaan orang lain, maka ia bisa ikut berbahagia.  “Kebahagiaan ada dimana-mana tergantung diri kita sendiri mau meraihnya tidak,” tegasnya.


Artikel Terkait

Menggalang Cinta Kasih

Menggalang Cinta Kasih

08 April 2016

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) kepada warga di Lapangan Enam Bersaudara, Tanjung Balai Karimun pada 2 April 2016. Relawan memperkenalkan Tzu Chi dan semangat celengan bambu, juga mengajak untuk bersama-sama bersumbangsih di Tzu Chi membantu orang yang membutuhkan.

Bersumbangsih adalah Berkah

Bersumbangsih adalah Berkah

26 Desember 2014
Di sini jugalah cikal bakal penggalangan dana melalui celengan bambu pun bermula. Adapun prinsip dasar penggalangan dana ini adalah ketulusan, kebenaran, keyakinan, kesungguhan untuk menggalang hati banyak orang berhimpun menjadi bagian dari barisan bodhisattva dunia. 
SMAT di Taman Matahari

SMAT di Taman Matahari

24 Juni 2015 “Kagum dengan ketulusan Tzu Chi yang tanpa membeda-bedakan agama, suku, dan hal lain dalam memberikan bantuannya. Saya dan teman-teman mendukung untuk ngumpulin uang di celengan bambu,” paparnya sambil memegang erat celengan bambu yang diterimanya.
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -