Kebahagiaan Milik Bersama
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)Kebahagiaan terpancar dari wajah para penghuni panti setelah mendapatkan kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh para relawan Tzu Chi Bandung. |
| ||
Pukul 09.50 para relawan tiba di panti yang dihuni oleh 6 opa dan 11 oma. Para relawan langsung bercengkrama dengan beberapa oma yang kebetulan saat itu sedang duduk santai di teras panti. Mereka saling menyapa dan bersalaman dengan penuh keakraban. Sambil mengobrol mereka langsung memasuki aula panti. Namun suasana aula tampak sepi, yang ada hanyalah bangku-bangku berwarna putih yang berjejer ditambah dengan meja besar dan beberapa lukisan yang menempel di dinding. “Oma opa nya pada kemana,” tanya relawan Tzu Chi. “Pada di kamar. Kalo ga ada kerjaan suka pada diem di kamar, pada tiduran,” jawab salah satu oma oma.
Ket : - Relawan Tzu Chi melayani Opa dengan menggunting kuku, mencukur rambut, serta mencukur jenggot. (kiri) Setibanya di aula, para opa dan oma langsung disambut dengan sapaan hangat dari relawan. “Selamat pagi. Apa kabar,” sapa salah satu relawan. Kegiatan kunjungan ini diawali dengan lagu isyarat tangan “Satu Keluarga” dan “Sebuah Dunia yang Bersih”. Opa dan oma begitu terhibur dengan nyanyian khas Tzu Chi ini. Mereka ikut bernyanyi bersama disertai gerakannya. Para opa dan oma begitu terhibur dengan adanya kunjungan seperti ini, begitu tampak wajah-wajah sumringah dari para lansia yang hidupnya kesepian. Selain itu, para opa dan oma pun ikut mengambil andil dalam kegiatan ini. Mereka turut menyumbangkan lagu yang diiringi tepukan tangan para relawan. Mereka bernyanyi dengan tanpa rasa malu ditambah dengan ekspresi kegembiraan yang begitu lepas. Luapan kegembiraan para opa dan oma dengan bimbingan para relawan telah memecah keheningan aula panti. Aula yang biasanya menyuguhkan suasana yang lengang, pada hari itu berubah seketika menjadi aula yang penuh dengan suasana keceriaan. Kegiatan selanjutnya diisi dengan pembagian buletin Tzu Chi, makanan, pasta gigi, sikat gigi, balsam, dan handuk. Sambil membagikan makanan, beberapa relawan lainnya ada yang melayani para oma dan opa dengan memijat, dan menggunting kuku. Selain itu, kegiatan pelayanan ini dilengkapi dengan mencukur rambut dan jenggot. Dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, kembali para relawan mampu merubah suasana di panti ini, menjadi harmonis dan penuh dengan keakraban.
Ket : - Dengan melakukan menyanyi dan menari bersama relawan Tzu Chi menghibur oma dan opa yang jenuh dengan keseharian suasana panti. (kiri) Berbagi Kasih Kepedulian insan Tzu Chi terhadap sesama diwujudkan dalam bukti yang nyata pada setiap kegiatannya. Pada hari itu opa dan oma mereka layani layaknya orang tua sendiri. Keikhlasannya dalam berbagi serta melayani dengan penuh kasih sayang telah menjadikan suasana di panti ini menjadi begitu hangat dan tentram. Ditambah dengan mengantarkan kembali opa dan oma hingga masuk ke dalam kamarnya masing-masing saat di pengunjung acara. Suatu wujud kepedulian insan Tzu Chi untuk tetap setia menemani menuju tempat istirahatnya. Namun suka cita dan rasa kekeluargaan pada hari itu harus berujung dengan perpisahan. Waktu yang memisahkan kunjungan kasih dari insan Tzu Chi dengan para opa dan oma yang ada di panti itu. Sikap berderma para relawan Tzu Chi mampu menyejukan batin para opa dan oma yang selama ini selalu merasa kesepain. Secara universal insan Tzu Chi akan selalu menebar cinta kasih yang tulus. | |||
Artikel Terkait
Wisata ke Aula Jing Si
13 Januari 2015 Namun berbeda dengan kali ini, relawan mengajak mereka berkunjung ke Aula Jing Si Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ini lantaran sebagian besar dari para pasien sangat jarang keluar dari tempat tinggal mereka, terkecuali menjalankan pengobatan di rumah sakit.Kunjungan Kasih: Asa Untuk Oma Giok San dan Pak Agus
19 Maret 2015 Bapak Agus Suryadi kini telah satu setengah tahun menderita koma akibat kecelakaan motor yang menimpa dirinya. Tepatnya tanggal 31 Agustus 2013, ia dan Bu Mity sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Saat itu, motor yang dikendarainya menabrak tembok jalan layang karena menghindari mobil yang berlawanan arah di daerah Jembatan Tiga. Akibat kejadian itu, Bu Mity terpaksa berhenti bekerja untuk merawat suaminya dan putri mereka yang berusia dua tahun, Felliani.Keyakinan, Keuletan, dan Keberanian
26 Desember 2019Gathering Relawan Tzu Chi Sinar Mas dilaksanakan di Tzu Chi Center Jakarta (13-15/12/2019). Sebanyak 170 relawan dan tamu undangan hadir dalam puncak kegiatan pada Minggu, 15 Desember 2019. Momen ini dihadiri oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang juga Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food Franky O. Widjaja.