Kebaikan yang Dimulai Sejak Dini

Jurnalis : Akhmad Asytafi H (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi tim 3 in 1 Xie Li Indragiri


Celengan Bambu yang dibawa oleh siswa- siswi dituangkan selepas istirahat sekolah.

Berbuat kebaikan kepada sesama dapat dilakukan oleh semua orang. Berbuat baik tidak memandang kepada siapa, dan harus tanpa pamrih, tanpa mengharap imbalan. Untuk dapat membentuk karakter seseorang yang senang berbuat baik, maka haruslah dibiasakan sejak kecil dan dimulai juga dari hal-hal kecil. Jika seseorang sudah terbiasa berbuat baik, setelah dewasa Ia akan lebih memiliki komitmen dalam melakukan kebaikan.

Para relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Indragiri pun bergerak untuk mengajarkan berbuat kebaikan sejak dini. Relawan mengajak siswa-siswi di SD Indrasakti (kelas jauh SDN 010 Seresam) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan penuangan Celengan Bambu.

Pembelajaran kali ini dilakukan saat jam sekolah berlangsung sebelum para siswa pulang. Pada hari sebelumnya telah diinformasikan kepada para siswa untuk membawa Celengan Bambu yang telah diisi. Melihat semangat yang demikian besar dari siswa-siswi, relawan sangat bersemangat untuk melakukan kegiatan ini.


Dengan antusias para siswa berinteraski dengan relawan yang memberikan pesan sebelum penuangan Celengan Bambu.


Usai penunagan Celengan Bambu, para siswa, relawan dan guru berkumpul mengabadikan momen di halaman sekolah.

Pada 30 Oktober 2018, dengan gembira siswa-siswi membawa Celengan Bambu. Tepat pukul 10.00 WIB usai jam istirahat, para siswa diminta untuk segera menuju ke lokasi kegiatan, yaitu di serambi rumah pintar Indrasakti yang terletak bersebelahan dengan sekolah.

Sebelum memasuki lokasi acara, para siswa berbaris dengan rapi dan masuk satu per satu untuk mendaftarkan nomor barcode Celengan Bambu mereka. Kegiatan diikuti oleh 125 siswa kelas 1, 2, 3, 4 dan 5, namun siswa kelas 1 belum memiliki Celengan Bambu karena pada saat masuk belum dibagikan. Sementara kelas 6 belajar di sekolah induk yaitu di SDN 010 Seresam.

Saat kegiatan berlangsung, terdapat beberapa siswa yang diajak untuk berinteraksi dengan relawan dan ditanya mengenai keseharian mereka apakah pernah berbuat kebaikan. Beberapa dari mereka angkat tangan dan menyatakan pernah. Dari jawaban mereka mengenai tujuan berbuat baik, mereka cukup memamahi keikutsertaan mereka dalam kegiatan penuangan Celengan Bambu adalah untuk turut serta meringankan beban orang yang membutuhkan pertolongan.

Menurut Ananda salah seorang siswi yang turut menjawab, berbuat baik dapat dilakukan kepada siapa saja dan di mana saja tanpa perlu disuruh dan harus dilakukan dengan ikhlas.

”Sedih melihat orang-orang hidup dalam kekurangan dan terkena musibah,” tegasnya.

Pada hari tersebut 13 relawan yang melaksanakan kegiatan pun dapat belajar kembali dari para siswi mengenai ajaran berbuat baik tak harus menunggu setelah dewasa. Tanpa memandang jumlah yang diperoleh, sekecil apapun yang kebaikan yang dilakukan para relawan Xie Li Indragiri memiliki tekad yang kuat atas dana kecil yang disumbangkan, akan ada berjuta kebaikan yang dirasakan orang lain sehingga dapat mendatangkan amal yang besar.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Menumbuhkan Kepedulian untuk Cegah Stunting

Menumbuhkan Kepedulian untuk Cegah Stunting

24 Agustus 2020
Tzu Chi Sinar Mas bersama Universitas Hasanuddin Makassar mengadakan webinar dengan tema “Optimalisasi Pangan Lokal Bagi Kelompok Rentan Gizi” pada hari Sabtu 8 Agustus 2020. Diikuti oleh 640 peserta yang terdiri dari dari relawan, dosen, mahasiswa, pihak pemerintahan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Balas Budi Kepada Ibu

Balas Budi Kepada Ibu

21 Januari 2016

Insan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Indragiri mengadakan acara Peringatan Hari Ibu pada 10 Januari 2016 di Mess Indrasakti. Kegiatan ini mengajak 16 anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas beserta ibunya untuk merayakan Hari Ibu.

Bukit Plastik Menjadi Bukit Intan

Bukit Plastik Menjadi Bukit Intan

20 September 2017

Teriknya matahari tak menghalangi semangat para relawan mengumpulkan botol plastik dari satu rumah ke rumah lainnya di pondok-pondok warga. Tidak sampai di sini saja, setelah plastik terkumpul, relawan langsung memilah dan membersihkan botol-botol itu bersama-sama.

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -