Suasana saat pendaftaran donor darah.
Sejak pandemi Covid-19, jumlah orang yang mendonorkan darahnya menurun. Sebagian dari mereka khawatir akan tertular virus di luar rumah. Ini menyebabkan persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) terdampak secara signifikan. Padahal kebutuhan transfusi darah tidak menurun.
Menggenggam kesempatan bersumbangsih bagi masyarakat luas, komunitas relawan Hu Ai Petisah mengadakan donor darah di Manhattan Times Square Medan, Minggu 14 Agustus 2022.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi syarat mutlak. Seluruh peserta mulai dari relawan, tenaga kesehatan PMI hingga calon donor wajib mengenakan masker dan menjaga jarak serta menjalani cek suhu tubuh sebelum menjalani cek kadar Hemoglobin (Hb) dan tekanan darah.
Yenny (47), seorang donor, sangat antusias mendonorkan darahnya. Ia juga terkesan dengan pelayanan relawan Tzu Chi, yang mempraktikkan Budaya Humanis Tzu Chi. Yenny sudah 8 kali mendonorkan darahnya dan merasakan badannya lebih sehat.
“Selain itu, darah yang saya donorkan dapat membantu orang yang membutuhkan transfusi darah,” ujar Yenny.
Juskitar, relawan TIMA mendampingi salah seorang donor.
Pihak PMI juga mendampingi pendonor saat donor darah.
Sementara itu, Dr.Avina dari pihak PMI, berharap agar Tzu Chi Medan dapat terus mengadakan donor darah agar ketersediaan darah ke berbagai rumah sakit di kota Medan tercukupi.
“Sejak pandemi Covid yang berlangsung selama hampir dua tahun ini, stok darah di PMI sangat terbatas untuk didistribusikan ke beberapa rumah sakit di kota Medan dan sekitarnya. Semoga semua dalam keadaan sehat agar dapat bersumbangsih darah untuk mereka yang membutuhkannya, tuturnya.
Dengan donor darah, selain untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan darah, kita juga mendapat manfaat dengan terjadinya regenerasi sel darah baru dalam tubuh. Donor darah kali ini berhasil mengumpulkan 57 kantong darah.
Pada donor darah kali ini, terdapat stand yang menjual berbagai produk makanan Jing Si yang berasal dari Hualien, Taiwan. Ada juga stand 21 Vegan Whole Day yang mengajak masyarkat bersama-sama mengikuti 21 Vegan Whole Day. Ada juga tim perekrutan relawan, terlihat beberapa donor yang tertarik untuk bergabung menjadi relawan. Relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) juga memberikan layanan cek gula darah dan konsultasi kesehatan secara gratis kepada para donor.
Ardi Wijaya (tengah sebelah kiri) menyerahkan Plakat ucapan terima kasih kepada pihak Manhattan Times Square.
Relawan mengenalkan masyarakat umum tentang Tzu Chi dan mengajak mereka bergabung menjadi relawan.
Ardi Wijaya, selaku koordinator kegiatan kali ini berterima kasih kepada seluruh panitia dan seluruh donor yang telah menyumbangkan darahnya membantu orang yang membutuhkan.
“Saya berharap agar kegiatan ini bisa sekaligus menyemai benih cinta kasih universal dengan bertambahnya relawan yang masuk ke dalam keluarga besar Tzu Chi,” pungkasnya.
Dalam hidup ini, seseorang tidak boleh mengabaikan satu perbuatan bajik lantas tidak melakukannya, karena setiap perbuatan kecil seperti donor darah adalah bermakna dan berkontribusi terhadap bertambahnya kekuatan cinta kasih. Terutama, kebahagiaan yang dirasakan dalam melakukan perbuatan baik adalah tidak terukur.
Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Bersumbangsih dengan tulus dan tanpa pamrih adalah kebenaran. Bersumbangsih tanpa mengharapkan balasan adalah kebajikan. Jika kebenaran dan kebajikan menjadi satu, tentu akan menciptakan keindahan.”
Editor: Khusnul Khotimah