Kebakaran Hanguskan Puluhan Rumah di Medan Denai, Tzu Chi Salurkan Bantuan Jelang Lebaran

Jurnalis : Robby Mulia Halim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Kamin, Hendy (Tzu Chi Medan)

Relawan Meutia (kanan) memberikan pendampingan dan penghiburan bagi Nila (kiri), salah satu warga Jl. Tangguk Bongkar X yang menjadi korban kebakaran, sebagai wujud kepedulian dan empati. Nila sangat bersyukur atas kehadiran relawan Tzu Chi memberikan bantuan dan menenangkan hatinya.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, duka mendalam dirasakan warga Medan Denai setelah dua kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di wilayah tersebut. Total ada 14 unit rumah hangus dilalap api di dua lokasi berbeda yang menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Kebakaran pertama terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIB di Jl. Menteng Raya Gg. Benteng, Lingkungan XVII, Kelurahan Binjai. Api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah yang terletak di ujung gang. Percikan api cepat menyambar rumah-rumah sekitar yang sebagian besar terbuat dari kayu dan papan.

Ada 11 unit rumah ludes terbakar, dan 47 jiwa terdampak langsung oleh musibah kebakaran  ini. Salah satu korban, Ubay (1,5) mengalami luka bakar serius di kepala dan punggung. Ubay langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

“Anak saya tertinggal di dalam rumah saat api mulai membesar. Saya masuk untuk menyelamatkannya meski akhirnya terkena luka bakar di kepala,” ujar Dedi dengan suara bergetar.

Ketua Hu Ai Mandala, Elsa Huang (tengah), memberikan perhatian dan penghiburan kepada Desi (kiri), salah satu warga korban kebakaran di Jl. Menteng Raya Gg. Benteng. Desi sangat berterima kasih atas bantuan dari Yayasan Tzu Chi dan perhatian dari relawan yang membuat hatinya sedikit lebih tenang.

Relawan Tzu Chi menyerahkan dana santunan uang tunai Rp 1.000.000 kepada 11 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran disaksikan oleh Kepala Lingkungan XVII Kelurahan Binjai, Medan Denai dan warga setempat.

Dua hari kemudian, kebakaran kedua terjadi di Jl. Tangguk Bongkar X, Lingkungan XII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, pada 1 April 2025 pukul 15.30 WIB. Ada tiga rumah semi permanen terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, seluruh harta benda milik warga yang rumahnya terbakar habis dilalap api.

Yayasan Buddha Tzu Chi Medan segera turun tangan memberikan bantuan kepada para korban. Pada 30 Maret 2025, 17 orang relawan dipimpin Aswin menyalurkan dana santunan sebesar Rp1.000.000 untuk masing-masing kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Jl. Menteng Raya. Bantuan serupa juga disalurkan kepada korban kebakaran di Tangguk Bongkar X pada 2 April 2025.

“Bantuan ini sebagai bentuk cinta kasih dan untuk meringankan beban warga, apalagi menjelang Lebaran,” ujar Aswin, koordinator relawan Tzu Chi.

Selain bantuan materi, relawan juga memberikan dukungan moril untuk memulihkan kondisi psikologis korban. Pesan-pesan semangat dan kata-kata penghiburan menjadi bagian dari pendampingan pasca bencana.

Pembagian santunan diawali dengan penandatanganan surat tanda terima santunan oleh warga yang menjadi korban kebakaran. Dedi (kiri) merupakan salah satu penerima santunan yang anak bungsunya menderita luka bakar di tubuhnya.

Desi dan suaminya, Hendra (43) berjualan bakso bakar di depan rumah untuk kebutuhan sehari-hari. Pada hari yang naas itu, suami istri tersebut sedang mempersiapkan jualan dan tiba-tiba terdengar tetangga berteriak-teriak minta tolong. Mereka langsung keluar dari rumah dan melihat api telah besar di rumah tetangga. Hendra, lalu pergi menolong dan Desi masuk kembali ke dalam rumah untuk mengeluarkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dan dalam waktu singkat membakar habis rumahnya.

“Semuanya habis, tidak tersisa, hanya tinggal baju yang melekat di badan. Surat-surat, seragam, tas dan peralatan sekolah anak-anak, sepeda motor, semuanya tidak dapat diselamatkan. Modal jualan juga tidak ada lagi,” cerita Desi dengan berlinang air mata. 

Lokasi kebakaran yang menghanguskan 11 unit rumah warga di Jl. Menteng Raya Gg. Benteng Lingkungan XVII, Kelurahan Binjai, Medan Denai pada 29 Maret 2025. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting kabel tiang listrik PLN yang menimbulkan percikan api dan menyambar rumah di sekitar yang berbahan triplek dan kayu.

Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Nila (50), warga Jl. Tangguk Bongkar X yang rumahnya habis terbakar. Nila sekeluarga sedang berkunjung ke rumah saudara saat terjadi kebakaran. Ketika mendapat informasi dari tetangga bahwa rumahnya kebakaran, ia sangat kaget dan pingsan. Rumahnya yang semi permanen hampir habis terbakar.

“Habis sudah rumah yang telah kami tempati selama 32 tahun. Itu rumah warisan mertua. Barang-barang juga habis semua, seragam dan buku-buku sekolah anak-anak,” keluh Nila sambil menangis. Nila merasa bersalah tidak dapat menjaga rumah peninggalan mertua dengan baik.

Dirinya khawatir anak-anaknya tidak dapat melanjutkan sekolah. Pendampingan dan penghiburan yang diberikan relawan Tzu Chi sedikit menenangkan hatinya. “Saya sangat bersyukur Tzu Chi ada di sini membantu dan menghibur kami. Santunan dari Tzu Chi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Semoga makin banyak yang menunjukkan perhatian dan kepedulian seperti Tzu Chi,” ujar Nila berharap.

Relawan berfoto bersama dengan penerima santunan dan Kepala Lingkungan XII Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Denai, Maya (kanan), usai pemberian dana santunan.

Kepala Lingkungan XVII Kelurahan Binjai, Medan Denai, May, mewakili seluruh warga menyatakan terima kasih kepada relawan Tzu Chi yang telah memberikan bantuan materi dan dukungan moral kepada warga yang terdampak kebakaran. “Kami menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Tzu Chi di sini dan atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini tentunya sangat berarti dan bermanfaat bagi para warga. Kami berharap Tzu Chi bisa memberikan bantuan secara berkelanjutan,” harap May.  

Sebelum meninggalkan lokasi, relawan berpesan agar warga tetap tegar dan bersyukur atas keselamatan diri dan keluarga. “Musibah memang berat, tetapi jangan larut dalam kesedihan. Mari bangkit bersama,” tutup Aswin.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Tzu Chi Bantu Korban Kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit

Tzu Chi Bantu Korban Kebakaran di Pasar Kelurahan Sungai Apit

18 Agustus 2023

Relawan Tzu Chi Pekanbaru memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jl. Hang Tuah, Pasar Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Menyemangati, Mengobati, dan Menyehatkan Warga Terdampak Kebakaran

Menyemangati, Mengobati, dan Menyehatkan Warga Terdampak Kebakaran

28 Maret 2025

Setelah menyalurkan sembako dan pakaian layak pakai, relawan kembali ke Kampung Sempant, Kutai Barat untuk memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang terdampak kebakaran.

Kepedulian Bagi Warga Korban Kebakaran di Medan Maimun

Kepedulian Bagi Warga Korban Kebakaran di Medan Maimun

16 Agustus 2023

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Hu Ai Titi Kuning Medan memberikan 19 paket bantuan kepada warga korban kebakaran di jl. Badur, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun pada 11 Agustus 2023.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -