Kebaktian Menyambut Tiga Perayaan
Jurnalis : Juliana Santy, Metta Wulandari, Fotografer : Juliana Santy, Metta Wulandari
|
| ||
Melalui sambungan langsung ke aula utama Griya Jing Si, Taiwan, seluruh dunia melaksanakan kebaktian Sutra Teratai secara bersamaan; Kebaktian ini merupakan wujud berterima kasih kepada Bodhisatwa dunia yang senantiasa bersumbangsih, doa yang tulus agar dunia damai dan sejahtera, rasa hormat dan kagum dalam batin, serta membangkitkan perasaan hormat dan keyakinan yang mendalam terhadap “Sutra Teratai”. Pada hari pertama kebaktian di mulai dengan membaca Sutra Makna Tanpa Batas atau Amitharta Sutra. Sutra Makna Tanpa Batas adalah sumsum dari Sutra Bunga Teratai yang membuat kita tahu bahwa Dharma tak terlepas dari kehidupan sehari-hari dan Sutra ini menjadi acuan praktik pelatihan diri bagi insan Tzu Chi. Di hari berikutnya kebaktian membaca Sutra Bunga Teratai. Sutra ini mengulas tentang membimbing setiap orang untuk menanam akar kebajikan, selain membantu orang kurang mampu, juga mendidik semua orang agar menyadari bahwa kita semua adalah setara, Sutra ini merupakan landasan semangat Tzu Chi. Dari Sutra Makna Tanpa Batas hingga Sutra Bunga Teratai, setiap isi Sutra membimbing kita untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Sutra tersebut merupakan Sutra yang seumur hidup dipraktikkan dengan tulus dan penuh hormat oleh insan Tzu Chi yang menjadikan hati Buddha sebagai hati sendiri dan tekad Master sebagai tekad sendiri.
Keterangan :
“Dengan Dharma Kita Melatih Hati” | |||
Artikel Terkait

Suara Kasih : Menanam Benih Baik
28 Desember 2010 Dengan adanya jalinan jodoh yang baik, barulah cinta kasih kita dapat terbangkitkan. Untuk hidup penuh kesadaran, kita harus menapaki Jalan Bodhisatwa dan bersumbangsih di tengah masyarakat guna membimbing dan menginspirasi orang-orang yang hidup menderita.
Mengenal Tzu Chi Lebih Dekat
09 April 2015Saling Bersinergi Membangun Kembali Kota Palu
06 Desember 2018Sejumlah organisasi filantropi hadir dalam focus group discussion (FGD) yang membahas percepatan pembangunan hunian tetap bagi warga korban tsunami dan gempa Palu. FGD yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Desember 2018 ini diinisiasi oleh Ditjen Cipta Karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.