Kebersamaan dalam Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Diana Mulyati (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)
 

fotoDengan penuh semangat dan kekompakkan, para relawan Tzu Chi memilah sampah-sampah warga kompleks Perumahan Taman Kasuari yang masih dapat dimanfaatkan untuk didaur ulang dan hasilnya dipergunakan untuk membantu

 

Minggu, 21 Agustus 2009, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan untuk kedua kalinya melakukan kegiatan sosialisasi pelestarian lingkungan di Kompleks Perumahan Taman Kasuari Indah Medan. Sebanyak 70 relawan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung dari jam 08.00 - 12.00 WIB ini.

Di lokasi depo daur ulang sementara, terlihat relawan mulai bekerja memilah barang daur ulang dengan penuh semangat. Kali ini terkumpul lebih kurang 2 ton barang daur ulang berupa koran, majalah, buku, kardus, plastik, botol kaca, botol plastik, gelas plastik, barang-barang elektronik, pakaian bekas, dan lain sebagainya.

 

Contoh Baik di Masyarakat
“Kegiatan ini sangat baik sekali, karena dapat membuat masyarakat di kompleks ini sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan. Harapan saya agar Yayasan Budha Tzu Chi dapat melakukan kegiatan ini sesering mungkin dan ditingkatkan terus untuk tahun-tahun berikutnya,” ucap Tony (41), salah seorang pengurus perumahan Taman Kasuari Indah.

Tidak hanya pengurus perumahan, para warga juga mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini bagus sekali. Dengan  mengumpulkan barang-barang daur ulang agar tidak dibuang di sembarang tempat dan merusak lingkungan hidup, semoga lingkungan kita lebih bersih, bebas dari sampah dan pencemaran sampah yang tidak baik untuk kesehatan,” tutur Aisyah (23), warga penghuni Blok C.  

foto  foto

Ket :- Sebanyak 70 orang relawan Tzu Chi Medan terlibat aktif dalam kegiatan pemilahan sampah daur ulang di             Perumahan Taman Kasuari, Medan. (kiri)
         - Sesuai jenisnya, sampah kertas dan buku-buku yang masih bisa dipakai pun dipisah dari barang-barang              lainnya, seperti kardus, botol plastik, dan aluminium.  (kanan)

Agar pelestarian lingkungan ini bisa berjalan lancar, sosialisasi tentang daur ulang ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Tapi semua harus dimulai dari sekarang, tidak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan tangan kita. Dalam hitungan detik kita bisa merusak bumi ini dan dalam itungan detik pula kita bisa menyelamatkannya.

 “Sangat enak dan gembira mengikuti kegiatan ini, karena memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong yang cukup tinggi. Satu sama lain dapat saling kenal dan lebih dekat,” kata  Ratna (27), relawan Tzu Chi yang sudah beberapa kali mengikuti kegiatan ini.

foto  foto

Ket : -Dengan bahu-membahu, pekerjaan yang berat pun akan terasa lebih ringan. Dengan menjaga kebersihan              lingkungan, berarti kita juga telah menjaga bumi ini dari kerusakan. (kiri)
         - Bukan keluhan yang terlontar dari para relawan baru ini, melainkan keceriaan dalam melakukan daur ulang             sampah.  (kanan)

 

 

 

 

 
 

Artikel Terkait

Suara Kasih: Bersyukur dan Menciptakan Berkah

Suara Kasih: Bersyukur dan Menciptakan Berkah

12 Maret 2010
Beliau berdana dengan ikhlas. Kita sudah seharusnya berdana. Manusia memang harus saling membantu. Jika tidak, maka tidak manusiawi. Yang terpenting bagi manusia adalah kesehatan. Apa gunanya uang jika tak dapat digunakan? Memiliki kemampuan membantu orang lain adalah berkah utama.
Sudahkah Anda Berdonor Darah?

Sudahkah Anda Berdonor Darah?

21 Juni 2011
61 kantong darah terkumpul. Semoga angka 61 tersebut akan terus bertambah di masa-masa yang akan datang dan juga dapat menggambarkan kekuatan cinta kasih yang dimiliki masyarakat.
Rasa Syukur yang Tak Terhingga

Rasa Syukur yang Tak Terhingga

15 April 2011
Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan di Kota Tebing Tinggi mengadakan ramah tamah dengan para Gan En Hu (penerima bantuan) di Huiso Tebing Tinggi pada hari Minggu, tanggal 20 Maret 2011.
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -