Para relawan, donatur, dan tamu undangan menerima angpau berkah dan kebijaksanaan serta suvenir.
Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Padang dihadiri sebanyak 400 tamu undangan serta 40 relawan Tzu Chi. Pemberkahan ini digelar di Andromeda Ballrom Hotel Mercure Padang (28/1/2024). Pemberkahan diawali dengan pemutaran video Tzu Chi Internasional tahun 2023. Awal perjalanan Tzu Chi di Indonesia sejak tahun 1993 hinggga saat ini telah berdiri 18 kantor Tzu Chi di seluruh Indonesia juga dirangkum dalam video kilas balik Tzu Chi Indonesia.
Banyak sekali penampilan memukau pada pemberkahan ini. Ada tampilan isyarat tangan Pu Tian San Wu oleh para relawan, juga sebuah puisi yang dibacakan Vivi, relawan Tzu Chi dengan tema pelestarian lingkungan. Selain tamu undangan, hadir juga beberapa penerima bantuan Tzu Chi yang berbagi kisahnya.
Para relawan menampilkan isyarat tangan berjudul Pu Tian San Wu.
Bu Yeti didampingi suaminya yang bekerja sebagai juru parkir berbagi kisahnya.
Seperti Vania dari Kota Solok yang datang bersama Nurleli, ibunya. Vania dibantu Tzu Chi Padang sejak tahun 2019, saat berumur 6 tahun. Vania didiagnosa mengalami gizi buruk dan epilepsi. Bantuan yang diberikan berupa tunjangan transportasi rawat jalan, rawat inap, dan biaya obat yang tidak di-cover oleh BPJS. Ia juga rutin mendapat bantuan berupa susu formula dan kacang hijau.
“Dokter sendiri waktu itu menyatakan jika Vania tidak dapat disembuhkan akan tetapi Tuhan berkata lain,” kata Nurleli bersyukur.
Semangat dan kegigihan kedua orang tua Vania membawanya berobat serta pendampingan dari relawan membuahkan hasil. Vania yang awalnya tidak bisa duduk dan berdiri sendiri sekarang sudah dapat melakukanya sendiri. Meskipun untuk berjalan Vania masih dibantu, sekarang Vania sudah bersekolah di Sekolah Luar Biasa di Kota Solok.
Para relawan, donatur, dan tamu undangan menuangkan celengan bambu.
Doa bersama agar dunia damai dan tenteram dipanjatkan para relawan, donatur, dan tamu undangan.
Kisah penerima bantuan Tzu Chi jangka panjang atau Gan En Hu lainnya yang dibagikan ada Bu Yeti (60) yang bekerja sebagai pemulung. Ia mendapatkan bantuan berupa gerobak dorong. Sebelumnya, penghasilan Bu Yeti Rp 100.000 per-pekan. Dengan bantuan gerobak dorong, penghasilannya pun bertambah karena barang yang diangkut dan didapat bisa bertambah banyak. Ia pun mengucap syukur dan terima kasih atas bantuan gerobak dorong yang diberikan Tzu Chi Padang.
Kisah para Gan En Hu ini memberikan motivasi bagi para tamu yang hadir. Seperti kisah Bu Yeti bahwa meskipun sudah berumur tapi tetap semangat mencari nafkah untuk keluarganya. Ini patut diacungkan jempol. Selain itu bantuan Tzu Chi Padang kepada warga yang membutuhkan benar-benar tak melihat latar belakang agama, suku, maupun ras. Pemberkahan pun ditutup dengan penuangan celengan bambu, juga isyarat tangan Satu Keluarga oleh para relawan serta tamu undangan. Tak lupa para tamu undangan dan relawan juga menerima angpau berkah dan suvenir.
Editor: Khusnul Khotimah