Kebersamaan itu Indah

Jurnalis : Yanti (Tzu Chi Padang), Fotografer : Ajeng (Tzu Chi Padang)

Senyum bahagia seorang oma di panti saat relawan Tzu Chi memberikan pijitan dipundaknya saat kunjungan kasih pada tanggal 13 Februari 2015.

Jumat pagi, 13 Februari 2015 relawan Tzu Chi  Padang mengadakan kunjungan kasih ke Panti Jompo Wisma Cinta Kasih Yos Sudarso, Padang dalam menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2015. Sehari sebelumnya, Meilani Shijie membuatkan makanan untuk para opa-oma seperti sup jagung, sayur bayam & ubi, telor puyuh balado, dan cendol kacang padi.

Sesampainya di panti, sebanyak 35 relawan bersama-sama berkenalan dengan para penghuni panti. Mereka pun mengajak bercanda, bernyanyi, dan berjoget bersama 46 opa dan oma. Semua merasakan sukacita bersama. Para opa dan oma dengan penuh semangat menyanyikan lagu tembang lawas era 70-an. Salah satu penghuni panti, Oma Amoy bangkit dari tempat duduknya dan berjoget dengan gerakan lincahnya. Bahkan ia tidak sungkan-sungkan mengajak relawan untuk berjoget bersama.

Tidak sungkan-sungkan Oma Amoy mengajak relawan untuk berjoget bersama saat bernyanyi bersama.


Salah satu relawan dengan ramah dan lemah lembut membantu menyuapi oma ketika menyantap makannya.

Selain bernyanyi, relawan juga memberikan pijitan pada bahu oma dan opa. Mereka sangat senang dengan kehadiran relawan Tzu Chi. Disela-sela aktifitas yang dilakukan, relawan mengajak para opa dan oma memeragakan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Ini diharapkan agar para opa oma tidak merasa sendiri dan memiliki keluarga bagi mereka. Lantunan lagu isyarat tangan ini pun mampu menentramkan hati mereka. Para opa dan oma sangat antusias memeragakan isyarat tangan ini. Ruangan pun terasa penuh dengan kehangatan dan aura cinta kasih bersama.

Selain menghibur para opa oma, salah satu donatur Tzu Chi, Bapak Arman yang saat itu juga ikut mengunjungi panti juga membagikan angpau kepada opa oma. Hal ini tentu membuat para opa oma merasa bahagia, mereka terus mengucapkan terima kasih. Usai pembagian angpau, relawan pun mengajak mereka menyantap makan siang bersama. Tak sedikit relawan yang membantu opa ataupun oma untuk menyuapi mereka ketika menyantap makannya.

Kunjungan yang dilakukan ternyata memberikan kehangatan dan kebahagiaan tersendiri bagi opa dan oma di panti jompo. Usai kegiatan, Helena Shijie dan relawan lainnya berpamitan dengan opa oma. “Kita bapisah bukannyo bacarai, tapi akan berjumpa dikemudian hari,” ucap Helena Shijie.


Salah satu donatur Tzu Chi, Bapak Arman yang saat itu juga ikut mengunjungi panti membagikan angpau kepada opa oma.


Dua hari kemudian, relawan Tzu Chi datang kembali ke panti untuk memberikan pakaian baru dalam rangka Imlek dan roti kaleng.

Hadiah Imlek

Dua hari kemudian, beberapa relawan yang dikoordinatori oleh Christianto Wimarho Shixiong kembali ke Panti Jompo Wisma Cinta Kasih Yos Sudarso, Padang dengan membawakan baju baru dan roti kaleng yang akan dibagikan kepada mereka. Para opa dan oma pun menyambut dengan sukacita, tak terkecuali para kepala suster dan pengurus panti jompo ini. Usai memberikan pakaian kepada opa dan oma, relawan pun memberikan ucapan selamat hari raya Imlek pada tahun 2015 ini.

Melihat kebahagiaan para opa oma, relawan pun sangat bergembira. Opa dan oma yang masih mengingkan bersama keluarga dan kasih sayang seorang anak justru terpisah dari mereka. Kondisi tubuh yang dimakan usia pun membuat mereka rentan terkena penyakit, rematik, mata rabun, dan lain-lain justru hanya menikmati masa tua bukan bersama keluarga tercinta melainkan bersama teman-teman seusia yang memiliki kondisi yang sama. Kepedulian para relawan Tzu Chi memberikan kedamaian dalam merasakan kebahagiaan bersama keluarga.


Artikel Terkait

Kita Adalah Satu Keluarga

Kita Adalah Satu Keluarga

28 Februari 2017

Relawan mengunjungi panti ini untuk berbagi cinta kasih dan perhatian kepada anak-anak, memberi semangat untuk rajin bersekolah dan tetap bersyukur atas segala kondisi yang ada saat ini,  serta  dapat menghibur anak-anak. Kunjungan diadakan pada tangga 19 Februari 2017.

Tak Perlu Bisa Berdiri Sempurna, Mursidi Hanya Ingin Membantu Kakaknya

Tak Perlu Bisa Berdiri Sempurna, Mursidi Hanya Ingin Membantu Kakaknya

11 Januari 2021

Semangat Mursidi untuk bisa berdiri tegak seperti semula dan bisa bermanfaat juga berguna bagi keluarga. Tak muluk keinginannya, hanya ingin bisa membantu sang kakak. 

Tak Kenal Lelah Menafkahi Keluarga

Tak Kenal Lelah Menafkahi Keluarga

31 Mei 2021

Profesi Winarti (74) yang hanya menjadi penjual kue keliling tak menyurutkan niatnya untuk menghidupi ketiga anaknya dan 5 cucu setelah sang suami meninggal dunia akibat stroke.

Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -