Kebersamaan untuk Berbagi Pengalaman

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : Johnsen Wijaya, Tan Surianto (He Qi Utara)

Sebanyak 96 relawan mengikuti gathering fungsional He Qi Utara yang diadakan pada 16 Mei 2015 di Tzu Chi Center.

Sabtu 16 Mei 2015 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara mengadakan gathering bagi relawan fungsionaris. Relawan fungsionaris adalah relawan yang telah mengambil tanggung jawab atau fungsi tertentu di salah satu misi Tzu Chi. Sejak pukul 7 pagi relawan berkumpul di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, ruang Fu Hui Ting lantai 2 untuk mengikuti gathering. Acara dimulai dengan kebaktian bersama dan mendengar ceramah Master Cheng Yen.

Master mengajarkan agar insan Tzu Chi membangun tekad yang kokoh di jalan Bodhisatwa. Dimana ada penderitaan maka Bodhisatwa akan selalu datang membantu. Namun kita makhluk awam yang masih diliputi noda batin dan kerisauan, karena itu harus melatih diri. Membuka jalan yang lapang bagi diri sendiri dan juga mengajak orang lain untuk ikut serta.

Mendengar siraman Dharma dari Master Cheng Yen, membuat hati menjadi damai dan memberi semangat tambahan bagi relawan. Kemudian acara dilanjutkan dengan sharing dari relawan senior. Sharing ini bersifat lebih santai namun relawan tetap dapat belajar karena tujuan gathering ini sebenarnya adalah sarana berkumpul bersama, menjalin keakraban juga menyatukan hati agar setiap orang dapat berjalan beriringan ke arah yang sama. “Melalui gathering saya ingin menyampaikan fokus utama kegiatan tahun ini apa, misi-misi yang perlu kita dalami lagi, dan dari relawan senior kita akan mendapat pengarahan yang lebih jelas,” ungkap Livia Shijie, ketua He Qi Utara.

Johnny Shixiong berbagi pengalamannya menjalankan misi amal Tzu Chi.

Membangkitkan welas asih

Sharing pertama dibawakan oleh Johnny Shixiong tentang misi amal. Misi amal adalah misi pertama Tzu Chi yang bertujuan untuk memberi kebahagiaan dan melepaskan penderitaan. Semangatnya adalah menghargai jiwa dan kesetaran semua makhluk. Dengan demikian kita akan membangkitkan welas asih serta perasaan penuh syukur. Misi amal sangat penting. “Agar misi amal dapat berkembang, saya lebih sering mengadakan kegiatan kasus di hari Sabtu atau Minggu. Dengan begitu akan lebih banyak relawan yang bisa ikut. Dan yang membuat relawan tertarik di misi amal adalah dari kesadarannya sendiri, kebahagiaan dari melakukan kegiatan, adanya tanggung jawab, dan dari saling berbagi pengalaman,” terang Johnny Shixiong.

Kemudian sharing dilanjutkan oleh Like Hermansyah Shijie tentang relawan binaan. “Sesuai visi Tzu Chi ingin menyucikan hati manusia, walau tidak mudah namun justru kita belajar. Kita perlu lebih banyak orang yang membantu. Diharapkan relawan dapat merangkul lebih banyak orang berbuat kebaikan, dimulai dari satu komunitas binaan menjadi relawan komunitas binaan,” jelas Like Shijie. Setelah itu yang juga menarik sharing datang dari relawan tim tanggap darurat Tzu Chi Indonesia yang baru saja kembali dari Nepal. Mereka berbagi suka duka maupun proses pembagian bantuan di Nepal. Berkat kesungguhan hati relawan dan donatur, Tzu Chi Indonesia mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari Nepal atas kerja sama dan bantuan yang diberikan.

Tim Tanggap Darurat Tzu Chi Indonesia berbagi pengalaman dalam memberikan bantuan di Nepal.

Mendokumentasi dan mewariskan sejarah Tzu Chi

Setiap kegiatan perlu didokumentasikan. Sharing ini dibawakan oleh Ivana Shijie dan Stephen Ang Shixiong. Menurut Ivana Shijie jika kita mendokumentasikan kegiatan dengan baik maka kita dapat mewariskan kebaikan ke generasi penerus, juga dapat menginspirasi orang lain.

Terakhir sharing disampaikan oleh shixiong shijie yang baru saja kembali dari mengikuti laporan tahunan di Taiwan. Mereka berbagi kisah inspiratif dari perkembangan Tzu Chi di negara lain. Berbagai sharing pengalaman sangat menarik.

Sharing relawan yang baru saja kembali dari Taiwan untuk memberikan laporan tahunan.

Relawan yang hadir merasa bersyukur karena mendapat banyak pelajaran, salah satunya adalah Sujuno Tjoe. “Saya dapat masukan, misalnya tentang fungsi-fungsi yang dapat dilakukan, jadi lebih ada gambaran. Ke depannya saya akan atur waktu lebih banyak, selama ada waktu luang akan mengisinya dengan kegiatan Tzu Chi,” ucap Sujono Shixiong dengan mantap. Begitu juga dengan Aris Shixiong yang telah aktif di beberapa misi Tzu Chi. “Semua sharing hari ini sangat bagus, bagi saya pribadi setuju dengan Like Shijie. Jika mau kegiatan komunitas dapat berkembang lebih baik lagi maka perlu relawan yang lebih banyak. Kedepannya akan diskusi internal, karena komunitas kita sangat potensial untuk relawan binaan. Semoga kita bisa menjalankannya bersama,” terang Aris Shixiong.


Artikel Terkait

Kebersamaan untuk Berbagi Pengalaman

Kebersamaan untuk Berbagi Pengalaman

27 Mei 2015 Master mengajarkan agar insan Tzu Chi membangun tekad yang kokoh di jalan Bodhisatwa. Dimana ada penderitaan maka Bodhisatwa akan selalu datang membantu.
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -