Keceriaan dalam Penutupan Akhir Tahun Kelas Budi Pekerti

Jurnalis : Tio Fanny Angele (Tzu Chi Medan), Fotografer : Dinarwaty, Nuraini Loris (Tzu Chi Medan)
Menu-menu dari peserta lomba memasak Vegan Mie Da Ai.

Penutupan Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban di Medan berlangsung meriah dengan diadakannya Lomba Memasak Vegan. Sebuah momen yang seru yang mana para ibu dan buah hatinya bekerja sama menyajikan hidangan yang lezat. Penutupan kelas ini berlangsung pada 17 November 2024 di Kantor Tzu Chi Medan.

Bahan utama yang digunakan dalam lomba kali ini adalah mie instan DAAI Mie. Dengan kreatifitas peserta lomba, DAAI Mie diolah menjadi berbagai menu lezat sepeti Mie Da Ai Goreng Jawa Spesial, Onigiri Loving Noodle, Mie Hati Yang Bersih, Mie Keluarga, Rainbow of Mudita, Bola Bola Mie. Ada juga Mie Goreng Bahagia, Martabak Mie, Mie Jamur Vegan Cinta Kasih, Mie Spesial, Japanese Curry Noddle, dan Bakwan Da Ai Mie.

Kreativitas para peserta sungguh diuji, mereka harus menyelesaikan masakan mereka dalam waktu 45 menit. Mama Herni dan Fhilbert dari grup Jeruk mengalami kendala dengan kompor gas portable mereka. Api yang dihasilkan kurang baik.

Juri sedang menilai proses pembuatan masakan dari para peserta.

Mama Lui Mona bersama anaknya bekerjasama menghidangkan masakan.

"Awalnya sudah pasrah kalau hasil masakan saya kurang bagus, tetap dikerjakan saja dengan segala kondisi yang ada, untuk hasilnya biar para juri saja yang menilai", ujar Mama Herni. Namun siapa sangka, Bola-Bola Mie, masakan Mama Herni dan Fhilbert menyabet posisi juara ketiga. Sungguh usaha yang terbayarkan.

Keluarga merupakan sosok yang senantiasa bersama serta merupakan orang yang paling dekat dengan kita. Mie Keluarga merupakan menu yang dihidangkan Mama Wilya Intan bersama Richie. Masak saja seperti memasakan mie untuk kita di rumah, begitulah cuitan sang suami yang akhirnya menjadi secercah ide terang, Mie Keluarga.

Selain lomba masak vegan sebagai tajuk acara dalam penutupan kelas budi pekerti tahun ini, ada juga berbagai penghargaan. Antara lain apresiasi untuk Orang Tua dan Xiao Pu Sa yang kehadirannya penuh selama satu tahun ini, apresiasi bagi yang mengumpulkan kartu Jing Si Yu terbanyak, Apresiasi untuk Tim Konsumsi yang telah sepenuh hati menyiapkan makan siang selama satu tahun ini. Juga Apresiasi untuk Da Ai Mama Papa.

Potret dari para peserta lomba memasak beserta hidangan yang disajikan.

Penghargaan kepada para peserta lomba masak dan juaranya.

Pengumuman juara lomba masak serta penampilan isyarat tangan dari para murid melengkapi keseruan acara. Sebuah lagu We Are The World yang dibawakan Kelly membawa semangat bagi semua yang hadir untuk menyanyi bersama. Semua kegiatan hari itu tak lepas dari campur tangan para relawan yang bersungguh hati mempersiapkan semua hal.

Sebuah Kata Perenungan dari Master Cheng Yen, ‘Pendidikan adalah suatu upaya menjernihkan hati dan pikiran manusia. Jika dilakukan dengan baik, pendidikan adalah sumber harapan, dan kekuatan untuk menstabilkan masyarakat.’ Melalui Kelas Budi Pekerti ini, anak anak diarahkan menuju perubahan yang lebih positif, bisa menghargai dan cinta kepada sesama manusia, alam, hewan dan lingkungan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Kelas Budi Pekerti: Belajar Peduli Lingkungan Sejak Dini

Kelas Budi Pekerti: Belajar Peduli Lingkungan Sejak Dini

21 September 2022

Kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini sedikit berbeda karena dilaksanakan di Pantai Ketam. Setibanya di lokasi, para Da Ai Mama mengajak siswa-siswi memperagakan isyarat tangan berjudul Ren Ren Zuo Huan Bao.

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

13 November 2018

Kelas Budi Pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung mulai menampakan hasil yang baik dari anak-anak (Xiao Pu Sa). Mereka sudah memiliki sikap dan etika yang baik ketika di rumah, disiplin, dan berbakti kepada orang tua.

Menanamkan Karakter Positif

Menanamkan Karakter Positif

14 Februari 2019

Tepatnya pada 10 Februari 2019, kelas perdana bimbingan budi pekerti He Qi Pusat diadakan di Kantor ITC Mangga Dua Lantai 6. Sebanyak 53 orang anak murid bersama orang tua wali dengan sukacita mengikuti bersama sesi pengenalan berupa sharing, permainan, dan keterampilan tangan.

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -