Kedamaian Hati di Ruang yang Nyaman (Bag. 1)

Jurnalis : Indrawan Paimin (He Qi Timur), Fotografer : Indrawan Paimin (He Qi Timur)
 
 

foto Relawan bahu membahu memindahkan barang ke area pameran. Kegiatan ini dilakukan sebelum dan sesudah jam operasional mal.

Selama 3 hari (9-11 November 2012) Jing Si Books and Café mengadakan pameran dan pengenalan tentang Tzu Chi. Tema acara yang diusung adalah “Feel the Jing Si Experience”, dengan sub tema “Rasakan kedamaian hati di ruang yang nyaman bersama keharuman teh.”

 

 

 

Agenda acara berupa pameran dan penjualan buku inspiratif karya Master Cheng Yen, penjualan produk Jing Si (produk makanan sehat), Jing Si Talk, Pengenalan DAAI TV, pementasan bahasa isyarat tangan oleh relawan komunitas dan Xiao Pu Sa (anak-anak sekolah budi pekerti) dan Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi). Pameran yang merupakan agenda tahunan Tzu Chi ini dilaksanakan di Forum Mall Kelapa Gading 3.

Produk Jing Si antara lain berupa buku, video ceramah inspiratif Master Cheng Yen, makanan sehat (nasi, mie, cereal dll), peralatan makan, produk ramah lingkungan, dan sebagian ada yang berasal dari daur ulang limbah plastik PET yang dibuat baju, celana, selimut, tas. Produk ini diproduksi oleh Da Ai Technology Taiwan.

Produk Jing Si sebagian besar melibatkan tangan-tangan cinta kasih dan welas asih para Bhiksuni murid Master Cheng Yen di Taiwan. Sebab, Master Cheng Yen selalu menginspirasi dan menerapkan prinsip keteladanan bahwa kehidupan Master beserta para muridnya tidak bergantung pada sumbangan donatur Tzu Chi. Selain itu, Master juga menerapkan prinsip ‘sehari tidak kerja, sehari tidak makan’.  

Semangat Menyucikan Hati Manusia
Budaya humanis yang merupakan misi keempat Tzu Chi bertujuan untuk membangun sebuah dunia yang lebih baik. Master Cheng Yen pernah menyatakan, “Lahan batin manusia bagaikan sepetak sawah, bila tidak ditanami dengan bibit yang baik, tentu tidak bisa menuai hasil yang baik.”  

Relawan Tzu Chi dari He Qi Timur mendapatkan ladang berkah dalam mengelola kegiatan pameran kali ini. Awal dari persiapan kegiatan besar ini dimulai dengan melakukan pembekalan dan sosialisasi product knowledge  dan kegiatan Gong Xiu bersama Sudarno shixiong, Livia shijie dan Jishou shixiong pada hari Selasa, 30 Oktober 2012 di Jingsi Books and Café. Acara ini dihadiri oleh 55 orang relawan.

foto   foto

Keterangan :

  • Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menempelkan poster agar dapat menarik perhatian pengunjung mal untuk mengunjungi pameran (kiri).
  • Kerapihan adalah salah satu identitas Tzu Chi. Dalam pameran ini, buku-buku disusun dengan rapih agar pengunjung dapat membaca dengan nyaman (kanan).

Sudarno yang merupakan manajer PT. Jingsi Mustika Abadi membuka acara malam itu dengan memberikan penjelasan tentang tema, layout lokasi, dan produk produk apa saja yang dibawa dalam pameran Jingsi Books and Café ini.

Pada sesi kedua, Livia shijie yang menjadi koordinator dari Jing Si Books and Café sekaligus penanggung jawab pameran, dengan detail menjelaskan produk pameran satu-persatu. Dalam kesempatan ini, Livia Shijie menegaskan kembali lagi bahwa produk makanan Jing Si dibuat dengan cinta kasih dan welas asih dari tangan muri-murid Master Cheng Yen yang merupakan Bhiksuni di Taiwan dari penanaman sampai dengan proses akhir.

Pada sesi ketiga, Jishou Shixiong menyampaikan bahwa acara pameran Jing Si Books and Café ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk dapat menjalin jodoh baik dengan merekrut relawan baru. Jadi kesempatan pameran ini seharusnya dapat dipergunakan untuk memperkenalkan misi Tzu Chi lebih dekat lagi ke masyarakat.

Seminggu setelah itu, tepatnya Rabu, 7 November 2012 jam 19.00, relawan He Qi Timur bersatu padu dalam mempersiapkan acara pameran yang tinggal 2 hari lagi. Para relawan dengan berseragam Tzu Chi mulai mempersiapkan tempat acara dengan melakukan persiapan pemindahan inventaris berupa rak display, lampu lampion, pemasangan karpet, pemasangan panggung dan layar, mengangkat barang-barang pameran ke lokasi acara. Acara malam itu berlangsung hingga pukul 23.00, sejam setelah jam operasional Mal Kelapa Gading.

Acara persiapan pameran ini dilanjutkan kembali pada malam 8 November 2012 dengan tugas menyusun dan merapikan lokasi acara. Tampak pada tanggal 8 November 2012 jam 19.30 relawan He Qi Timur telah siap di lokasi acara. Semuanya bahu membahu merapikan lokasi acara. Tampak sebagian menyusun buku-buku, produk makanan, pakaian dan lain-lain. Sebagian relawan melakukan dekorasi ruangan dengan mengisi berbagai ornamen berupa lampion, bambu, pohon dan tumbuhan, biji saga, dan ornamen khas Jing Si lainnya. Setiap relawan ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Jing Si Exhibition kali ini. Pekerjaan malam itu berlangsung sampai dengan jam 24.00. Dengan hati yang gembira para relawan kembali ke rumah masing masing untuk menyambut hari pameran yang dinantikan.

bersambung Bagian 2

  
 

Artikel Terkait

Berita Internasional: Tzu Chi Memasang Sistem Penyaringan Air di Laos

Berita Internasional: Tzu Chi Memasang Sistem Penyaringan Air di Laos

12 September 2018
Relawan Tzu Chi memasang sistem penyaringan air untuk daerah pedesaan di Laos yang telah kehilangan air bersih akibat runtuhnya bendungan air di area tersebut. Sebanyak 11 desa tidak memiliki persediaan air secara reguler selama lebih dari sebulan.
Merajut Tali Silaturrahim Di Bulan Suci Ramadhan

Merajut Tali Silaturrahim Di Bulan Suci Ramadhan

29 Mei 2019

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengajak para penerima bantuan Tzu Chi berbuka puasa bersama, Sabtu, 25 Mei 2019. Buka puasa ini rutin diadakan oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun setiap tahunnya untuk mempererat tali silaturahmi antar relawan dan penerima bantuan.

Sejuta Cinta Kasih untuk Ibu

Sejuta Cinta Kasih untuk Ibu

08 Januari 2015 Waktu untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada ibu pun tiba. Setiap anak menuangkan teh dan mencuci kaki ibunya masing-masing. Ruangan seketika dipenuhi oleh rasa haru. Tetesan air mata mulai berjatuhan di pipi para siswa asuh dan sang ibu. Rasa haru kian memenuhi ruangan ketika setiap anak asuh memberikan setangkai bunga sambil menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas semua jasa sang ibu yang tidak mungkin dapat terbalas.
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -