Kegiatan Kecil yang Berdampak Besar Bagi Bumi
Jurnalis : Na’ali Farid (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Mirza & Pratik Rio Fandi (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)
|
|
||
Menghidupi semangat “Tangan yang terindah adalah tangan yang melakukan pelestarian lingkungan”, para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas Xieli Kalimantan Selatan 1 mengambil sebuah langkah nyata untuk meminimalisasi dampak negatif abrasi di daerah pesisir pantai, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, di daerah pesisir pantai di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tepat pada tanggal 22 September 2013, dimulai pukul 13.00 WITA barisan panjang relawan Tzu Chi telah siap untuk terjun langsung ke tanah berlumpur lalu menanamkan bibit-bibit mangrove. Alam seakan mendukung kebaikan hati para relawan. Cuaca begitu cerah dan mengizinkan para relawan untuk melaksanakan misi penyelamatan bumi ini dengan baik. Dengan demikian, prosesi penanaman yang telah direncanakan dapat segera dimulai. Sebanyak 1.500 bibit mangrove telah dipersiapkan oleh relawan. Dengan jumlah demikian, terhitung telah ada total 4.000 bibit mangrove yang ditanam oleh relawan setempat pada tahun 2013. Pada bulan Maret lalu, sekitar 2.500 bibit mangrove telah menghiasi wajah pantai di Desa Tarjun ini.
Keterangan :
“Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen relawan untuk menjalani misi-misi Tzu Chi dengan sebaik-baiknya. Selain misi amal, kesehatan, dan pendidikan secara umum, kami juga mengembangkan semangat melestarikan lingkungan,” ujar Adi Surya Shixiong yang sehari-hari bertanggung jawab di relawan 3 in 1 ini. Dengan cekatan, para relawan meletakkan bibit mangrove, yang terbungkus rapi beserta pupuk di dalam sebuah kantong plastik hitam, di sepanjang garis pantai. Ketika bibit mangrove ini tumbuh besar nanti, diharapkan fenomena pengikisan tanah oleh air laut (abrasi) dapat sedikit teratasi. Diharapkan pula, kelestarian pesisir pantai ini akan semakin meningkatkan kesadaran relawan dan masyarakat bahwa tanggung jawab memelihara pantai, dan bumi ini dalam konteks yang lebih besar, merupakan tanggung jawab semua orang. Jika bukan kita yang menjaga kelestarian lingkungan kita, siapa lagi yang akan melakukannya? |
|||
Artikel Terkait
Mengisi Kemerdekaan dengan Cinta Kasih, Toleransi, dan Harmoni
18 Agustus 2020Menyambut perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, Tzu Chi Talks pada 15 Agustus 2020 mengusung tema “Mengisi Kemerdekaan dengan Cinta Kasih, Toleransi, dan Harmoni.” Prof. Dr. H. Maksoem Machfudz, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Tjhin Hong Lin CEO DAAI TV Indonesia menjadi narsumber Tzu Chi Talk kali ini.
Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pademangan Barat
13 Agustus 2020Meski rumah bagian atas terbakar, sebagai relawan Tzu Chi, Yusni tetap ikut mensurvei dan memberi bantuan kepada warga bersama relawan Tzu Chi lainnya. Kebakaran di Pademangan pada Minggu, 9 Agustus 2020 menghanguskan 14 rumah dan 8 rumah mengalami rusak ringan.