Kegiatan Kindergarten Tzu Chi
Jurnalis : Mika Wulan (DAAI Tv), Fotografer : Erick Ferdinandus (DAAI Tv)Untuk lebih mengenalkan berbagai profesi, murid-murid Kelompok Bermain Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengadakan kunjungan ke kantor polisi, kantor pos, Masjid Istiqlal, dan Monas. Sekitar 75 siswa mengikuti kegiatan ini dengan didampingi guru dan relawan.
Markas Polres Jakarta Barat menjadi tempat kunjungan pertama rombongan murid-murid ini. Walaupun awalnya sempat takut dengan polisi yang mereka temui, namun hal tersebut tidak mengurangi rasa keingintahuan mereka. Dengan antusias anak-anak ini bertanya kepada polisi serta polwan yang memandu mereka. Ketika sampai di bagian sidik jari, beberapa orang anak sangat tertarik untuk mencoba bagaimana proses mengenali sidik jari. Petugas sidik jari pun dengan senang hati memandu anak-anak ini.
Setelah puas mengunjungi berbagai bagian yang ada di kantor polisi tersebut, serta mendengarkan beberapa penjelasan penting tentang tugas-tugas polisi, anak-anak diajak untuk naik mobil dan motor patroli polisi. Semua berebut untuk merasakan pengalaman naik mobil dan motor patroli yang selama ini hanya mereka lihat di televisi atau jalan.
Setelah mengunjungi kantor polisi, tujuan selanjutnya adalah Kantor Pos Pusat, Pasar Baru. Usai menikmati makan siang bersama di gedung kantor pos, anak-anak diajak berkeliling dan bertemu dengan pak pos untuk melihat dari dekat proses pengiriman surat serta benda-benda pos lainnya..
Dengan sabar, para pendamping yang terdiri atas relawan dan guru membantu semua keperluan mereka. Tingkah polah anak-anak yang lucu serta rasa keingintahuan mereka, terkadang mengundang tawa serta menyedot perhatian orang-orang di sekelilingnya. Kegiatan yang merupakan program rutin tahunan bagi siswa Kelompok Bermain ini diharapkan dapat semakin menambah pengetahuan serta pengalaman murid-murid.
Artikel Terkait
Suara Kasih : Memperluas Hutan Bodhi
06 April 2010Insan Tzu Chi tak hanya membantu para korban memberikan bahan kebutuhan sehari-hari dan makanan, melainkan juga mendampingi para korban, dan menginspirasi mereka. Hal ini tidaklah mudah, karena itu welas asih harus dibarengi dengan kebijaksanaan.