Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun Perdana di Tzu Chi Jambi

Jurnalis : Suriyanto Wijaya (Tzu Chi Jambi), Fotografer : Ortwen (Tzu Chi Jambi)

Relawan Tzu Chi Jambi membagikan angpau Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yeng dalam kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 yang diadakan perdana di Kota Jambi.

Pemberkahan Akhir Tahun merupakan wujud apresiasi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia kepada relawan, donatur, penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu), dan masyarakat umum yang selalu mendukung kegiatan Tzu Chi. Oleh karena itu, untuk pertama kalinya Tzu Chi Jambi menyelenggarakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 pada Sabtu, 7 Januari 2023 yang bertempat di Gudhas Village Ballroom, Jambi.

Kegiatan yang mengusung tema “Berbuat Baik Dengan Welas Asih Mendatangkan Berkah, Membawa Diri Dengan Kebijaksanaan Mewariskan Nilai Luhur Bagi Keluarga” ini diikuti 116 peserta yang terdiri dari para donatur, tokoh masyarakat, dan para Gan En Hu. Selain itu, sebanyak 59 relawan turut berpartisipasi untuk menyukseskan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini.

Acara dimulai dengan pemutaran video Kilas Balik Tzu Chi International, Tzu Chi Indonesia, dan Tzu Chi Jambi di tahun 2022. Susefto Mulyadi selaku MC pada acara ini memberikan sambutan kepada para tamu yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada acara Pemberkahan Akhir Tahun 2022 Tzu Chi Jambi.

“Terima kasih kepada Shixiong dan Shijie yang  telah bersedia meluangkan waktu untuk hadir pada malam hari ini. Pada acara ini kami ingin mengenalkan kepada Shixiong dan Shijie mengenai Tzu Chi, khususnya Tzu Chi Jambi,” ucap Susefto.

Yudi Limardi selaku Koordinator Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2022 Tzu Chi Jambi menjelaskan tentang Visi dan Misi Yayasan Buddha Tzu Chi.

Acara berlanjut dengan penjelasan singkat mengenai Sejarah berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi oleh Anton. Dalam kesempatan ini ia menjelaskan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan seorang bhiksuni, yaitu Master Cheng Yen, pada tahun 1966 yang berpusat di Hualien, Taiwan.Tzu Chi merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang lintas suku, ras, dan agama, serta berprinsip pada cinta kasih universal. 

“Tzu Chi merupakan lembaga sosial yang membantu orang tanpa memandang suku, ras dan agama, sebuah jalinan jodoh yang baik bisa menjadi relawan Tzu Chi banyak pelajaran tentang kehidupan yang bisa didapat selama menjadi relawan Tzu Chi,” ungkap Anton.

Selanjutnya penjelasan Visi dan Misi Yayasan Buddha Tzu Chi oleh Yudi Limardi selaku Koordinator Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2022. Yudi Limardi berharap dengan adanya acara ini barisan relawan Tzu Chi bisa terus bertambah. “Semoga barisan Tzu Chi Jambi bisa terus bertambah. Shixiong Shijie semua bisa bersatu dan terus semangat berkegiatan bersama Tzu Chi,” harap Yudi Limardi.

Relawan Tzu Chi Jambi memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga yang diikuti oleh seluruh peserta Pemberkahan Akhir Tahun 2022 Tzu Chi Jambi.

Selepas itu acara berlanjut ke sesi ramah tamah yang konsumsinya tersedia berkat sumbangsih dari para relawan Tzu Chi Jambi. Selain itu, sebanyak 31 relawan Tzu Chi Jambi juga menampilkan isyarat tangan Satu Keluarga sekaligus mengajak para undangan untuk ikut memperagakan isyarat tangan bersama-sama.

Dalam Kesempatan ini juga, Tzu Chi Jambi mengundang Gan En Hu yang selama ini dibantu Tzu Chi untuk sharing. Salah satu Gan En Hu yang sharing adalah Mega Apriani yang mengidap penyakit autoimun. Penyakit yang diderita Mega ini menyerang saraf otot lalu menjalar ke jantung. Kondisi tersebut mengharuskan Mega meninggalkan kampung halamannya di Jambi dan berangkat ke Jakarta untuk melakukan pengobatan.

“Saya sangat berterima kasih kepada relawan Tzu Chi yang dari awal saya mengajukan bantuan sampai hari ini sangat perhatian dan tulus membantu saya. Semoga Tzu Chi Jambi semakin sukses dan relawannya terus bertambah agar bisa membantu lebih banyak orang orang yang membutuhkan bantuan,” ungkap Mega.

Sharing dari salah satu penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) yaitu Mega Apriani yang merasa sangat bersyukur dengan pendampigan relawan Tzu Chi Jambi.

Selanjutnya ada juga sharing dari Rosita yang mengidap kanker serviks. Setelah pengajuan bantuannya diterima oleh Tzu Chi, relawan selalu mendampingi Rosita untuk pengobatan. Dalam pendampingannya, relawan tidak lupa untuk selalu memberikan dorongan semangat agar Rosita tidak putus asa dengan kondisi yang sedang dia alami.

“Saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan Tzu Chi, semua relawan yang membantu saya sangat tulus dan selalu perhatian sama saya. Sekarang saya mulai aktif menjadi relawan Tzu Chi, saya juga ingin membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian seperti yang pernah saya rasakan sebelumnya,” ungkap Rosita dengan penuh semangat.

Yang terakhir sharing adalah Asep Jaja yang mengidap tumor otak jinak dan tunanetra. Sama halnya dengan Mega dan Rosita, setelah pengajuan bantuannya diterima oleh Tzu Chi, relawan selalu mendampingi Asep untuk memberikan dorongan semangat dan perhatian agar ia bisa hidup mandiri. Sekarang Asep sudah memiliki pemasukan sendiri dari memijat orang orang.

“Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan relawan Tzu Chi yang baik hati dan sangat perhatiaan kepada saya, setiap kunjungan kerumah saya selalu memberikan semangat kepada saya sehingga memicu semangat saya untuk lebih mandiri, sekarang saya sudah bisa mendapatkan pemasukan dari memijit orang orang. Terima Kasih Tzu Chi telah membantu saya,” kata Asep dengan penuh sukacita.

Rony Attan selaku Ketua Tzu Chi Jambi dalam kesempatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan tamu yang hadir.

Rony Attan selaku Ketua Tzu Chi Jambi dalam kesempatan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 ini juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan tamu yang hadir. Ia pun mengajak para tamu undangan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Tzu Chi Jambi.

“Semoga dengan acara hari ini dapat membuat Shixiong dan Shijie tergerak untuk bersama-sama membangun Tzu Chi Jambi supaya menjadi lebih besar dan lebih baik lagi ke depannya, dan saya juga turut berterima kasih kepada para relawan Tzu Chi Jambi tanpa mereka mungkin acara ini tidak dapat terwujud,” ucap Rony Attan.

Di penghujung acara relawan mengajak para tamu undangan untuk doa bersama dengan menyanyikan lagu Cinta dan Damai dengan harapan dunia bebas dari bencana. Acara terakhir adalah pembagian angpao berkah dari Master Cheng Yen para donatur dan semua pihak yang selalu membantu dan mendukung kegiatan Tzu Chi  di Indonesia khususnya di Jambi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Wujud Rasa Syukur dan Berkah di Tahun 2022

Wujud Rasa Syukur dan Berkah di Tahun 2022

11 Januari 2023

Tzu Chi Makassar mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2022. Acara ini dihadiri oleh 100 orang peserta, yang terdiri dari para pengurus Yayasan Tionghoa, relawan Tzu Chi, donatur, masyarakat umum, dan penerima bantuan khusus (Gan En Hu).

PAT 2022: Menyelami dan Menghayati Kebenaran Sejati Dari Sutra, Serta Membina Berkah dan Kebijaksanaan

PAT 2022: Menyelami dan Menghayati Kebenaran Sejati Dari Sutra, Serta Membina Berkah dan Kebijaksanaan

15 Desember 2022

Tzu Chi Medan mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun 2022 dan Pelantikan Relawan Komite. Pementasan adaptasi Persamuhan Dharma juga digelar untuk menyelami semangat pembabaran Dharma Puncak Burung Nasar 2.500 tahun lalu.

PAT 2022: Memupuk Berkah di Tahun Yang Baru

PAT 2022: Memupuk Berkah di Tahun Yang Baru

26 Januari 2023

Awal tahun 2023, saat pandemi sudah melandai, relawan Tzu Chi Bandung sudah dapat mengajak para donatur, penerima bantuan khusus Tzu Chi (Gan En Hu) dan masyarakat umum untuk datang menghadiri Pemberkahan Akhir Tahun 2022.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -