Kehangatan di Sekolah Tzu Chi

Jurnalis : Indira Melik, Fotografer : Teddy Lianto
 
 

foto
Siswa – siswi Sekolah Dasar Tzu Chi berkumpul di aula lantai enam pada hariRabu, 15 Agustus 2012 untuk mengikuti serangkaian acara Sport Day dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Suasana ramai riuh berdengung menghiasi aula lantai 6 Sekolah Tzu Chi Indonesia di pagi hari yang cerah pada Rabu, 15 Agustus 2012. Pada hari ini, para siswa Sekolah Dasar Tzu Chi datang ke sekolah tanpa harus mencemaskan selesai tidaknya tugas – tugas sekolah yang diberikan sang guru kepada mereka, karena pada hari ini mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan Sports Day.Kegiatan itu diadakan dalam rangka perayaan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus negeri kita tercinta, Indonesia.

 

Acara berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB, dengan di tengah – tengahnya  diselingi waktu makan snack dan waktu makan siang. Acara yang berlangsung selama enam jam tersebut terdiri dari serangkaian perlombaan permainan tradisional yang meliputi Newspaper Dance (menari di atas koran), sendok kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol, dan lomba makan kerupuk serta kompetisi olahraga seperti  lari Hula Hoop, futsal, dan basket.

“Tidak hanya belajar secara akademik, tapi juga bagaimana untuk mereka itu bisa menjadi seorang individu yang sehat jasmani dan rohani. Jadi tidak cuman belajar saja, tapi aspek lainnya seperti aspek fisik juga harus diperhatikan,” ujar Carolina Widjanarko, Kepala Sekolah Dasar Tzu Chi ketika diwawancarai kru dari 3 in 1 mengenai tujuan penyelenggaraan acara tersebut. “Target disini adalah bagaimana mereka bisa selain lebih fun, bersenang – senang dengan berolahraga, tapi bagaimana juga mereka bisa meningkatkan sportivitas dan juga bagaimana bermain dengan cara yang baik.” Harapan para guru, siswa - siswi selain memiliki prestasi akademis, juga tidak mengesampingkan kegiatan non – akademis seperti misalnya kegiatan olahraga. Dari sini, dapat kita lihat bahwa para guru mengharapkan suatu keseimbangan dalam pertumbuhan pribadi siswa – siswinya.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum pembagian bingkisan, seluruh siswa dengan tangan anjali mengucapkan “Good Morning” dengan serentak kepada pihak Bank Sinarmas, pemberi bingkisan tersebut (kiri).
  • Kehangatan menyelimuti seluruh gedung sekolah di hari Sport Day tersebut dimana para guru mendampingi dan memberikan semangat pada anak muridnya yang tengah mengikuti pertandingan basket (kanan).

Namun, selain suatu keseimbangan setiap pribadi siswa yang diharapkan tumbuh melalui kegiatan ini oleh para guru, melalui liputan langsung ke Sekolah Tzu Chi, terlihat ada hal lain yang lebih menonjol yang berhasil terbina dalam diri siswa – siswi sekolah ini. Hal tersebut adalah keramahan dan keharmonisan dalam hubungan antar sesama yang dimiliki anak – anak yang masih belia tersebut.

“Good morning,  Gan En”
Dengan terjun langsung ke lapangan dan meliput acara perayaan peringatan hari kemerdekaan di Sekolah Tzu Chi Indonesia, kru dari 3 in 1 melihat kesopanan dan keramahan yang dimiliki siswa – siswi SD Tzu Chi. Sebelum memulai serangkaian acara pada pagi hari yang akan berlangsung sampai siang tersebut, para siswa dikelompokkan sesuai kelasnya masing – masing dan dituntun wali kelas mereka bersama – sama turun ke Bank Sinarmas yang bertempat di Tzu Chi Centre. Pihak dari Bank Sinarmas di pagi hari itu hendak memberikan para siswa masing – masing satu bingkisan alat tulis. Sepanjang perjalanan, siapapun orang dewasa yang ditemui para siswa, termasuk kru 3 in 1, akan menerima salam hangat “Good Morning” yang terucap secara lantang dan kompak oleh para siswa sembari membungkukkan badan dan tangan beranjali. Ketika sampai di depan Bank Sinarmas dan bingkisan telah diberikan, sang wali kelas mengajak siswa – siswinya bersama – sama mengucapkan kata “Gan En” sebagai ucapan terima kasih yang mendalam.

foto  foto

Keterangan :

  • Ajang sepakbola yang diikuti adik – adik cilik Sekolah Tzu Chi merupakan wujud kekerabatan mereka di lingkungan yang harmonis ini (kiri).
  • Senyum ceria terpancar dari wajah adik – adik pada pagi hari itu dalam pertandingan lari Hula Hoop(kanan).

Arti Sekeping Biskuit
Jeanette Drew, seorang gadis kecil yang tengah duduk di bangku SD kelas 1, membuka kotak makannya dengan perlahan pada waktu makan snack dan dalam hitungan detik mulai menyantap nasi goreng di dalam kotak tersebut dengan tata cara makannya yang baik. Namun, selang beberapa waktu kemudian, tak sengaja nasi di dalam kotak makannya yang masih tersisa setengah itu tumpah ke lantai, dan Jeanette tidak bisa makan lagi. Melihat kejadian itu, Michelle, teman sekelas Jeanette langsung datang menghampiri Jeanette dan memberikan biskuit dari kemasan plastik berwarna perak di genggamannya. “Nih, kamu ambil ini nih,” Kata Michelle sembari menyodorkan biskuit tersebut. Keharmonisan di antara kedua anak ini begitu mengharukan, begitu nyata, membuat orang sekitar yang melihatnya merasa yakin bahwa dunia ini belum lepas dari kehangatan.

Terkadang kita lihat begitu banyak kejadian tidak manusiawi yang terlahir dari suatu perselisihan, entah itu antar individu, antar komunitas, atau antar negara, dan menyebabkan kita merasa di dunia ini tiada lagi suatu cinta kasih yang murni dari lubuk hati. Namun disini, tempat dimana anak – anak yang usianya masih sangat muda dibimbing dalam suatu lingkungan dengan suasana yang harmonis dan diajarkan menjadi seorang pribadi dengan hati penuh cinta kasih pada sesama.

 

 
 

Artikel Terkait

Tunasnya Pohon Cinta Kasih

Tunasnya Pohon Cinta Kasih

21 Maret 2017

Sebanyak 12 relawan Tzu Chi Tangerang untuk berbagi kebajikan bersama 150 oma dan opa pada kegiatan kebaktian Manula Padmadika di Wihara Padumuttara Perkumpulan Boen Tek Bio, Minggu 19 Maret 2017. Relawan Tzu Chi Tangerang dengan bersemangat mengadakan sosialisasi dan penuangan celengan bambu.

Perayaan Imlek di Sekolah Tzu Chi Indonesia

Perayaan Imlek di Sekolah Tzu Chi Indonesia

13 Februari 2013 Pendidikan juga dapat diberikan melalui permainan. Misalnya pendidikan kebudayaan yang dilakukan oleh  Sekolah Tzu Chi Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pendidikan seperti ini sungguh penuh kebijaksanaan.  Dengan menggunakan beberapa cara yang berbeda membuat pendidikan dapat diserap dengan baik oleh anak-anak.
Suara kasih: Permata Bagi Korban Gempa

Suara kasih: Permata Bagi Korban Gempa

17 Juni 2010
Ini sungguh sebuah tanggung jawab yang besar dan berat karena proyek ini sungguh penuh kesulitan. Untuk apa kita melakukan semua ini? Demi membina generasi muda yang berkualitas. Harapan generasi muda terletak pada pendidikan.
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -