Keindahan Karya Seniman Fotografi

Jurnalis : Erli Tan (He Qi Utara), Yuliati, Fotografer : Anand Yahya, Hadi Pranoto
 

foto
Sebagai rangkaian acara ulang tahun Tzu Chi yang ke-20, Pameran foto budaya humanis Aula Jing Si diselenggarakan pada tanggal 11-27 Oktober 2013 di lantai 1, Aula Jing Si, pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Aula Jing Si adalah benteng spiritual bagi insan Tzu Chi, terlebih lagi juga merupakan sarana “Pembabaran Dharma Tanpa Suara”, dan ladang berkah penggalangan Bodhisatwa dunia yang penuh welas asih. Inilah cuplikan narasi dalam pameran foto budaya humanis Aula Jing Si yang dibuka pada 11 Oktober 2013 oleh Sugianto Kusuma, wakil ketua Tzu Chi Indonesia, Stephen Huang, relawan Tzu Chi Taiwan dan disaksikan oleh relawan lainnya. Kegiatan pameran ini menjadi satu rangkaian acara peringatan ulang tahun Tzu Chi Indonesia ke-20 yang digelar pada tanggal 11 – 27 Oktober 2013 berlokasi di Ci Be Da Ting, lantai 1 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk – Jakarta Utara.

Sebanyak 104 foto hasil perlombaan foto budaya humanis Aula Jing Si terpasang dengan rapi. Mulai dari foto-foto yang masuk dalam nominasi juara maupun foto untuk memperebutkan juara favorit dari hasil polling pengunjung. Selain pengunjung dari umum yang memberikan polling juga melibatkan peserta pelatihan relawan biru putih untuk memberikan polling saat berkunjung. Melalui pameran foto inilah yang akan menjadi jembatan untuk menjalin jodoh baik kembali dengan para peserta lomba. “Ini (pameran foto) untuk menggalang supaya lebih banyak lagi orang yang bergabung menjadi barisan Ren Wen Zhen San Mei,” tutur Hadi Pranoto, selaku ketua panitia lomba. Salah satu dewan juri, Henry Tando juga mengatakan bahwa jodoh yang sudah terjalin dengan peserta lomba agar terus dibina. “Relawan mesti bisa follow up mereka (peserta lomba). Pasti kalau mereka bisa ikut lomba foto ini, kita sudah menjalin jodoh dengan mereka,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan pameran foto budaya humanis Aula Jing Si ini mendapatkan respon positif dari para pengunjung walaupun beberapa ada yang memberikan respon negatif dari mereka. Ia berharap tahun depan jika membuat kegiatan serupa agar bisa mengesampingkan masalah daur ulang.

Perasaan Senang dari Hasil Karya
Aris Widjaja, salah satu peserta lomba yang karya fotonya masuk dalam nominasi juara merasa terkejut dengan banyaknya pengunnjung yang memilih foto karyanya. “Tidak menyangka foto saya banyak bisa terpilih masuk dalam nominasi juara. Saya juga melihat lumayan banyak yang memberikan pilihan padahal kamera yang saya gunakan standar dan saya mencoba sebisa saya. Saya kumpul foto juga terakir, jadi nggak nyangka aja,” ungkap relawan 3 in 1 Hu Ai Angke ini dengan senyum bahagia. Sebagai relawan 3 in 1, ia juga terus memberikan motivasi kepada relawan 3 in 1 di komunitasnya untuk lebih giat kembali dalam mencatat sejarah Tzu Chi.

Hal senada diungkapkan oleh salah satu peserta lomba foto budaya humanis Aula Jing Si dari umum yang masuk dalam nominasi juara kategori kamera non SLR, Eka Sugiri. Ia mengaku merasa senang karena orang memberikan penilaian atas karyanya. Ia berharap kegiatan seperti ini bukan hanya dilakukan sekali ini saja, namun berkelanjutan untuk ke depannya. Eka pun juga memiliki niat untuk masuk ke dalam barisan kerelawanan dokumentasi sejarah Tzu Chi. “Saya ingin ke arah sana (relawan 3 in 1) tapi perlu memperlajari lebih dalam dokumentasi, fotografi, yang berhubungan dengan 3 in 1,” ungkapnya.

foto   foto

Keterangan :

  • Pameran foto budaya humanis Aula Jing Si yang dibuka pada 11 Oktober 2013 oleh Sugianto Kusuma, wakil ketua Tzu Chi Indonesia, Stephen Huang, relawan Tzu Chi Taiwan disaksikan oleh relawan Tzu Chi Taiwan lainnya dan Indonesia (kiri).
  • Peserta pelatihan relawan biru putih turut berpartisipasi dalam memberikan voting untuk menentukan juara favorit foto budaya humanis Aula Jing Si (kanan).

Indahnya Aula Jing Si
Salah satu peserta pelatihan relawan biru putih dari He Qi Selatan, Feny Dwi Ekabuari turut memberikan suara melalui voting dan menempelkannya pada foto yang disukai. Feny  yang juga memiliki hobi foto pada dasarnya juga berminat mengikuti acara lomba foto budaya humanis Aula Jing Si yang dilaksanakan 1 September 2013 lalu. Karena kendala tertentu sehingga ia berhalangan hadir. Ia pun mengaku sangat tertarik untuk bergabung menjadi relawan Zhen Shan Mei.

Selain itu Tina Lee, peserta training relawan dari He Qi Utara yang dilantik jadi relawan biru putih juga turut memberikan voting pada foto favoritnya. Saat ditanya mengenai kesan yang didapat dari pameran ini, ia menjawab "Kreatif, saya suka melihat semua foto-foto yang dipamerkan, detail dan kreatif. Terlihat di foto-foto banyak sudut-sudut Aula Jing Si yang bagus." Ia juga menambahkan, “Ada pameran seperti ini sangat bagus. Orang-orang bisa lebih mengenal Aula Jing Si dan dari melihat foto-foto ini mereka akan mengetahui betapa indahnya Aula Jing Si," ujarnya disertai senyum.

 Setiap harinya, area pameran foto masih terus didatangi oleh para pengunjung baik relawan maupun pengunjung umum. Salah satu peserta dari umum, Patrisius Theopilos Poling hadir untuk melihat pameran foto-foto tersebut. Ia mengatakan hasil karya foto-foto yang terpajang sangat bagus. “Fotonya bagus-bagus, saya belajar dari foto-foto ini untuk mengasah ilmu fotografi,” ungkapnya. Patrisius yang datang saat hunting foto bersama muridnya berharap agar kegiatan semacam ini dilakukan setiap tahunnya dan tidak berhenti di sini saja.

  
 

Artikel Terkait

Belajar dari Orang-Orang Luar biasa

Belajar dari Orang-Orang Luar biasa

18 Maret 2011

Wen Li Shijie mengajak 50 siswa- siswi SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat untuk bermain games dengan mengangkat satu kaki dan sambil melompat-lompat selama lebih kurang 2 menit.

Bantuan Bagi Korban Banjir di Padang

Bantuan Bagi Korban Banjir di Padang

10 November 2011 Banjir ini disebabkan hujan lebat yang tercurah dalam semalam pada Rabu 2 November 2011. Sungai-sungai meluap. Delapan kecamatan dan 50 nagari (desa) disapu air bah.
Mendukung dan Menyemangati Marcel untuk Sembuh

Mendukung dan Menyemangati Marcel untuk Sembuh

08 April 2022

Marcel Melky Ainusi (8), pasien asal Manokwari Selatan, Papua Barat menjalani pengobatan dan operasi di RSCM Jakarta. Tzu Chi membantu akomodasi, biaya tindakan atau obat yang tidak ditanggung BPJS, dan uang makan selama di Jakarta.

Dengan kasih sayang kita menghibur batin manusia yang terluka, dengan kasih sayang pula kita memulihkan luka yang dialami bumi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -