Kekaguman Jerry

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Dimin (He Qi Barat)
 

foto
Kamis 27 Februari di depan balai Kelurahan Tikala Baru sebanyak 120 warga ikut kembali menjalankan Program Solidaritas dan Kerja Bakti. Hari itu para warga bertugas membersihkan saluran air yang masih mampat karena endapan lumpur.

Cahaya matahari bersinar cerah tatkala para lelaki berwajah keras berlumpul di satu lorong jalan di Tikala Baru, Manado pada Kamis 27 Februari 2014. Di depan balai kelurahan yang bercat buram mereka berbaris rapi menghadap bangunan bagaikan jeruji-jeruji besi. Dan di ujung kiri barisan, seorang pria berbadan tegap dan berwajah tegas, terus tersenyum sambil memandangi sejumlah relawan.

 

Ia adalah Jerry Moses Mamesah Samsudin warga Lingkungan 4, Tikala Baru. Keikutsertaannya kali ini adalah yang kesekian kalinya setelah Tzu Chi datang untuk membantu di wilayah itu sebulan yang lalu. Alasannya tak lain adalah ia tersentuh bahkan kagum atas sumbangsih Tzu Chi di wilayahnya. Karena itu saat relawan datang pada bulan lalu, ia langsung terinspirasi untuk membuat sebuah lagu yang dikhususkan bagi Tzu Chi. Dan kini ketika relawan kembali ke Manado untuk melanjutan Program Solidaritas dan Kerja Bakti ia dengan antusias langsung mendaftarkan diri sebagai peserta.

Menurutnya saat Tzu Chi tiba di Tikala baru memberikan bantuan, ia melihat ada sesuatu yang membedakan Tzu Chi dengan organisais lainnya, yaitu cinta kasih dan ketulusan. Jerry kemudian berkata, “Tzu Chi datang memberikan bantuan tanpa membedakan suku, agama, dan ras. Relawannya pun ikut turun langsung bekerja, bergaul dengan ramah seolah kami adalah keluarga mereka. Maka kami merasa sayang kepada relawan, sampai kami pun tak rela melepaskan relawan. Jika orang sudah merasa sayang, maka rasanya tak ingin lepas, tak ingin jauh darinya dan inilah yang kami rasakan kepada relawan Tzu Chi.” Sambil membawa palu godam, Jerry terus menceritakan kenangannya selama relawan berada di Tikala baru, “Lihatlah kak Rudi Suryana (relawan Tzu Chi), ia tak membuat jarak kepada kami, ia duduk bersama kami, nyanyi bersama kami, bekerja bersama kami, dan semua itu membuat kami tersentuh. Inilah organisasi yang kami  dambakan. Kami tak lagi melihat apakah ini etnis Tionghoa atau bukan, tapi dari perilaku mereka dan perlakuan mereka kepada kami, kami melihat inilah kurunia, inilah kasih,” katanya.

foto   foto

Keterangan :

  • Jerry Moses Mamesah Samsudin berharap Tzu Chi bisa ada di Manado. Hari itu ia tidak pergi bekerja, karena menurutnya mengikuti kegiatan Tzu Chi jauh lebih menyenangkan, karena Tzu Chi adalah saudara (kiri).
  • Saluran air di tepi jalan di Tikala Baru masih tersumbat. Lumpurnya masih berkubik-kubik, maka relawan meminta bantuan dari aparat TNI dan menggunakan alat berat untuk membersihkannya (kanan).

Lalu saat hari semakin petang, Jerry mengatakan kalau ia menciptakan satu buah lagu lagi tentang bencana banjir bandang di Manado yang terinspirasi dari kebajikan Tzu Chi. “Tzu Chi mengajarkan kebajikan, itulah ajaran semua agama. Dengan melakukan kita berarti menjalani kasih dan menerima karunia. Kami orang Manado adalah orang-orang yang terbuka. Kami terbuka menerima semua suku dan agama, kami tak pernah mempersoalkan keyakinan umat lain, karena itu kerukunan agama di sini selalu terjaga. Tapi ketika Tzu Chi datang ke Manado khususnya Tikala Baru, saya merasa Tzu Chi bagian dari jiwa kami.  Tzu Chi seperti kami yang terbuka, mencintai keragaman, dan universal. Seperrtinya ini sudah kuasa Tuhan, Manado bencana dan Tzu Chi datang. Menurut saya sudah tepat jika Tzu Chi ada (membuka kantor penghubung) di Manado. Jika relawan belum mau membuka, maka kami yang meminta agar Tzu Chi ada di sini. Dan saya tanpa ditanya pun sudah siap menjadi relawan Tzu Chi, ” aku Jerry dengan tatapan mata yang dalam.

  
 

Artikel Terkait

Suara Kasih : Murninya Anak-anak

Suara Kasih : Murninya Anak-anak

07 Oktober 2010 Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan. Ketika kita membangkitkan niat baik, hakikat kebuddhaan akan terpancar. Kita dapat melihat siswa dari TK Tzu Chi di Malaysia yang sangat polos, namun memiliki tekad yang teguh. Mereka sangat dekat dengan hakikat kebuddhaan.
Aloha Camp 2019: Kembali Merajut Masa Depan Tzu Chi

Aloha Camp 2019: Kembali Merajut Masa Depan Tzu Chi

03 Mei 2019

Aloha Camp kembali dilaksanakan sebagai acara kemah indoor Tzu Chi bertemakan “Dream, Inspire, Courage”. Aloha Camp 2019 terbuka bagi kalangan calon mahasiswa dan mahasiswa.

Tidak Hanya Sekedar Bekerja

Tidak Hanya Sekedar Bekerja

26 September 2012 Tidak disangka ternyata jodoh mempertemukan keluarga Alvin dengan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. Setelah melalui proses penanganan kasus, akhirnya Alvin berhasil dioperasi di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada bulan Juli lalu.
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -