Kekuatan Sebuah Niat Baik
Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Lisda, Emi (He Qi Utara 2)
Relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Angke kembali menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu, 4 Maret 2017. Kegiatan ini bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok VV No 20 Jakarta.
Donor Darah merupakan perbuatan yang mulia karena dapat menyelamatkan jiwa orang lain. Seperti untuk orang sehabis tindakan operasi, pendarahan karena kecelakaaan, penderita Thalassemia, dan sebagainya. Selain untuk orang lain, donor darah juga memberikan manfaat bagi yang berdonor, yakni pergantian sel darah baru sehingga badan lebih sehat dan segar.
Bagi para pedonor yang sudah pernah dan rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali, mereka patut bersyukur diberi kesempatan untuk beramal. Di luar sana masih banyak orang yang belum dapat berdonor, misalnya karena takut jarum suntik atau persyaratan medis yang belum terpenuhi.
Relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Angke kembali menggelar kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Donor darah yang digelar Sabtu pagi, 4 Maret 2017 ini bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok VV No 20 Jakarta. Koordinator kegiatan, Ainy mengatakan kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Tujuannya tentu ingin memfasilitasi niat baik semua orang untuk beramal.
“Untuk jadwal PMI sudah di-confirm dari tahun kemarin. Sedangkan calon pedonor dihubungi sejak empat hari lalu via SMS dan telp. Kita juga memasang spanduk–spanduk donor darah di pinggir jalan dan kawasan rumah penduduk. Ini untuk mengajak lebih banyak orang datang kemari mendonorkan darahnya,” kata Relawan Ainy.
Relawan Tzu Chi, Tan Jun
Kiaw berhasil mengalahkan ketakutannya pada jarum suntik.
Dari 66 orang yang mendaftar, sebanyak 54 berhasil mendonorkan darahnya.
Pada kegiatan ini, ada pula yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. Salah satunya relawan Tzu Chi, Tan Jun Kiaw (51).
“Sejak dulu saya ingin menyumbang darah, tapi saya takut dengan jarum suntik. Saya juga takut terjadi apa-apa di badan saya ambil darah,” ujarnya.
Meski dokter mengatakan Ia lolos mengikuti donor darah, ketakutan tetap saja muncul. Namun semangat melatih diri yang ia dapatkan usai pulang ke kampung halaman batin Hualien dan bertemu Master Cheng Yen beberapa waktu lalu, membuatnya melangkah maju. Tan Jun Kiaw pun sangat gan en dengan dukungan relawan yang mendampinginya, mulai dari timbang badan, tekanan darah dan HB.
“Di dalam hati, saya berdoa semoga darah saya bermanfaat untuk orang lain. Selama masih sehat, saya akan selalu mendonorkan darah,” katanya dengan sungguh sungguh.
Yang juga baru pertama kali mendonorkan darahnya, ada Kelvin (18), relawan muda yang masih sekolah, sekaligus aktif mengikuti kegiatan Tzu Chi. Awalnya Kelvin hanya ingin memeriksa kesehatan saja, ternyata dokter yang memeriksa membolehkannya mendonorkan darah.
“Memang dari dulu saya mau jadi pendonor, namun karena aktivitas sekolah, kegiatan Tzu Chi, dan lainnya membuat keinginan itu tertunda. Saya tidak menyangka akhirnya saya sudah jadi pendonor,” kata Kelvin.
Hari itu menjadi pengalaman berharga bagi para pendonor yang sudah mengembangkan welas asih pada sesama. Kegiatan donor darah berjalan dengan baik dan lancar. Sejak pagi sebanyak 23 relawan saling bahu menyukseskan kegiatan ini. Dari 66 orang yang mendaftar, sebanyak 54 berhasil mendonorkan darahnya.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Berpartisipasi Menyumbangkan Setetes Darah Bagi Sesama
09 Agustus 2023Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat melaksanakan kegiatan donor darah yang perdana di Depo Pelestarian Lingkungan Pangeran Jayakarta pada Sabtu, 29 Juli 2023. Dari 71 peserta yang mendaftar, sebanyak 36 peserta berhasil mendonorkan darahnya.