Kekuatan Tekad Dan Kesungguhan Hati Menginspirasi Jutaan Orang

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo, Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya)


Insan Tzu Chi Surabaya menggalang dana di Toko Buah Hokky, Surabaya, 6 dan 7 Desember 2018.

Sejak penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan 3.000 rumah bagi korban bencana gempa di Lombok, Palu, dan Donggala pada 15 Oktober lalu, insan Tzu Chi di tiap kantor perwakilan gencar menggalang dana. Bencana yang terjadi Agustus lalu membuat banyak hati tergerak untuk meringankan beban saudara yang terdampak. Pada 6 dan 7 Desember lalu, insan Tzu Chi Surabaya menggalang dana di Toko Buah Hokky, Surabaya. Dalam satu hari itu relawan membagi dua shift yaitu sore dan malam di mana toko sedang ramai-ramainya.

Dalam penggalangan dana, para relawan dengan senyum ramah menggugah hati para pengunjung toko untuk turut berdonasi. Sejak pukul 16.00 hingga 20.00 WIB relawan bergantian ambil bagian dalam galang hati tersebut. Antusiasme pengunjung yang berdonasi sangat tinggi, dari kegiatan dua hari itu, relawan menghimpun jumlah yang luar biasa.

Relawan tidak hanya mampu menggugah hati pengunjung untuk berdonasi namun juga menggalang hati para petugas security untuk membantu relawan menggalang dana. Mustakim mengaku senang dapat membantu. “Saya tergugah hati untuk membantu relawan agar semua orang melihat dan pengunjung tahu bahwa Yayasan Tzu Chi punya kegiatan bagus seperti ini. Saya berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan agar banyak orang yang bisa beramal,” tuturnya.


Dalam satu hari itu relawan membagi dua shift yaitu sore dan malam di mana toko dalam keadaan ramai-ramainya. Pengunjung dengan senang hati bersumbangsih untuk pembangunan 3.000 rumah Palu dan Lombok.


Relawan tidak hanya mampu menggugah hati pengunjung untuk berdonasi namun juga menggalang hati Mustakim (Kiri) yang bekerja sebagai petugas security membantu relawan menggalang dana.

Penggalangan dana tidak hanya dilakukan di Toko Buah Hokky. Keesokan harinya pada Sabtu, 8 Desember 2018, setelah jam pulang kerja beberapa relawan berkumpul di outlet kopi Excelso HR Muhammad, Surabaya untuk menggalang dana. Izin penggalangan dana di Excelso diberikan secara langsung oleh pimpinannya yaitu Kevin Mergonoto yang awalnya sempat tidak menyetujui jika penggalangan dana dilakukan di Excelso. Namun karena ketulusan dan kesungguhan hati dari relawan untuk menggalang dana, pada akhirnya Kevin mendukung kegiatan Tzu Chi tersebut.

Kevin menyedikan lima titik yang dianggapnya sebagai lokasi unggulan tepat sasaran untuk penggalangan dana 3000 rumah Palu dan Lombok. “Berhubung Excelso memiliki 15 outlet di Surabaya, saya menyisihkan lima outlet yang menjadi focal point di kota Surabaya untuk menjadi dampak yang positif yayasan Tzu Chi ketika penggalangan dana. Mengapa saya merasa ini sangat positif saya melihat marketnya berbeda, dari situ kita bisa mengedukasi mereka untuk berbagi kepada sesama bagi yang membutuhkan, jadi kita bisa bekerja sama dari segala kalangan untuk membangun 3.000 rumah untuk Palu dan Lombok,” ujarnya.


Pada Sabtu 8 Desember 2018, setelah jam pulang kerja beberapa relawan berkumpul di outlet kopi Excelso HR Muhammad, Surabaya untuk menggalang dana.


Anak-anak turut bersumbangsih, relawan dengan senang hati menyambutnya.

Antusias customer Excelso sangat bagus. Di tengah-tengah kesibukan, mereka merespon baik relawan yang membawa kotak donasi. Relawan pun menjelaskan mengenai Tzu Chi dengan detail, sehingga pengunjung paham dan mengerti misi Tzu Chi dan maksud dari penggalangan dana. Di antara pengunjung juga ada anak-anak yang berdonasi, relawan dengan senang hati menyambutnya.

“Sangat bagus dan saya sangat senang melihat antusiasme customer, ada juga anak-anak yang ikut menyumbang dari situ saya merasa dampaknya sangat positif. Dari jumlah yang terkumpul pada galang dana hari itu, saya akan sumbang sama sesuai jumlah yang diperoleh,” tambah Kevin.


Kevin, pengelola Excelso berharap bantuan ini bisa mengembalikan semangat anak-anak untuk kembali bersekolah dan hidup layak seperti sedia kala.

Harapan besar tersirat dari putra pemilik PT. Kapal Api ini setelah penggalangan dana berlangsung. Kevin berharap dengan bantuan ini bisa mengembalikan semangat anak-anak untuk kembali bersekolah dan hidup layak seperti sedia kala. “Harapan saya secara psikologis bukan hanya materi, tapi mereka juga pasti sangat tertekan apalagi anak-anak kecil. Saya berharap ini bisa membantu mengembalikan semangat mereka untuk kembali bersekolah dan harapannya dengan materi bisa membangun fasilitas umum untuk mereka belajar,” pungkasnya.

Menggerakkan Banyak Hati untuk Berbuat Kebajikan

Semangat insan Tzu Chi tidak sampai di situ. Pada hari Minggu, 9 Desember 2018, relawan juga menggugah hati perkumpulan Pintu Mas yang sering kali bekerja sama dalam kegiatan Tzu Chi. Perkumpulan ini juga merupakan donatur tetap Tzu Chi dan setiap bulan relawan berkunjung ke rumah singgah perkumpulan untuk mengambil donasi. Beberapa anggota Pintu Mas juga sering kali mengikuti kegiatan bagi sembako ke penerima bantuan Tzu Chi.


Relawan Tzu Chi Surabaya juga menggugah hati perkumpulan Pintu Mas yang sering kali bekerjasama dalam kegiatan Tzu Chi, Minggu, 9 Desember 2018.


Pada hari yang sama, Minggu, 9 Desember 2018, relawan dengan penuh semangat menggugah hati perkumpulan Anxi untuk berdana.

Saat itu beberapa relawan menjadikan kesempatan tersebut untuk menggalang dana pembangunan 3.000 rumah untuk Palu dan Lombok, respon mereka juga sangat baik. Ida Sabrina yang mengenal Perkumpulan Pintu Mas sejak lama mengaku bahwa acara pada hari itu sangat ramai, juga mereka sangat antusias.

“Jika antusiasnya bagus seperti ini, kita harus bangkitkan terus niat mereka untuk ikut berdana,” ujar Ida.

Semangat warga Surabaya untuk berdana membuat Ida Sabrina terkesan, dan berharap agar budaya dan semangat beramal seperti ini harus giat disosialisasikan oleh Tzu Chi. “Dengan adanya penggalangan dana seperti ini harapan saya supaya orang tidak perlu diminta untuk mengasihi, juga agar orang punya kesadaran akan kewajibannya untuk berbagi untuk sesama. Dan juga semoga korban bencana Palu dan Lombok diberikan kekuatan dan semangat untuk menjalani kehidupan saat ini,” ujar relawan komite ini.

Pada hari yang sama di tempat yang berbeda juga diadakan penggalangan dana serupa di Perkumpulan Anxi, yang merupakan donatur celengan bambu. Agenda yang sudah direncanakan jauh-jauh hari tersebut adalah untuk Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi dan juga pelaporan kegiatan Tzu Chi. Kegiatan tersebut sudah berlangsung yang kedua kali ini. Jalinan jodoh bersama Anxi ini terjalin cukup baik. Relawan saat itu juga menggugah hati anggota Perkumpulan Anxi untuk ikut bersumbangsih pembangunan 3000 rumah Palu dan Lombok.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Sebarkan Kebajikan agar Dunia Terbebas dari Bencana

Sebarkan Kebajikan agar Dunia Terbebas dari Bencana

31 Oktober 2018

Membangun 3.000 rumah bagi korban bencana di Lombok, NTB dan Palu Sulteng, pastinya memerlukan dana yang banyak. Untuk itu Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun turut menggalang dana. Penggalangan dana dilakukan dua hari, hari pertama diadakan di Pasar Maimun dan Pasar Bukit Tembak, serta hari kedua diadakan di Coastal Area.

Galang Dana untuk 3000 Rumah Korban Gempa Di Palu Dan Lombok

Galang Dana untuk 3000 Rumah Korban Gempa Di Palu Dan Lombok

29 Oktober 2018

Tzu Chi Medan melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Lombok. Penggalangan dana ini untuk memulihkan kondisi para korban dengan membangun 3.000 rumah di dua lokasi tersebut.

Semangat Cinta Kasih untuk Palu dan Lombok

Semangat Cinta Kasih untuk Palu dan Lombok

31 Oktober 2018
Sejak tanggal 26 Oktober 2018, relawan Tzu Chi di He Qi Utara 2 tepatnya di Hu Ai Angke memulai penggalangan dana pembangunan 3.000 rumah untuk Palu dan Lombok. Di Hari pertama, yakni hari Jumat pukul 18.30 WIB, selepas relawan beraktivitas dari tempat kerja, tanpa mengenal rasa lelah relawan langsung menuju swalayan Hari Hari yang terletak di Duta Harapan Indah, Jakarta Utara.  
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -