Kelas Budi Pekerti Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Jurnalis : Paulina (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Tson Rirutolmo Chen (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Minggu, 21 Mei 2023, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan kegiatan Kelas Budi Pekerti dengan tema “Berbakti Kepada Orang Tua.”

Kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini Minggu, 21 Mei 2023 mengangkat tema “Berbakti Kepada Orang Tua.” Hari Ibu Internasional yang baru saja dirayakan pada pekan lalu menjadi inspirasi tema pada pertemuan kali ini.

Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjung Balai Karimun tidak menyurutkan semangat 18 relawan untuk menggelar kelas ini. Pukul 07.30 WIB, para relawan sudah berkumpul dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Tepat pukul 09.00 WIB, siswa-siswi beserta orang tua sudah mulai memadati ruang kegiatan yang berada di lantai 2 kantor Tzu Chi. Kegiatan pun diawali penghormatan kepada Buddha, Master Cheng Yen, dan dilanjutkan dengan pembacaan sepuluh sila Tzu Chi.

Isyarat tangan yang diperagakan oleh siswa-siswi kelas budi pekerti hari itu berjudul “Xiao Shun Bu Neng Deng” yang artinya berbakti tidak dapat ditunda. Penampilan tersebut sontak memunculkan rasa haru para orang tua yang mendampingi anaknya.

Susi Mama selaku pembawa materi memberikan pembelajaran mengenai bagaimana cara untuk berbakti kepada orang tua.

Susi, Da Ai Mama selaku pembawa materi memberikan pembelajaran mengenai bagaimana dapat dikatakan berbakti kepada orang tua. Ia juga memberikan sebuah tayangan yang menceritakan seorang ibu dalam merawat anaknya dari kecil hingga beranjak dewasa.

“Ada berbagai cara yang dapat dilakukan sebagai wujud berbakti kepada orang tua, yaitu menyayangi orang tua, melakukan perintah orang tua, merawat dengan penuh ikhlas, bertutur kata yang lembut kepada orang tua, membantu melakukan pekerjaan rumah, dan membasuh kaki orang tua,” jelas Susi Mama.

Da Ai Mama selalu berinteraksi dengan siswa-siswi agar mereka tidak canggung dalam mengikuti kegiatan kelas budi pekerti.

Bertambahnya usia orang tua kita menandakan mereka akan semakin menua, maka janganlah menunda untuk berbakti kepada mereka. “Orang tua tidak punya waktu untuk menunggu kita karena usia semakin tua, sehingga hal ini tidak dapat ditunda. Kita perlu berbakti kepada kedua orang tua kita setiap harinya, karena jasa orang tua tidak terhingga,” tambah Susi Mama.

Setelah mendengarkan materi, siswa-siswi dipandu oleh Da Ai Mama untuk memijat kaki ibu, bernamaskara, dan memeluk orang tua mereka yang hadir pada kegiatan ini. Meski beberapa siswa masih kecil tetapi materi kali ini dapat memberikan pemahaman sedari dini untuk mereka agar tidak menunda dalam berbakti kepada orang tua.

Sheren Selvia (11) calon siswi kelas budi pekerti merasa semakin tersadarkan mengenai berbakti kepada orang tua setelah mengikuti kelas ini.

Sheren Selvia (11) calon siswi kelas budi pekerti merasa semakin tersadarkan mengenai berbakti kepada orang tua. “Materi hari ini sangat bagus untuk anak muda zaman sekarang, saya menjadi sadar tidak boleh melawan orang tua dan perlu membantu pekerjaan rumah sebagai wujud berbakti,” ungkap Sheren.

Kegiatan pun diakhiri dengan penampilan isyarat tangan yang diperagakan oleh para Tzu Shao dan Tzu Ching dengan lantunan lagu yang berjudul “Fu Mu En Zhong Nan Bao Jing (Bao En)” sebuah bait sutra mengenai kebaikan orang tua sangat sulit untuk dibalas. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “dua hal yang tidak bisa ditunda di dunia ini yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan.” Semoga materi ini bisa memberi kesadaran dan manfaat kepada siswa-siswi kelas budi pekerti.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Melawan Malas Melalui Kelas Budi Pekerti

Melawan Malas Melalui Kelas Budi Pekerti

05 April 2024

Sebanyak 15 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat menghadiri kelas bimbingan budi pekerti yang bertema mengenali diri sendiri, menggali potensi diri dan bersyukur, menghormati Guru beserta ajarannya.

Bermain Sambil Belajar Bersama Xiau Pu Sa

Bermain Sambil Belajar Bersama Xiau Pu Sa

26 Agustus 2014

Senyum gembira pun terlukiskan dari wajah polos mereka. Materi untuk kelas budi pekerti kali ini tentang “Kesungguhan Hati“ dengan tujuan agar para Xiau Pu Sa terbiasa untuk fokus atau lebih berkonsentrsi dalam melakukan segala sesuatu, sehingga hasil yang dikerjakan lebih baik.

Wujudkan Dunia yang Damai Lewat Kelas Budi Pekerti

Wujudkan Dunia yang Damai Lewat Kelas Budi Pekerti

11 April 2017

Saat Kamp Pendewasaan Remaja Tzu Chi Tzu Sao Ban,  8-9 April 2017 lalu, ada beberapa relawan Tzu Chi Bandung dan Sukabumi. Mereka datang untuk melihat langsung bagaimana kamp dan kelas budi pekerti berlangsung.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -