Kelas Ceria di Tzu Chi Pekanbaru dalam Suasana Natal

Jurnalis : Lina Lecin (Tzu Chi Pekanbaru) , Fotografer : Noverina, Lina Lecin, Athing, Tina Hoe (Tzu Chi Pekanbaru)
Murid-murid berlatih isyarat tangan "Wu Liang Yi Jing" dengan semangat.

Seperti namanya, Kelas Ceria di Tzu Chi Pekanbaru yang sore itu berlatih isyarat tangan "Wu Liang Yi Jing" (Sutra Makna Tanpa Batas) berlangsung ceria. Tampak sejumlah anak-anak ditemani orang tua mereka hadir di kelas yang dipandu oleh Milie, relawan Tzu Chi.

Suasana kelas hari itu, Rabu 20 Desember 2023 tampak berbeda karena ada Natal Bersama yang disiapkan relawan untuk para peserta. Setelah latihan isyarat tangan bersama, para peserta kemudian menonton kilas balik setahun perjalanan kegiatan Kelas Ceria. Kelas kemudian berlanjut dengan permainan tanya jawab yang dipandu oleh Lina, relawan. Anak-anak menyimak pertanyaan dan aktif menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.

Murid-murid diajak bermain permainan kekompakan yang melibatkan kerjasama tim dengan melewati “terowongan kereta api”.

Anak-anak menerima suvenir cinta kasih.

Untuk menciptakan kekompakan, anak-anak diajak bermain permainan kekompakan yang melibatkan kerjasama tim dan melewati terowongan kereta api. Para relawan membentuk pagar ayu untuk dilewati para peserta. Ketika musik berhenti, peserta yang masih berada dalam barisan pagar ayu wajib memperkenalkan diri. Seluruh peserta tampak gembira dan bahagia.

Arthur, peserta Kelas Ceria mengaku sangat suka dengan kelas hari itu. Demikian juga dengan ibunya."Kelas isyarat tangan ini sangat cocok buat Arthur. Arthur biasa agak aktif dan kurang konsentrasi. Tetapi semenjak mengikuti latihan isyarat tangan, Arthur sangat serius dan mengikuti setiap gerakan. Dan Arthur juga sangat suka akan kegiatan isyarat tangan ini, saya rasa itu akan sangat membantu Arthur, terutama dalam hal sosialisasi dengan teman-temannya," ungkap ibunda Arthur.  

Empat peserta Kelas Ceria mendapatkan cendera mata, sebuah apreasiasi atas keuletan mereka dalam berlatih isyarat tangan setahun ini.

Sesuai tema Natal Bersama yang diusung, para peserta menyanyikan Lagu Selamat Hari Natal "Happy Merry Christmas”. Mereka juga menutup kelas dengan doa bersama untuk perdamaian dunia dan pemberian suvenir cinta kasih kepada para peserta. Sebanyak 4 peserta Kelas Ceria kemudian mendapatkan cendera mata atas keuletan mereka menghadiri latihan isyarat tangan dalam setahun ini.

Para relawan Tzu Chi berharap, para peserta kelas ceria semakin giat berlatih isyarat tangan dan semakin kompak. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Mari bersatu hati demi kebajikan dan bersumbangsih dengan rasa kebersamaan serta saling mengasihi dan saling memuji dalam mengulurkan tangan untuk saling membantu."

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Jalinan Kasih Sayang Bertahan untuk Selamanya

Jalinan Kasih Sayang Bertahan untuk Selamanya

17 Februari 2016 Menurut Mery Ely, kunjungan ini bukan hanya semata-mata menghibur opa-oma, tapi juga bertujuan agar cinta kasih dapat tersebar lebih luas lagi. Melalui oma-opa diharapkan agar mereka juga dapat meneruskan cinta kasih dari Master Cheng Yen untuk keluarga mereka, yaitu anak cucu mereka, sehingga dapat bersama-sama menyebarkan cinta kasih ke seluruh dunia.
Suara Kasih: Sejarah Bahasa Isyarat Tangan

Suara Kasih: Sejarah Bahasa Isyarat Tangan

14 Juli 2011
Melalui itu semua, para penonton dapat melihat pementasan sekaligus mendengar lagunya. Dengan membabarkan Dharma melalui lagu dan bahasa isyarat, berarti kita menyucikan tubuh, ucapan, dan pikiran. Dengan menyerap Dharma ke dalam hati, maka pikiran kita akan tersucikan.
Kakek-Nenek Bahagia, Kami Juga!

Kakek-Nenek Bahagia, Kami Juga!

09 Oktober 2015 Minggu, 25 September 2015 pukul 08.15 WIB, sebanyak 73  relawan dari komunitas (He Qi) Barat mengunjungi Panti Jompo Tresna Wredha Budi Mulia 2 yang terletak di jalan Cendrawasih X no. 8, Jakarta Barat.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -