Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen

Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir tan (Tzu Chi Medan)
 

foto
Tanggal 20 Oktober 2013 lalu , diadakan Peringatan satu tahun kelas belajar kata Perenungan Master Cheng Yen di di sekitar Depo Pelestarian lingkungan Tzu Chi Mandala - Medan.

Di dunia Tzu Chi, Kata Perenungan Master Cheng Yen merupakan “Kata-kata bijak” dari Master Cheng Yen, dimana kata-kata tersebut berasal  dari perenungan terhadap realitas dan pemahaman pribadi dari praktik nyata. Kehidupan dari setiap orang yang ditemui beliau setiap harinya yang dijadikan pedoman berperilaku relawan yang giat melakukan kebaikan. Kata perenungan yang bersifat universal ini diterima oleh berbagai kalangan yang berbeda agama, suku bahkan ras, karena kebajikan adalah hal yang diajarkan setiap agama yang ada.

Melihat begitu bermanfaatnya Kata Perenungan Master Cheng Yen bagi penanaman nilai budi pekerti luhur, relawan Tzu Chi Medan membuka Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk anak-anak  di sekitar Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Mandala - Medan, dengan harapan anak-anak dapat memahami Kata Perenungan Master Cheng Yen sejak dini.

Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen ini sudah dimulai sejak 14 Oktober 2012 lalu dan dibimbing olehHandra Sikoko dan Shelly. Saat ini jumlah murid yang ada sebanyak 50 orang dengan 18 orang relawan pendidik. Selain materi tentang kata – kata bijak Master Cheng Yen, anak – anak juga diajarkan keterampilan seperti kerajinan tangan, menggambar dan belajar gerakan isyarat tangan (shou yu) tanpa pungutan biaya.

foto   foto

Keterangan :

  • Dalam kegiatan setiap kelompok didampingi oleh relawan pembimbing, guna mmberikan pengarahan lebih lanjut (kiri).
  • Selain pembelajaran kata perenungan Master Cheng Yen, para murid di ajarkan beberapa permainan sehingga tidak cepat bosan (shou yu) (kanan).

Peringatan satu tahun Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen pada tanggal 20 Oktober 2013 lalu, diikuti oleh 45 orang anak dan 12 orang relawan pendidik serta orang tua murid yang menunjukkan antusias mereka. ” Anak saya  sekarang duduk di kelas IV, sejak anak saya ikut kelas kata perenungan Master, perubahan yang paling jelas adalah anak saya sekarang kalau melihat orang yang susah jadi mau membantu. Contohnya kalau ada pengemis yang lewat di depan rumah saya, ia dengan tergesa-gesa memanggil saya untuk memberi sedekah, dan yang terpenting dengan ikut kelas ini ia bisa sambil belajar bahasa mandarin”.Ujar A hong, orang tua salah satu murid yang bernama Varent.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa kemajuan zaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini dapat menggerus nilai – nilai moral generasi muda. Calon – calon pemimpin di masa depan ini harus kita bekali dengan budi pekerti yang luhur agar dapat menjawab segala permasalahan hidup dengan sikap bijaksana. Hal ini disadari benar oleh relawan Tzu Chi yang mengambil tindakan nyata di bidang pendidikan, dengan membuka Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen ini. Dengan adanya kelas belajar jing si yu (Kata Perenungan) ini, bukan hanya anak-anak saja yang mendapat pengetahuan Dharmanya tetapi sesama relawan juga bisa lebih memahami jing si yu karena  jing si yu sebagai cermin kita semua dalam menghadapi masalah dalam hidup iniungkap shelly, relawan pendidik.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Master Cheng Yen “Jing si’’  itu terdiri dari dua kata yaitu Jing yang berarti tenang dan si yang berarti merenungkan. Jika seseorang ingin memperbaiki dirinya, orang itu harus mulai dengan pikiran yang tenang dan damai, kokoh tak tergoyahkan  sehingga bisa merenungkan masalah atau apa pun yang terjadi dalam hidup ini dengan tenang sehingga pikirannya akan teguh dan penuh dengan kebijaksanaan. Tentu saja ini juga menjadi hal yang kita cita – citakan kepada anak – anak kita sebagai generasi penerus yang tidak hanya memiliki kompetensi ilmu pengetahuan, tapi juga budi pekerti luhur yang menjadi salah satu karakter kokoh diri mereka.

  
 

Artikel Terkait

Butir-Butir Beras Tzu Chi untuk Medan.

Butir-Butir Beras Tzu Chi untuk Medan.

06 Januari 2015 Awal Desember 2014, Tzu Chi Medan kembali menaburkan benih cinta kasih untuk masyarakat Kota Medan khususnya untuk masyarakat kurang mampu dengan melakukan pembagian beras di lima lokasi di Medan.
Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

Mengenang Sejarah Tzu Chi Indonesia

20 Januari 2016

Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2015 ini menampilkan pentas drama kilas perjalanan Tzu Chi Indonesia. Berawal dari tahun 1993, para istri-istri pengusaha Taiwan (Liu Su Mei, Bao Qing, Liang Qiong, dan Chun Ying)  hingga kini menjadi besar yang telah berusia 22 tahun.

Belajar Dharma di Bedah Buku

Belajar Dharma di Bedah Buku

25 Juli 2011
Selain itu, Rosa Shijie juga mengingatkan kepada 17 orang yang hadir di kegiatan bedah buku ini untuk harus selalu menjaga pikiran, batin, ucapan dan perbuatan.
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -