Kelas Kerajinan Tangan
Jurnalis : Mryna Butar Butar (He Qi Selatan), Fotografer : Mryna Butar Butar (He Qi Selatan)
|
| ||
Pada tanggal 16 Juni 2012, pembimbing kelas tersebut adalah Henny Shijie untuk merajut dan She Siang Shijie untuk kerajinan manik-manik. Pada kelas merajut, tingkat keterampilan peserta berbeda-beda sehingga bimbingan lebih bersifat individual. Peserta belajar membuat macam-macam rajutan, seperti topi, bandana, syal, hiasan bunga kecil untuk baju dan lain-lain. Pada kelas kerajinan manik-manik, peserta hari ini belajar membuat hiasan berbentuk buah nenas. She Siang Shijie belajar membuat souvenir dari manik-manik sejak setahun yang lalu dari seorang guru di ITC Mangga Dua. Ia mengetahui kursus tersebut dari seorang temannya yang juga relawan Tzu Chi. Kini ia juga menjadi relawan dan telah ikut berbagai kegiatan Tzu Chi. Perannya di kursus saat ini sebagai pembimbing pengganti karena guru kerajinan manik-manik datang dua minggu sekali.
Keterangan :
Dalam buku Circle of Beauty karya Master Cheng Yen (Bab Pasangan yang Tulus) dikisahkan seorang penderita kanker stadium lanjut di RS. Tzu Chi, Hualien, Taiwan, awalnya mempunyai emosi yang sangat negatif dikarenakan marah dan rasa sakitnya. Ia marah karena tidak dapat menerima keadaannya. Akhirnya seiring dengan perjalanan waktu seseorang menyarankannya untuk belajar kerajinan tangan untuk mengalihkan pikirannya dari rasa sakit. Dengan susah payah ia berhasil menciptakan boneka-boneka yang membuat suasana bangsal tempat dirawat menjadi sangat indah. Ia merasa bahagia karena bisa memanfaatkan sisa hidupnya. Suaminya walaupun emosi istrinya sering meluap, ia tetap setia terus mendampinginya dan mendukung usahanya belajar kerajinan tangan. Melalui kisah tersebut, diharapkan pula setiap relawan dapat belajar untuk memanfaatkan setiap waktu dengan baik. Walaupun hanya melalui sebuah kegiatan kelas kerajinan tangan, namun jika dilakukan bersama-sama maka dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan sesama. | |||
Artikel Terkait
Kepercayaan untuk Tzu Chi
11 Oktober 2009 Keseriusan dan keberadaan Tzu Chi dalam setiap bencana membuat Tzu Chi mendapatkan kepercayaan dari pihak luar. Yosafat sendiri menilai Tzu Chi sebagai organisasi yang sangat positif, "Jika Masyarakat tahu visi dan misi Tzu Chi pasti tidak ada hambatan di lapangan."Kasih Orang Tua Sungguh Luar Biasa
19 Desember 2013 Sudahkah kita membalas jasa orang tua? Peran orang tua sangatlah penting, sebagai seorang ibu harus menanggung kesulitan ketika mengandung, melahirkan, dan membesarkan serta mendidik anak-anaknya.Pemberkahan Akhir Tahun 2016 di Tanjungpinang: Bersyukur Setiap Saat
10 Februari 2017Pemberkahan Akhir Tahun yang digelar Relawan Tzu Chi Batam bersama relawan Tzu Chi Tanjungpinang berlangsung khidmat dan penuh makna. Para relawan dan juga warga yang hadir tak lupa membawa celengan bambu mereka yang sudah terisi untuk bersumbangsih.