Kelestarian Bumi adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy LiantoJohnny Chandrina, relawan Komite Tzu Chi memberikan sosialisasi mengenai manfaat serta cara pembuatan Eco-enzyme.
Senin, 10 Agustus 2020, lima relawan Tzu Chi diundang untuk memberikan sosialisasi pembuatan dan pemanfaatan Eco-enzyme kepada 36 perwira di Pangkalan TNI Angkatan Udara Mako Koopsau, Jakarta Timur. Informasi ini juga dibagikan kepada 20 Pangkalan TNI Angkatan Udara (disingkat sebagai Lanud) lainnya melalui layanan konferensi video.
Eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa sampah organik (buah-buahan atau sayuran), gula, dan air. Cairan Eco-enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun.
Joe Riadi, relawan Komite Tzu Chi membagikan produk Eco-enzyme kepada para perwira yang hadir dalam acara.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda (Marsma) TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso mengapresiasi relawan Tzu Chi yang mau berbagi mengenai kiat pelestarian lingkungan yang telah Tzu Chi jalankan kepada para perwira yang hadir dalam ruangan.
“Di sekitar kita sesungguhnya banyak limbah-limbah organik yang bisa dimanfaatkan kembali untuk pupuk, penjernihan air, dan lainnya. Intinya kita mengajak jajaran Lanud bisa memanfaatkan limbah-limbah organik yang ada di sekitar kita tersebut,” terang Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso.
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda (Marsma) TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso (tengah) mengapresiasi relawan Tzu Chi yang telah berbagi mengenai kiat pembuatan Eco-enzyme kepada mereka.
Dalam acara Marsma TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso pun mengimbau kepada 20 Lanud yang berada di bawah pimpinannya bahwa, “Pelestarian lingkungan adalah tangung jawab kita semua. Dengan melestarikan alam, Insya Allah, Tuhan akan sayang kepada kita,”lanjutnya.
Selain memberikan sosialisasi, Johnny Chandrina, relawan komite Tzu Chi yang berbagi pada hari itu juga memberikan demonstrasi cara membuat, manfaat serta apa saja khasiat dari Eco-enzyme. Johnny Chandrina, berharap sosialisasi hari itu dapat memberikan manfaat positif untuk para perwira, terutama bagaimana solusi untuk mengurangi masalah sampah organik rumah tangga.
Sebanyak 20 Lanud juga ikut mendengarkan acara sosialisasi ini melalui layanan konferensi video.
“Diharapkan semua orang bisa ikut mengambil bagian pelestarian lingkungan, karena tujuan membuat Eco-enzyme adalah salah satunya mengurangi jumlah sampah organik di TPA (tempat pembuangan akhir),” harap Johnny.
Semoga dengan adanya sosialisasi, setiap orang dapat saling bekerja sama meringankan beban Bumi dari sampah serta melestarikan Bumi kembali.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Sosialisasi Eco Enzyme di Pesantren Alkhairaat
14 Juni 2024Manfaat tentang eco enzyme ditularkan relawan Xie Li Kalimantan Timur (Kaltim) 2 di Pondok Pesantren Alkhairat di Muara Wahau pada Rabu, 29 Mei 2024.
Kelestarian Bumi adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
12 Agustus 2020Relawan Tzu Chi memberikan sosialisasi membuat Eco-enzyme kepada para perwira TNI Angkatan Udara.
Sosialisasi Eco Enzyme di Tzu Chi Hospital
08 Juli 2022Kamis, 7 Juni 2022, diadakan sosialisasi dan sharing dari relawan Tzu Chi mengenai eco enzyme. Sebanyak 105 orang perawat Tzu Chi Hospital hadir untuk mendengar manfaat dan cara membuat eco enzyme.