Kembali Berkumpul Melakukan Kebajikan
Jurnalis : Suyanti Samad 謝宛萍 (He Qi Pusat), Fotografer : Suyanti Samad 謝宛萍 (He Qi Pusat)Dalam kegiatan ini, terdapat 17 relawan Tzu Chi yang dibantu oleh 31 sukarelawan (rompi) akan membagikan 495 kupon kepada warga Dusun 01 yang terdiri atas 6 RT, Dusun 02 ada 5 RT, dan Dusun 03 terdiri atas 4 RT, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi. Pada pukul 07.00 wib, relawan komunitas PGC (Pusat Grosir Cililitan) sibuk memilah kupon bakti sosial sesuai dengan Dusun dan RT/RW yang terdata.
Delapan
kelompok kecil relawan dan peserta yang masing-masing terdiri dari 3 orang
untuk mensosialisasikan, mendata dan membagikan kupon, serta mendokumentasikan warga kelurahan Karang Baru, Cikarang Utara,
Bekasi.
Sebelum para peserta dan relawan komunitas PGC membagikan kupon ke rumah warga, mereka diberikan pengarahan tentang tujuan kegiatan. Like Hermansyah, selaku Ketua He Qi Pusat mengajak peserta hari itu kembali melakukan suatu kebajikan. Ia menjelaskan mengapa setiap relawan harus turun dari rumah ke rumah (door to door) warga saat kita memberikan kupon bakti sosial ataupun bentuk bantuan Tzu Chi lainnya. Tujuannya adalah agar bantuan yang akan disalurkan oleh Tzu Chi kepada orang yang membutuhkan, tepat sasaran dan calon penerima bantuan Tzu Chi dapat menerima bantuan tersebut dengan baik. Selain itu, hal ini mengajarkan relawan dan peserta melihat, mendengar dan merasakan penderitaan orang lain.
Selain itu, Like Hermansyah juga menambahkan bahwa bakti sosial yang akan diberikan kepada calon pasien adalah bakti sosial pengobatan degeneratif, bukan bakti sosial pengobatan umum yang biasa diberikan oleh badan sosial lainnya. Pengobatan degeneratif ini khusus bagi orang yang berumur 45 tahun ke atas, selain mengobati penyakit kronis juga memberikan perhatian serta penyuluhan tentang kesehatan.
Veriyanto The (49), Koodinator pembagian kupon bakti sosial pengobatan degeneratif, tidak banyak mengalami kesulitan saat melakukan sosialisasi kepada warga Kelurahan Karang Baru ini. “Kita menjelaskan tujuan kita mengadakan bakti sosial pengobatan degeneratif bagi warga berumur 45 tahun ke atas yang tidak mampu. Kita meminta data warga dari masing-masing RT dan harus ada stempelnya. Data yang didapat kita olah dengan turun ke lapangan.” ungkap relawan komunitas Xie Li PGC (Pusat Grosir Cililitan) ini.
Interaksi antar relawan Tzu Chi dengan calon pasien di wilayah RT 004/001, Kelurahan Karang Baru, Cikarang Utara, Bekasi
Lebih Bersyukur
Teriknya sinar matahari tidak membuat relawan beserta peserta lainnya yang akan membagikan kupon kepada warga Dusun 01, Dusun 02, dan Dusun 03 Karang Batu, Cikarang, pupus semangat. Mereka terlihat senang dan bahagia bisa kembali berkumpul bersama dengan teman-temannya beserta dengan para insan Tzu Chi lainnya untuk membagikan 495 kupon bakti sosial pengobatan degeneratif. Mereka menempuh jalan ke rumah calon pasien dengan berjalan kaki dan ditemani oleh salah satu RT ataupun RW setempat.
Kegiatan pembagian kupon ini dibagi dalam delapan 8 kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 3 orang. Satu orang ketua yang menjelaskan tujuan kedatangan Tzu Chi ke rumah calon pasien, serta dua orang lagi untuk proses pendataan dan dokumentasi. Sherlyta Devina (19), mahasiswa semester VI, President University merasa senang dan bahagia bisa ikut serta ambil bagian dalam pembagian kupon. Ia menceritakan, sebelumnya Tzu Chi juga pernah mengadakan bakti sosial pengobatan di President University. “Saya mendapat berita dari salah satu group media sosial untuk menjadi relawan Tzu Chi untuk bakti sosial pengobatan. Waktu itu, saya langsung merespon saya mau menjadi relawan Tzu Chi.” jelas Sherly. Ia menambahkan banyak pengalaman yang didapat dari kegiatan ini, ada rasa senang dan rasa sedih yang timbul. “Senang bisa bagi kupon langsung, tetapi sedih melihat keadaan rumah warga yang kurang bagus. Saya harus lebih bersyukur dengan keadaan saya saat ini.” tutupnya.
Henny Rosita, relawan komunitas relawan komunitas Xie Li PGC (Pusat Grosir Cililitan), menjelaskan tujuan kedatangannya dan memberikan kupon bakti social pengobatan degeneratif kepada salah satu warga RT 004/001, Kelurahan Karang Baru, Cikarang Utara, Bekasi
Hal yang serupa juga dirasakan oleh Santi (19), seorang mahasiswa semester VI, President University. “Bagi saya, bila belajar sesuatu secara teori tidaklah menarik, maunya langsung dipraktekkan. Apalagi kesempatan ikut bakti sosial pengobatan agak jarang dilakukan di Cikarang.” jelas Santi. Ia menambahkan senang ikut membagikan kupon dari rumah ke rumah agar bantuan tepat sasaran. “Selain perasaan senang, juga ada perasaan terharu, ada sesuatu yang tidak terduga. Setiap tempat yang tadi kita datangi, pasti ada tempat yang cukup kumuh dan tidak layak untuk di tinggal. Di sini saya belajar lebih bersyukur.” pungkasnya.
Banyak pengalaman baru yang didapat oleh para peserta sukarelawan. Mereka mulai mengerti arti hidup dan bisa belajar bersyukur dengan kehidupan mereka yang masih lebih baik dibandingkan dengan warga yang mereka kunjungi. Rasa syukur hendaknya ditunjukkan dengan tindakan nyata.
Artikel Terkait
Kembali Berkumpul Melakukan Kebajikan
11 April 2016Minggu, 3 April 2016, Sekolah Sariputra, Cikarang Utara, Bekasi, kembali menjadi tempat berkumpulnya para calon Bodhisatwa. Mereka adalah para peserta telah mengikuti sosialisasi Tzu Chi dan pengarahan cara memberikan pelayanan humanis bagi calon pasien bakti sosial pengobatan degeneratif yang akan dilaksanakan pada 10 April 2016.
Berpegang Tangan Bersama Tzu Chi
05 April 2016Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan sosialisasi bakti sosial degeneratif di sekolah Sariputra, Cikarang Utara pada Minggu, 27 Maret 2016. kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta.