Kembali ke Tekad Awal

Relawan Tzu Chi Palembang kembali mengadakan sosialisasi relawan baru pada tanggal 3 Juli 2014. Herman The Shixiong memberikan penjelasan tentang kegiatan Tzu Chi yang dilakukan selama ini.

 “Orang yang melalui setiap hari tanpa berbuat sesuatu, berarti ia telah menyia-nyiakan hidupnya. Orang yang aktif bersumbangsih, baru disebut telah menciptakan sesuatu di dalam hidupnya”. (Kata Perenungan Master Cheng Yen)

“Da jia hao Shixiong, Shijie? Wan an…” Begitu awal sapaan yang saya bawakan sebagai pembawa acara, dimana Tzu Chi Kantor Penghubung Palembang kembali mengadakan sosialisasi mengenai Visi Misi Tzu Chi baik kepada para relawan atau pun calon Bodhisatwa baru pada  tanggal 3 Juli 2014.

Tzu Chi Palembang pun memiliki program bahwa setiap hari kamis diawal bulan akan selalu diadakan sosialisasi dengan tema yang berbeda. Ini dilakukan agar insan Tzu Chi yang baru bergabung dapat mengetahui hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Tzu Chi Palembang sekaligus membangkitkan rasa cinta kasih dan peduli terhadap sesama, sehingga bisa bersama-sama menjadi barisan Tzu Chi yang solid dalam menyebarkan benih-benih kebajikan.

Subianto Shixiong menjelaskan tentang visi dan misi Tzu Chi dalam menyebarkan cinta kasih universal tanpa membeda-bedakan.

Pada kesempatan ini, Erwin Salim Shixiong memberikan sharing kepada relawan lainnya atas alasan masuk ke barisan Tzu Chi.

Mengenalkan Dunia Tzu Chi Kepada Relawan
Meskipun sosialisasi ini dimulai pukul 19.00 WIB,  tidak menurunkan antusias  relawan. Mereka terus memiliki semangat yang luar biasa. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 43 relawan yang begitu semangat mendengarkan Subianto Shixiong dalam memberikan sosialisasi. Dalam kegiatan ini,  Subianto Shixiong menjelaskan mengenai  empat misi utama Tzu Chi dan delapan jejak Dharma, yaitu: Misi Amal, Misi Kesehatan, Misi Pendidikan, Misi Budaya Humanis, Bantuan Bencana Internasional, Donor Sumsum Tulang, Pelestarian Lingkungan, dan Relawan Komunitas.

Dalam kesempatan baik ini, Subianto Shixiong selaku koordinator sekaligus pemateri menyampaikan bahwa banyak calon Bodhisatwa di Palembang belum mengetahui Tzu Chi secara keseluruhan, oleh sebab itu dalam sosialisasi ini Subianto Shixiong berharap agar relawan yang baru bergabung atau pun relawan lama yang sudah mengetahui visi misi Tzu Chi dapat menggalang hati calon Bodhisatva di Palembang. Dengan demikian semua masyarakat dapat bersumbangsih dalam membantu sesama serta berkembangnya kebijaksaan dalam setiap diri manusia.

Dengan penuh antusias, relawan mengikuti sosialisasi relawan baru.

Jalinan Jodoh yang Baik
Sebuah jalinan jodoh yang baik karena Tzu Chi mendapat keluarga baru di mana pemuda-pemudi di Palembang juga ikut serta dalam sosialisasi ini. Dalam kesempatan ini, Erwin Shixiong, seorang relawan yang masih mahasiswa memberikan sharing jalinan jodohnya dengan Tzu Chi. ia menyampaikan alasan mengapa ia ingin bersumbangsih bersama Tzu Chi. Ia juga menyampaikan hal baru apa saja yang telah ia pelajari yang berdampak positif terhadap dirinya sendiri.

Sekitar pukul 21.00 WIB, Herman The Shixiong memberikan sebuah gambaran mengenai Tzu Chi. “Tzu Chi merupakan tempat untuk melatih diri dan berbuat kebajikan. Mungkin kita sering mendengar ceramah di tempat ibadah yang selalu mengajarkan kita untuk berbuat baik dan tempat untuk mempraktikkannya dapat dengan bersumbangsih bersama Tzu Chi dalam membantu sesama,” ungkapnya.  Acara sosialisasi pun di tutup dengan isyarat tangan “Ren Shi Nin Zhen Hao” dan  “Satu Keluarga” yang dibawakan oleh Yessy Shijie bersama semua relawan.

Semoga jalinan jodoh ini terus terajut, sehingga semakin banyak Bodhisatwa di Palembang dapat berbuat kebajikan dan terus mengembangkan cinta kasih universal kepada semua mahluk.