Kembali Melihat dengan Penuh Cinta Kasih

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga, Edy (Tzu Chi Bandung)

Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) mengadakan bakti sosial operasi katarak di Priangan Medical Center (PMC). Salah seorang dokter, dr. Yenny sedang melakukan pemeriksaan kepada salah satu pasien.

Eva, salah satu warga Pagarsih, Bandung telah mengidap penyakit katarak pada mata kirinya sejak 2010. Wanita berusia 54 tahun ini mengaku membiarkan mata kirinya yang terserang katarak tanpa perawatan karena terkendala biaya. Hingga pada bulan Juli 2014, mata kanannya juga terserang penyakit yang sama. Sehingga kedua penglihatannya menjadi buram dan pada akhirnya dia tidak bisa melihat sama sekali.

Untunglah melalui jalinan jodoh dengan Tzu Chi, Eva bisa diobati. “Awalnya saya disuruh Ibu Icen (relawan Tzu Chi) untuk periksa mata ke dokter Yeni, lalu kata dokternya saya itu kena katarak. Udah gitu saya disuruh mengajukan bantuan ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk ikut baksos katarak,” cerita Eva mengenai awal perkenalannya dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.

12 orang warga kurang mampu mengikuti baksos ini. 10 di antaranya menderita katarak sedangkan 2 lainnya mengalami pterigium (mata berselaput). Setiap pasien didampingi oleh relawan untuk menenangkan mereka sebelum menjalani operasi.


Eva (dua dari kanan) merasa bersyukur dapat mengikuti baksos operasi katarak ini. Penglihatannya sudah pulih sebagian sehingga sudah dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Wanita berusia 54 tahun ini berharap ke depannya Tzu Chi dapat kembali mengadakan kegiatan serupa.

Eva adalah salah satu dari 12 warga kurang mampu yang mengikuti bakti sosial operasi katarak yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada hari Minggu, 14 September 2014 di Priangan Medical Center (PMC). Dari 12 warga, 10 di antaranya mengalami katarak dan 2 menderita pterigium (mata berselaput).

”Senang sekali udah mendapatkan bantuan operasi katarak gratis dari Tzu Chi. Sekarang saya udah bisa ngeliat lagi. Jadi nanti kalau sudah sembuh saya bisa ngurus cucu, bisa masak-masak lagi dan juga pergi ke pasar. Harapan saya nanti kalau ada baksos kayak gini lagi saya mau ikutan lagi biar mata saya yang kiri bisa dioperasi, kalau sekarang kan baru yang kanan saja,” ujar Eva.

Tujuan bakti sosial operasi katarak ini adalah meringankan beban para pasien yang masih kesulitan dalam biaya. Dengan mata yang sehat, diharapkan dapat menunjang kehidupan pasien sehari-harinya dan meningkatkan perekonomian keluarga.


Artikel Terkait

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -