Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (kiri) mendampingi penandatanganan prasasti peresmian Masjid KH. Moh Ilyas Ruhiat oleh Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Rabu, 9 Maret 2022, relawan Tzu Chi menghadiri peresmian Masjid KH. Moh Ilyas Ruhiat yang berada di Kompleks Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia - UNUSIA di Bogor, Jawa Barat. Masjid ini merupakan satu dari tiga bangunan yang pembangunannya adalah hasil kerja sama antara NU dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang didukung oleh Sinarmas, Agung Sedayu Grup, Indofood, serta Djarum Foundation.
Sebelumnya, 22 Oktober 2019 lalu, Kampus UNUSIA terlebih dahulu diresmikan bersama dengan Gedung Aula Serbaguna. Setelah itu, sempat terkendala oleh pandemi Covid-19, peresmian masjid akhirnya bisa dilangsungkan pada hari ini.
"Ini adalah jalinan jodoh yang baik. Di mana kami sudah lama bekerja sama dengan PBNU, dimulai dulu dengan gedung pendidikan, kemudian aula serbaguna," tutur Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang hadir ketika peresmian dilakukan.
Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berbincang dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar memberikan sambutan pada peresmian Masjid KH. Moh Ilyas Ruhiat.
Hong Tjhin melanjutkan, tentunya sebuah sarana pendidikan tersebut akan lebih lengkap apabila disertai dengan sarana ibadah. Maka dari itu Tzu Chi mendukung dibangunnya masjid ini. "Kami harapkan para mahasiswa/i, santri/santriwati, para guru – dosen, bisa menggunakan serta merawat masjid ini dengan baik," harapnya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengucap syukur dan terima kasih atas resminya masjid di kompleks UNUSIA ini. "Semoga masjid ini menjadi masjid yang berkah dan menjadi simbol kerja sama yang baik antara NU dan Tzu Chi sebagai lambang toleransi antar umat beragama," doanya.
KH. Yahya Cholil Staquf pun berpesan kepada para santri maupun mahasiswa agar bisa memanfaatkan semua fasilitas dengan sebaik-baiknya sehingga mampu meraih prestasi yang paripurna. "Di samping itu marilah tetap kita ingat, semua ini bisa terwujud atas kerja sama antara NU dengan Yayasan Buddha Tzu Chi sehingga kita punya tanggung jawab moral untuk terus mengembangkan dan menyiarkan sikap toleransi dan cinta kasih antar umat beragama," tegasnya.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memukul bedug sebagai tanda diresmikannya Masjid KH. Moh Ilyas Ruhiat.
Masjid KH. Moh Ilyas Ruhiat merupakan satu dari tiga bangunan yang pembangunannya adalah hasil kerja sama antara NU dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Pembangunan kompleks Kampus UNUSIA ini merupakan wujud kerja sama Tzu Chi dengan PBNU dalam bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mou ini ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj (masa jabatan saat itu) dan Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma pada 4 Juni 2019.
Jalinan jodoh Tzu Chi dengan NU telah dimulai sejak lama, tahun 2015. Saat itu Tzu Chi diundang untuk memperkenalkan Visi dan Misi Tzu Chi serta Celengan Bambu di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur yang didirikan oleh tokoh NU, KH. Hasyim Asy'ari.
Tiga tahun berselang (Maret 2018), Ketua dan Pengurus PBNU berkunjung ke Tzu Chi Center Jakarta untuk mengenal Tzu Chi lebih dalam. Sebulan kemudian (17-19 April 2018), Ketua dan Pengurus PBNU berkunjung ke Hualien, Taiwan dan bertemu dengan pendiri Tzu Chi, Master Cheng Yen. Dari sini hubungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kian rekat dan hangat.
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap