Kepedulian Anda, Kebahagiaan Mereka

Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy Lianto


Sejak restoran dibuka, para pengemudi Ojol sudah berdatangan mengambil orderan makanan.

Jumat, 3 April 2020, sejak pukul 10.00 WIB, pengemudi Ojek Online (Ojol) sudah mulai berdatangan di salah satu restoran vegetarian di daerah Pluit Kencana, Jakarta Utara. Mereka terlihat antusias dan bersemangat karena adanya program bantuan sembako yang terdiri dari 5 Kg beras, 2kg gula pasir, 2 Liter minyak sayur dan 20 bungkus mi instan kepada setiap pengemudi Ojol yang mengambil pesanan.

Program ini terbersit karena Cindy Li, pemilik restoran tersebut mendengar kabar jika merebaknya virus Corona di Indonesia, mengakibatkan para Ojol banyak mengalami kesulitan ekonomi akibat sepinya penumpang dan orderan makanan. Cindy yang juga relawan komite Tzu Chi, merasa sangat prihatin, apalagi baginya pengemudi Ojol juga seperti teman yang mendukung usaha restorannya dalam mengantarkan pesanan hingga ke konsumen.  

 

Paket sembako yang diberikan berupa 5 Kg beras, 2 Kg Gula pasir, 2 liter minyak sayur, dan 20 mi instan.

“Program ini rencananya dilakukan sampai pandemi usai. Sebisa mungkin, kita bantu terus. Lalu program ini, tujuannya bukan suruh orang beli barang kita, makanan kaya barter begitu. Bukan begitu. Kita mengajak masyarakat dari berbagai tempat di Jakarta itu bisa memesan melalui ojol ini. Nah itu kan berarti secara tidak langsung mereka ikut berdana juga”, terang Cindy Li.

Sejak 29 Maret 2020, program sembako ini telah dijalankan dan dari 1.000 paket yang disediakan baru 120 paket (per 3 April 2020) yang berhasil disalurkan. Supaya pembagian paket berjalan lancar dan merata, maka setiap pengemudi Ojol yang mendapatkan sembako akan didata, sehingga mereka tidak mungkin akan mendapatkan lebih dari satu.

“Pertama menghindari kerumunan, terus saya mau pastikan itu (paket) dibagikan secara merata dan tidak sampai double, kita ada data semua. Kita tujuannya mau membantu mereka, lalu baik pihak kita maupun pihak pengemudi (ojol) itu bersama-sama menjaga kesehatan,” jelas Cindy


Cindy Li (tengah), relawan Komite Tzu Chi sekaligus pemilik restoran vegetarian di Pulit Jakarta Utara  berusaha merangkul para Ojol agar tetap semangat selama wabah covid 19 terjadi.

Kepedulian Cindy akan para pengemudi Ojol juga didasarkan pada pengalaman pribadinya, di mana ia membuka usaha restoran vegetarian sejak 2008 dan hingga kini sudah ada tiga cabang. Sejak adanya imbauan social distancing, maka mau tidak mau dua restorannya ia tutup dan hanya restoran  di Pluit yang buka dengan catatan hanya menerima orderan bungkus tanpa makan di tempat. Oleh karena itu Cindy berharap, para pengemudi Ojol tetap kuat dan menjaga kesehatan hingga pandemi ini berlalu.

“Nah untuk para bapak Ojol, badai ini pasti berlalu. Semua sesuatu itu ada saatnya datang, ada saatnya pergi. Diambil hikmahnya saja dan jangan khawatir, semua akan baik-baik saja,” doa Cindy.

Memberikan Harapan Baru
Sejak pagi hari, Sutapa duduk di teras rumahnya yang terletak di daerah Gajah Mada, Jakarta Pusat. Sembari duduk, ia sesekali melihat telepon genggamnya, menunggu munculnya panggilan permintaan menjemput penumpang atau orderan. Pukul 09.30 WIB, telepon genggamnya berbunyi, ia pun lekas berangkat ke restoran vegetarian di daerah Pluit, Jakarta Utara  guna mengambil oderan.


Sutapa (kanan) merasa bersyukur, masih ada yang peduli dengannya sehingga ia pun merasa teringankan bebannya.

Pukul 09.45 WIB, Sutapa sudah tiba di restoran vegetarian tersebut menunggu pesanannya selesai dan ia pun kaget ketika diinfokan ia mendapat paket sembako dari restoran. Ayah dua anak ini pun merasa senang karena dengan bantuan ini, mampu meringankan biaya belanja kebutuhan hidupnya semenjak berkurangnya jumlah pendapatnya akibat merebaknya virus Corona.

“Dampaknya pengaruh banget, dulu bisa sampai 20-an lebih orderan dalam sehari, sekarang malah jadi sepi dan susah. Orderan setiap dua jam baru ada, bisa dapat 10 orderan saja dalam sehari sudah bersyukur,” ujar Sutapa.

Pria berusia 53 tahun ini juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemilik restoran vegetarian kepada para pengemudi Ojol.

Alhamdulilah banget bisa membantu saya, dan keluarga, bantuan bisa cukup untuk dua minggu ke depan,” jelasnya.


Edy Kurniawan, senang karena dengan adanya bantuan ini, ia dan teman-teman pengemudi Ojol lainnya bisa terbantu.


Dengan adanya bantuan sembako, Edy berharap semua Ojol dapat tetap semangat seperti dirinya yang juga semangat untuk berkarya karena masih banyak orang yang peduli.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Edy Kurniawan. Pria berusia 26 tahun ini sejak 2016 telah bekerja full sebagai pengemudi Ojol. Biasanya dalam sehari, ia telah mengantongi beberapa ratus ribu di sore hari setelah berkeliling mengantarkan pesanan maupun penumpang. Tetapi sekarang, hingga malam hari ia baru bisa mendapatkan seratus ribu lebih. Ia pun bersyukur dengan adanya bantuan sembako ini ia merasa cukup teringankan.

”Cukup membantu keluarga. Kan, perekonomian sekarang kurang baik ni, jadi pendapatan saya juga menurun. (pusing) cicilan motor masih ada 1,5 tahun lagi dan belum lagi bayar kontrakan,” terang Edy.

Semoga dengan adanya kepedulian terhadap sesama ini dapat meringankan beban pengemudi ojek online hingga nanti suasana menjadi lebih kondusif.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Kepedulian Anda, Kebahagiaan Mereka

Kepedulian Anda, Kebahagiaan Mereka

07 April 2020

Di tengah mewabahnya virus Corona di Indonesia, pengemudi Ojol mengalami kesulitan mencari nafkah. Melihat hal ini, salah satu restoran vegetarian di Jakarta Utara  membantu para pengemudi ojek online dengan memberikan satu paket sembako yang terdiri  dari 5 Kg beras, 2kg Gula pasir, 2 Liter Minyak sayur dan 20 bungkus mi instan kepada para pengemudi ojek online yang mengambil pesanan.

Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -