Kepedulian Generasi Muda untuk Membantu Sesama

Jurnalis : Hatta (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Arisman, Tcering Zoma Chen (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Sejak pukul 09.00 WIB, para relawan Tzu Chi dan petugas dari PMI mulai melayani calon para pendonor.

Donor darah adalah salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada semua orang yang membutuhkan. Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah. Donor darah secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.

Pada Minggu, 19 Februari 2023, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan donor darah rutin setiap 3 bulan sekali. Sekitar pukul 09.00 WIB, para relawan Tzu Chi dan petugas dari PMI mulai melayani calon donor. Sebelum mendonorkan darahnya, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi dan hemoglobin (Hb) oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Calon donor melakukan registrasi,dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI).

Luther yang baru pertama kali mendonorkan darahnya berharap, dengan darah yang didonorkannya bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.

Pada kegiatan ini banyak sekali anak muda yang mendonorkan darah dengan membawa harapan bisa membantu sesama melalui sekantong darah yang mereka donorkan. Salah satunya Luther (17), pertama kali mendonorkan darah ia berharap dengan darah yang didonorkannya bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.

“Saya ingin membantu banyak orang yang memerlukan bantuan lewat darah yang saya donorkan. Lewat donor darah ini saya juga bisa membalas budi kepada orang tuanya,” ucapnya.

Tcering Zoma Chen merasa sangat senang bisa membantu sesama dengan sekantong darahnya.

Sama halnya dengan Luther, Tzu Shao yang bernama Tcering Zoma Chen (17) juga pertama kali mendonorkan darah pada kegiatan ini. Ia merasa sangat bahagia dan senang karena bisa membantu sesama dengan sekantong darahnya.

“Saat saya dikatakan lolos pengecekan hemoglobin (Hb) oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI), saya merasa sangat senang sekali karena pertama kali mengikuti, langsung bisa mendonorkan darah. Tentunya saya juga bahagia, darah saya bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan,” ungkapnya.

Kegiatan ini berhasil menghimpun 48 kantong darah dari 62 pendonor.

Kegiatan ini berhasil menghimpun 48 kantong darah dari 62 donor. Darah yang terkumpul tentunya bisa meringankan kerisauan setiap keluarga yang membutuhkan bantuan lewat darah yang telah terhimpun. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Berbuat Baik dengan Donor Darah di Bulan Ramadan

Berbuat Baik dengan Donor Darah di Bulan Ramadan

28 Maret 2025

Ditemani cerahnya cuaca, 17 relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Sunter mengadakan donor darah di Sekolah Ekayana Dharma Budhi Bhakti pada Sabtu 22 Maret 2025. Donor darah ini berhasil menghimpun 60 kantong darah.

Di Setiap Tetesan Darahnya Ada Cinta Kasih

Di Setiap Tetesan Darahnya Ada Cinta Kasih

16 Februari 2015

Kegiatan donor darah ini selain ditujukan untuk membantu orang yang membutuhkan juga ditujukan untuk membantu persedian darah di PMI. Hal ini dikarenakan permintaan darah yang semakin meningkat dari hari ke hari. Melalui kegiatan donor darah ini, masyarakat diajak untuk menyadari bahwa setiap tetes darah yang didonorkan dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima dan juga bermanfaat bagi kesehatan pendonornya.

Butuh Tekad untuk Membantu Orang Lain

Butuh Tekad untuk Membantu Orang Lain

13 Desember 2019

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi  Utara 1 bekerja sama dengan PMI dan Sekolah Permai di Pluit, Jakarta Utara mengadakan kegiatan donor darah. Sebanyak 60 datang untuk mendonorkan darah mereka.

Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -