Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Kreasi Daur Ulang

Jurnalis : Robert (Tzu Ching Medan), Fotografer : Vinson, Robert (Tzu Ching Medan)

doc tzu chi

Para peserta kreasi daur ulang melakukan foto bersama setelah kegiatan berakhir.

Alam adalah milik kita bersama. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai penghuni bumi ini untuk menjaga dan melestarikan alamnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan daur ulang. Daur ulang membantu kita untuk mengubah barang yang tadinya tidak terpakai dan tidak memiliki arti apapun menjadi barang yang memiliki nilai guna. Dengan kata lain, hal tersebut memberikan pengaruh positif pada bumi ini dengan menghemat sumber daya dan mengirim sampah dengan jumlah yang lebih sedikit ke tempat pembuangan sampah.

Pada Minggu, 19 Maret 2017, Perkumpulan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan mengajak anak-anak muda di kota Medan untuk bersama-sama belajar membuat kerajinan tangan berbahan dasar barang daur ulang di Universitas Prima Indonesia, jl. Sekip Medan, Sumatera Utara. Tujuannya adalah agar anak-anak muda di kota Medan dapat mengenal apa manfaat dari daur ulang, serta mengapa kita harus melakukannya dan bagaimana cara melakukan daur ulang. Barang utama dalam kegiatan daur ulang ini adalah koran dan kardus bekas. Kegiatan ini dilakukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan dengan melibatkan seorang pembimbing kegiatan daur ulang beserta 24 orang relawan termasuk pembimbing Tzu Ching dan 18 peserta kegiatan.

doc tzu chi

Livi Xue Jie sedang memberikan kata sambutan kepada peserta kegiatan daur ulang.  

Sejak pagi para peserta sudah mulai berdatangan dan tampak antusias. Pada umumnya  mereka adalah anak-anak muda yang dari berbagai kampus di kota Medan. Acara dimulai dengan pemberian kata sambutan oleh Livi Xue Jie kepada para peserta yang hadir. Kemudian peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk berkreasi bersama. Pembagian kelompok ini amatlah penting agar setiap peserta dapat mengenal dan menciptakan kekompakan di dalam kelompok.

Selanjutnya Charles sebagai pembimbing kegiatan daur ulang memberikan pengarahan kepada semua peserta bagaimana caranya mengelola kardus dan koran bekas. Tahap demi tahap pun dijelaskan hingga menjadi sebuah map dokumen yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setelah melihat demo yang dipraktekkan langsung oleh Charles, para peserta segera mengolah dan mempraktekkan sendiri bahan daur ulang mereka. Para peserta mulai dari memotong kardus, menggunting koran hingga menggulungnya menjadi 60 buah dengan penuh suka cita.

Kreasi map dokumen dengan bahan daur ulang dari salah satu peserta yang mengikuti kegiatan.

“Dalam kegiatan ini saya belajar sesuatu yang baru. Banyak barang-barang bekas yang secara kasat mata terlihat sudah tidak dibutuhkan. Tetapi dengan mengikuti kegiatan ini, saya belajar mengelola sesuatu yang awalnya sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang lebih indah dan bermanfaat,” ujar Jennica, salah satu peserta dari Perguruan Tinggi Cendana Medan.

Di pertengahan acara, Vivie, Fransisca, Meiritiani dan Fitri bersama-sama menghibur para peserta dengan memperagakan isyarat tangan Ren Shi Nin Zhen Hao yang berarti “Senang Mengenal Anda”. Dengan membentuk sebuah lingkaran, para peserta dengan semangat memperagakan isyarat tangan ini bersama-sama dan suasana menjadi riang gembira.

Jennica, salah satu peserta dari Perguruan Tinggi Cendana Medanbersungguh hati dalam mengerjakan kreasi daur ulang.

Terdapat beberapa manfaat dan pelajaran yang dapat diperoleh dari kegiatan ini. Yang pertama, mengembangkan kesadaran untuk dapat melakukan daur ulang demi bumi ini. Kedua, mempererat ikatan dan rasa kekeluargaan bagi para peserta maupun relawan. Ketiga, para peserta dapat mengolah langsung sampah daur ulang. Melalui kegiatan ini para peserta juga ikut berpartisipasi langsung terhadap proses pengelolaan bahan daur ulang menjadi sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai guna.

Di penghujung acara, para peserta bersama dengan seluruh relawan berfoto dan makan siang bersama untuk menjalin hubungan erat dengan para peserta. Mengutip dari kata perenungan Master Cheng Yen, “Lakukan upaya pelestarian lingkungan sebagai unjuk rasa sayang terhadap bumi ini.” Dengan diselenggarakannya kegiatan seperti ini, merupakan cara yang menyenangkan untuk mengajak para generasi muda untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.

Editor: Arimami Suryo A


Artikel Terkait

Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Kreasi Daur Ulang

Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Kreasi Daur Ulang

22 Maret 2017

Minggu, 19 Maret 2017, Perkumpulan Muda Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Medan mengajak anak-anak muda di kota Medan untuk bersama-sama belajar membuat kerajinan tangan berbahan dasar barang daur ulang.

 

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -