Kepedulian Terhadap Seniman Bangunan
Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : ArisWidjaja, Yunita (He Qi Utara)
|
|
||
Para seniman bangunan berbaris rapi dan mengantri untuk melakukan pendataan ulang serta mengambil nomor urut. Bakti sosial hari ini terdiri dari pemeriksaan kesehatan umum dan gigi. Setelah registrasi seniman bangunan diajak duduk bersama untuk sosialisasi. Liwan Shixiong yang memandu acara dengan sangat baik mengajak seniman bangunan untuk mendengarkan sekilas tentang Tzu Chi, kepedulian Tzu Chi terhadap kesehatan dan pelestarian lingkungan dan kemudian doa bersama. Selain itu relawan juga menampilkan peragaan isyarat tangan “Xing Fu De Lian” (wajah yang bahagia) agar suasana menjadi rileks, menambah keakraban juga menyampaikan pentingnya memiliki hati yang penuh syukur. Setelah sosisalisasi para seniman bangunan secara berkelompok sesuai nomor urut memasuki ruang pemeriksaan yang diantar oleh Dui Fu (mentor). Semua jalur telah direncanakan dengan sangat baik sehingga acara berlangsung sangat tertib dan lancar. Jumadi (60) bercerita dengan gembira, “Ini ketiga kalinya saya ikut baksos kesehatan Tzu Chi”. Rupanya ia telah 5 tahun bekerja sebagai seniman bangunan dan telah mengenal Tzu Chi. “Saya merasa senang dengan adanya baksos seperti ini sangat membantu”, ungkapnya. Kemudian Masmono yang telah setahun bekerja juga mengungkapkan kegembiraannya, “Di sini beda kita diperhatikan dan semua orang begitu ramah. Saya juga salut dengan kerapian dan ketertiban di Tzu Chi,” katanya.
Keterangan :
Kegiatan baksos hari itu melibatkan 43 relawan Tzu Chi, 5 dokter umum, 3 dokter gigi, 2 perawat serta 2 apoteker berhasil melayani 88 pasien umum dan 18 pasien gigi. Acara berlangsung hingga pukul 11.15 WIB dan semua pasien telah mendapat pengobatan dengan baik. Selesai kegiatan kami berkumpul untuk sharing dan evaluasi. Lidia yang datang bersama ayahnya menjadi relawan umum dengan mengenakan rompi Tzu Chi merasakan suatu pengalaman baru yang menyenangkan. “Ini pertama kalinya saya ikut kegiatan Tzu Chi, rasanya senang bisa bantu, semuanya teratur dan rapi”, kata Lidia. Suster Paula juga berkata, “Saya senang baksos hari ini sejak awal hingga selesai semuanya berlangsung tertib dan pasien pun bekerja sama dengan baik”. Dokter Lisa menambahkan, “karena dapat membagi cinta kasih jadi kita merasa happy”. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, “Mampu bersumbangsih, membantu dan menolong orang adalah hal yang paling membahagiakan”. Kemudian acara ditutup dengan ucapan penuh syukur dari relawan dan ungkapan Gan En (terima kasih) yang mendalam dari Lisfina Angkasa Shijie yang menjadi PIC acara. Semua merasa gembira dan berharap kedepannya dapat melanjutkan kegiatan bermanfaat seperti ini dengan lebih baik lagi. |
|||
Artikel Terkait
Bermekarannya Kebajikan dalam Hati Setiap Insan
30 Juni 2021 Penggalangan dana untuk Tzu Chi Hospital yang bertajuk Satu Juta Kuntum Teratai mendapat respon sangat positif dari para relawan Tzu Chi serta masyarakat luas. Sejak disosialisasikan pada 1 Mei 2021, donasi tersebut terus bergulir dan di akhir Juni 2021 ini telah terhimpun sekitar 22.500 kuntum.Perhatian Tzu Chi Sinar Mas pada Para Penyandang Tunanetra
12 Mei 2020Tzu Chi Sinar Mas mengulurkan tangan bagi teman-teman tunanetra yang saat ini kesulitan mencari nafkah dampak dari wabah corona. Pada 8 Mei 2020, Tzu Chi Sinar Mas memberikan paket sembako cinta kasih kepada 127 keluarga tunanetra.
Hari Raya, Makanan Hangat, dan Kebahagiaan yang Sederhana
06 Juni 2019Relawan Tzu Chi mempunyai agenda penting selain berkumpul dan berlibur bersama keluarga di Hari Raya Idulfitri. Mereka berbagi perhatian dalam bentuk penyaluran 400 boks paket makan malam dan buah-buahan yang diberikan kepada para petugas Kepolisian yang masih menjaga kestabilan wilayah Ibu Kota. Kemarin (5 Juni 2019) malam, relawan memusatkan pembagian itu di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.