Kepedulian Tzu Chi dalam Misi Kesehatan
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung) Berkat kerjasama yang baik dari segala pihak, baksos pelayanan kesehatan ini berhasil melayani 1176 pasien yang terdiri dari 841 pasien umum dewasa, 221 pasien umum anak, dan 114 pasien gigi. |
| ||
Baksos tersebut memberikan pengobatan kepada 1.176 pasien, yaitu 221 pasien anak-anak, 841 pasien dewasa dan 114 pasien gigi. Selain pengobatan umum dan gigi, diadakan pula khitanan massal dan donor darah oleh Brimob. Kegiatan sosial ini dimulai pada pukul 08.00-13.00 WIB, dengan melibatkan 125 relawan medis dan non medis Tzu Chi. Pengobatan bagi Warga Cikeruh Beruntung bagi mereka yang dapat mengobati penyakitnya walapun harus megeluarkan biaya yang sangat mahal untuk mendapatkan kesembuhan atau hanya meringgankan saja. Bahkan tak sedikit pula beberapa dari masyarkat Indonesia harus berobat ke luar negeri hanya untuk mendapatkan kesembuhan. Namun, bagi kaum marjinal penyakit adalah kendala yang sangat besar, sering kali penyakit yang mereka rasakan tidak ditanggapi dengan serius. Mahalnya pengobatan serta jarak yang jauh ke tempat pengobatan, membuat mereka tidak mengindahkan penyakitnya dan hanya mengandalakan obat-obatan warung saja.
Keterangan :
Melihat hal ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan baksos pelayanan kesehatan bagi warga Desa Cikeruh dan sekitarnya, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu. Adapun warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu dari Desa Cikeruh, Desa Sayang, Desa Cipacing, dan Desa Mekargalih. Kegiatan ini pun mendapatkan tanggapan yang positif dari Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs. Suparni Parto S, MM. “Saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi yang bekerja sama dengan Satbrimob Polda Jawa Barat untuk melakukan pengobatan massal tentu ini sebuah nilai kemanusian yang esensial dan perlu dijaga. Kalau saja semua pihak ingin memberikan kepeduliannya untuk di pupuk terus dan melakukan seperti Buddha Tzu Chi ini, saya yakin masyarakat Indonesia itu akan lebih cepat sejahtera, dan terjadi keharmonisan dalam komunikasi hubungan antar sesama warga dan agama. Merekalah yang perlu kita pupuk, ini akan memiliki dampak yang sangat luas terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kapolda Jabar. Di setiap baksos yang diadakan oleh Tzu Chi, para relawan selalu mendampingi pasien dengan setia, mulai dari pendaftaran, menghantarkan pada dokter, hingga mendapatkan obat. Di sini paisen yang mengikuti baksos benar-benar dimanjakan oleh para insan Tzu Chi. Selain itu, pada baksos pelayanan kesehatan kali ini relawan medis Tzu Chi mengadakan penyuluhan bagaimana untuk mencuci tangan yang baik, sehingga tidak mudah terjangkit bakteri dan sakit.
Keterangan :
Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung menuturkan bahwa dipilihnya daerah Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor ini dikarenakan lokasinya yang cukup jauh bagi warga yang hendak berobat ke puskesmas. "Agak pedalaman sehingga untuk mencapai tempat dan pengobatan ini (lokasi baksos-red) mereka pun harus dijemput dan itu memang sarana disediakan oleh Korps Brimob sini biar bisa irit tidak usah mengeluarkan uang transport. Dan saya juga melihat warga sini cukup antusias. Kita juga mendoakan agar kedepannya mereka bisa hidup dengan sehat, sebab kita juga memberikan penyuluhan bagaimana untuk mencuci tangan sehingga tidak terjangkit bakteri dan gampang sakit," ujarnya. Hal itu senada dengan apa yang diutarakan oleh Kasat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Drs. Abdul Rakhman Baso, SH. Ia sangat bersyukur dengan adanya pengobatan massal yang merupakan kerja sama Buddha Tzu Chi dan Brimob. “Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, ini adalah wujud kebersamaan kita, Buddha Tzu Chi dan Brimob dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tambahnya. (Galvan) | |||