Kepedulian Tzu Chi dalam Misi Kesehatan

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)
 
 

fotoBerkat kerjasama yang baik dari segala pihak, baksos pelayanan kesehatan ini berhasil melayani 1176 pasien yang terdiri dari 841 pasien umum dewasa, 221 pasien umum anak, dan 114 pasien gigi.

Minggu, 31 Oktober 2010, dalam rangka HUT ke-65 Korps Brimob Polri, Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dengan Satbrimob (Satuan Brigade Mobil) Polda Jabar melaksanakan Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan Massal yang berlokasi di gedung multi fungsi Brimob Polda Jabar, Jl. Kol. Achmad Syam No. 17/A, Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang.

 

Baksos tersebut memberikan pengobatan kepada 1.176 pasien, yaitu 221 pasien anak-anak, 841 pasien dewasa dan 114 pasien gigi. Selain pengobatan umum dan gigi, diadakan pula khitanan massal dan donor darah oleh Brimob. Kegiatan sosial ini dimulai pada pukul 08.00-13.00 WIB, dengan melibatkan 125 relawan medis dan non medis Tzu Chi.

Pengobatan bagi Warga Cikeruh
Kesehatan sering kali dipandang sebelah mata oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia. Seringkali mereka yang mengidap penyakit, tidak pernah memeriksakan kesehatan mereka dan menyebabkan penyakitnya bertambah parah, atau bahkan bisa menyebabkan kematian.

Beruntung bagi mereka yang dapat mengobati penyakitnya walapun harus megeluarkan biaya yang sangat mahal untuk mendapatkan kesembuhan atau hanya meringgankan saja. Bahkan tak sedikit pula beberapa dari masyarkat Indonesia harus berobat ke luar negeri hanya untuk mendapatkan kesembuhan. Namun, bagi kaum marjinal penyakit adalah kendala yang sangat besar, sering kali penyakit yang mereka rasakan tidak ditanggapi dengan serius. Mahalnya pengobatan serta jarak yang jauh ke tempat pengobatan, membuat mereka tidak mengindahkan penyakitnya dan hanya mengandalakan obat-obatan warung saja.

foto  foto

Keterangan :

  • Karena jarak rumah para pasien dan lokasi penyelenggaraan baksos cukup jauh, maka Brimob memfasilitasi pasien yang ingin datang berobat dengan menjemputnya menggunakan kendaraan ke lokasi baksos. (kiri)
  • Pada kegiatan baksos ini, relawan Tzu Chi juga mengadakan penyuluhan cara mencuci tangan yang baik kepada para pasien sehingga tidak mudah terjangkit bakteri dan sakit. (kanan)

Melihat hal ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan baksos pelayanan kesehatan bagi warga Desa Cikeruh dan sekitarnya, yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu. Adapun warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu dari Desa Cikeruh, Desa Sayang, Desa Cipacing, dan Desa Mekargalih.

Kegiatan ini pun mendapatkan tanggapan yang positif dari Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs. Suparni Parto S, MM. “Saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi yang bekerja sama dengan Satbrimob Polda Jawa Barat untuk melakukan pengobatan massal tentu ini sebuah nilai kemanusian yang esensial dan perlu dijaga. Kalau saja semua pihak ingin memberikan kepeduliannya untuk di pupuk terus dan melakukan seperti Buddha Tzu Chi ini, saya yakin masyarakat Indonesia itu akan lebih cepat sejahtera, dan terjadi keharmonisan dalam komunikasi hubungan antar sesama warga dan agama. Merekalah yang perlu kita pupuk, ini akan memiliki dampak yang sangat luas terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kapolda Jabar.

Di setiap baksos yang diadakan oleh Tzu Chi, para relawan selalu mendampingi pasien dengan setia, mulai dari pendaftaran, menghantarkan pada dokter, hingga mendapatkan obat. Di sini paisen yang mengikuti baksos benar-benar dimanjakan oleh para insan Tzu Chi. Selain itu, pada baksos pelayanan kesehatan kali ini relawan medis Tzu Chi mengadakan penyuluhan bagaimana untuk mencuci tangan yang baik, sehingga tidak mudah terjangkit bakteri dan sakit.

foto  foto

Keterangan :

  • Kegiatan baksos kesehatan massal, kerjasama Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung dengan SATBRIMOB Polda Jabar dalam rangka HUT ke-65 KORPS BRIMOB POLRI ini dibuka dengan pengguntingan pita oleh Istri dari Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suparni Parto.  (kiri)
  • Relawan Tzu Chi menghibur pasien baksos yang sedang menunggu berobat dengan mempersembahkan isyarat tangan ”Satu Keluarga” dan ”Sebuah Dunia Yang Bersih”. Hal ini membuat susana menjadi lebih akrab dan penuh dengan kehangatan. (kanan)

Herman Widjaja selaku ketua Tzu Chi Bandung menuturkan bahwa dipilihnya daerah Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor ini dikarenakan lokasinya yang cukup jauh bagi warga yang hendak berobat ke puskesmas.

"Agak pedalaman sehingga untuk mencapai tempat dan pengobatan ini (lokasi baksos-red) mereka pun harus dijemput dan itu memang sarana disediakan oleh Korps Brimob sini biar bisa irit tidak usah mengeluarkan uang transport. Dan saya juga melihat warga sini cukup antusias. Kita juga mendoakan agar kedepannya mereka bisa hidup dengan sehat, sebab kita juga memberikan penyuluhan bagaimana untuk mencuci tangan sehingga tidak terjangkit bakteri dan gampang sakit," ujarnya.

Hal itu senada dengan apa yang diutarakan oleh Kasat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Drs. Abdul Rakhman Baso, SH. Ia sangat bersyukur dengan adanya pengobatan massal yang merupakan kerja sama Buddha Tzu Chi dan Brimob. “Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, ini adalah wujud kebersamaan kita, Buddha Tzu Chi dan Brimob dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tambahnya. (Galvan)

  
 

Artikel Terkait

Bersumbangsih Adalah Kebahagiaan yang Tidak Bisa Dibeli

Bersumbangsih Adalah Kebahagiaan yang Tidak Bisa Dibeli

01 April 2016
Minggu, 20 Maret 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesa Kantor Perwakilan Pekanbaru melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo “Khusnul Khotimah”. kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan pada minggu ke-3.
Mewujudkan Bumi yang lestari

Mewujudkan Bumi yang lestari

30 November 2023

Relawan Tzu Chi Medan mengikuti pendalaman Misi Pelestarian Lingkungan dengan He xin Jakarta secara online. Ada 238 orangmengikuti pelatihan ini. 

Banjir Jakarta: Jemput, Rawat, dan Antarkan kembali

Banjir Jakarta: Jemput, Rawat, dan Antarkan kembali

22 Januari 2013 Banyak para warga korban banjir yang ingin mengeluarkan perasaan mereka. Rasa bahagia karena para warga korban banjir tidak hanya mendapat bantuan tempat tinggal sementara tetapi juga mendapat bantuan makanan dan pengobatan secara cuma-cuma.
Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -