Kepedulian Tzu Chi Terhadap Pendidikan
Jurnalis : M Galvan (Tzuchi Bandung), Fotografer : M Galvan & Rangga Setiadi (Tzuchi Bandung)
|
| ||
Sekolah yang berlokasi di Jl. Palasari no. 44-46, Bandung ini telah mendapatkan renovasi bangunan yang terdiri dari 4 ruang kelas, serta pembangunan 3 ruang kelas dan 1 lab IPA. Pembangunan pun rampung dalam tiga bulan dan diresmikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs. Tb. Anis Angkawijaya, M.Si. pada tanggal 11 Januari 2013. Acara ini pun dihadiri oleh jajaran kepolisian RI daerah Jawa Barat, Persit Bhayangkari, relawan Tzu Chi Bandung dan para siswa SMA Kemala Bhayangkari. Tujuan merenovasi bagunan ini adalah agar siswa-siswi SMA Kemala Bhayangkari mendapatkan fasilitas yang nyaman dan memadai sehingga para murid dapat berkonsentrasi penuh ketika kegiatan belajar sedang berlangsung. Disamping itu, guru-guru yang mengajarpun dapat memberikan materinya secara maksimal tanpa ada gangguan dari hal apa pun. Tentunya hal tersebut ditunjang dengan fasilitas ruang kelas yang lengkap, bersih dan nyaman. Menurut Irjen Pol Drs. Tb. Anis Angkawijaya, M.Si. Kegiatan belajar mengajar harus disertai dengan kepribadian yang serius untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa ini. Peran atau fungsi dari kelengkapan sekolah bisa menjadi penggerak setiap individu khususnya para siswa dan guru dalam meraih cita-citanya. “Yayasan Buddha Tzu Chi telah memberikan jawaban bagi kami yang dikhususkan bagi anak-anak sekolah yang ingin menuntut ilmu di sekolah Bhayangkari dalam menggapai cita-citanya. Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang turut andil dalam menciptakan generasi penerus bangsa menuju arah yang lebih baik lagi,” ucap Kapolda Jabar dalam kata sambutannya. Membangun Pendidikan
Keterangan :
Setelah meresmikan, acara pun dilanjut dengan penandatanganan prasasti oleh Irjen Pol Drs. Tb. Anis Angkawijaya, M.Si selaku Kapolda Jabar dan Herman Widjaja selaku ketua Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Bandung. Pengguntingan pita pun dilakukan oleh ketua Yayasan Kemala Bhayangkari daerah Jabar yaitu Iis Angkawijaya. Setelah itu, Kapolda Jabar beserta rombongan berkesempatan untuk meninjau langsung ruangan kelas yang telah direnovasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. Menurut Herman Widjaja, alasan pembangunan ini adalah setiap tahunnya antusias warga yang ingin mendaftar di sekolah Bhayangkari khususnya SMA Kemala Bhayangkari terus bertambah. Namun fasilitas yang tersedia tidak memadai sehingga pihak sekolah terpaksa untuk tidak menambah kuota murid baru. "Bangunan SMA yang tadinya hanya tiga kelas, sehingga sekarang telah menjadi enam dan sebuah laboraturium jadi bangunannya di tingkat gitu. Mengingat sarana sekolah ini sangat kurang serta jumlah murid yang setiap tahunnya bertambah jadi atas dasar itu lah kita memberi bantuan kepada SMA Kemala Bhayangkari yang bekerjasama dengan Polda Jabar," ujar Herman. Hal tersebut mendapatkan tanggapan yang positif dari Anis Angkawijaya, "Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi mudah-mudahan dapat mengembangkan pendidikan di kepolisian, karena dengan putra putri kepolisian ini dengan Yayasan Kemala Bhayangkari perlu dukungan agar sekolah kami ini bagus dan ikut serta dalam kecerdasaan anak bangsa," katanya.
Keterangan :
Memupuk Ilmu Salah satu murid SMA Kemala Bhayangkari yaitu Faturahman (16) kelas 11 IPA yang juga sebagai ketua OSIS menuturkan. Dengan adanya bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat membantu bagi para siswa untuk belajar lebih efektif lagi. "Saya mewakili temen SMA Kemala Bhayangkari mengucapkan sangat mensyukuri adanya bantuan ini dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Karena dulu sebelum adanya pembangunan ini kami belajar sangat tidak efektif tetapi setelah adanya pembangunan ini, ini sangat membatu sekali bagi kami. Alhamdulillahsangat berterimakasih sekali kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu kami. Mudah-mudahan dengan bangunan baru ini kami bisa belajar dengan efektif dan nyaman, selain itu dengan bantuan dari Buddha Tzu Chi ini kami dapat mencetak murid-murid yang berprestasi, handal dan berguna bagi nusa dan negara," tutur Faturahman. Rasa syukur pun diungkapkan oleh Dra. Juariah (51) selaku kepala sekolah SMA Bhayangkari, "Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat berterima kasih, bersyukur dan bangga sekali dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Kehadiran Yayasan Buddha Tzu Chi bagi kami bagaikan embun pagi yang menetes dalam kehidupan kami, artinya membawa kesejukan kesegaran dan harapan baru. Dan saya benar-benar gembira ketika relawan Tzu Chi mengajak para siswa kami untuk terlibat dalam acara peresmian ini dengan mempelajari dan mempersembahkan lagu isyarat tangan di acara ini," katanya. Kini, bangunan SMA Kemala Bhayangkari sudah dapat difungsikan dan berdiri kokoh dengan suasana yang lebih bersih. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu aktivitas pendidikan para tunas bangsa dalam menggapai masa depannya. Wujud kepedulian Tzu Chi ini merupakan bentuk dari kesadaran dalam mendukung pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus. |
| ||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Berikrar Mempraktikkan Empat Sifat Luhur
28 Desember 2012 Mereka kembali demi mempelajari dan mendalami semangat Tzu Chi. Segala yang mereka lihat dan dengar telah meresap ke lubuk dalam hati terdalam sehingga mereka bisa memperoleh manfaat yang sangat besar.Menyambut Para Bodhisatwa Cilik
21 Agustus 2013 Jumlah murid untuk kelas ini sebanyak 54 orang yang dibagi ke dalam 5 grup. Jumlah murid Xiao Thai Yang ada 38 anak yang dibagi ke dalam 4 group. Sedangkan untuk Tzu Shao Ban ada 64 anak yang dikelompokkan dalam 7 kelompok.Wujud Kasih Tzu Chi di Majalaya
16 November 2016Minggu, 13 November 2016, Tzu Chi Bandung yang bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Garnisun Tetap II/Bandung (KOGARTAP) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan dalam rangka HUT KOGARTAP II/Bandung ke-44. Kegiatan baksos ini berupa pelayanan kesehatan penyakit umum dan gigi.