Kepedulian Tzu Chi Terhadap Seniman Bangunan

Jurnalis : Paulina (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin, Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Relawan Tzu Chi turut membantu pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, asam urat dan kolesterol para seniman bangunan. Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memeriksa kesehatan dan menyajikan makanan vegetarian untuk 16 seniman bangunan.

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada 11 Maret 2023 melayani pemeriksaan kesehatan untuk seniman bangunan  seperti  pemeriksaan kadar gula, asam urat, dan kolesterol. Kegiatan ini rutin setiap 3 bulan sekali untuk menjaga kesehatan seniman bangunan yang sedang membangun rumah insan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Dr. Dzulfikar, Sp.KJ  dokter psikiater, mendapat berkah untuk memeriksa kesehatan fisik dan mental para seniman bangunan. Relawan Tzu Chi turut membantu tim medis dengan memeriksa tekanan darah, pencatatan hasil pemeriksaan dan penulisan aturan minum obat pada kantong obat.

Pemeriksaan kesehatan para seniman bangunan ini sekaligus menyediakan makanan hangat vegetaris untuk para seniman bangunan. Masakan vegetaris ini rutin relawan sajikan setiap pekan di hari Sabtu. Para relawan memang sudah merencanakan dua kegiatan ini sebelum para seniman bangunan mulai mendirikan bangunan Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.

Para relawan turut membantu pemeriksaan tekanan  darah, pencatatan hasil dan penulisan resep di kantong obat. Pada pemeriksaan ini ditemukan beberapa seniman bangunan yang kadar kolesterolnya tinggi, juga asam urat dan gula darah yang tinggi.

Netty, koordinator, berharap dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali bisa menjaga kesehatan dan keselamatan seniman bangunan saat bekerja.

Netty (46) koordinator, menjelaskan pemeriksaan kesehatan para seniman bangunan ini untuk menjaga kesehatan badan para pekerja. “Kegiatan ini untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para seniman bangunan agar mereka dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari kecelakaan kerja selama proses pembangunan,” ucap Netty.

Pada pemeriksaan kesehatan ini ditemukan beberapa orang seniman bangunan yang kadar kolesterolnya tinggi dan mengalami asam urat dan gula darah. Jika dilihat secara fisik para seniman bangunan ini tampak sehat, bahkan ada yang usianya masih muda tetapi sudah menderita asam urat dan kolesterol.

(Kiri) dr. Dzulfikar, Sp.KJ, dokter yang melakukan pemeriksaan kepada para seniman bangunan merasa pengecekan ini sangat penting bagi keselamatan dan kesejahteraan seniman bangunan dalam bekerja.

Selain pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol, dr. Dzulfikar, Sp.KJ juga memeriksa fisik dan kesehatan jiwa seniman bangunan. Seperti menanyakan apakah sering tidur larut malam, cemas, banyak pikiran dan menanyakan keluhan sakit yang sering dirasakan. Pertanyaan yang diajukan dr. Dzulfikar mengidentifikasi gejala atau keluhan seniman bangunan untuk menentukan apakah perlu untuk mengonsumsi obat.

“Screening kesehatan ini sangat bermanfaat untuk untuk pencegahan, jangan sampai pekerja ada yang menderita penyakit berat yang dapat mengganggu aktivitasnya. Apalagi ini merupakan pekerjaan yang berat sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang fatal,” ucap dr.Dzulfikar, Sp.KJ.

Ada 16 seniman bangunan dengan usia rata-rata 19-55 tahun yang menjalani pemeriksaan kesehatan ini. Para seniman bangunan rata-rata belum pernah melakukan pengecekan kondisi kesehatan mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Yohanes Edo Wenggo (45). Yohanes merasa aman dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini.

Yohanes Edo Wenggo sedang diperiksa oleh relawan Tzu Chi kondisi tekanan daranya. Yohanes merasa aman dan nyaman dalam bekerja dengan adanya pengecekan kesehatan untuk para seniman bangunan.

“Saya merasa puas akan pemeriksaan hari ini, dokter mengecek secara detail, saya pun menjadi tahu akan penyakit yang saya derita. Pemeriksaan ini memberikan rasa aman kepada saya saat bekerja, baru di tempat kerja ini saya mendapatkan pemeriksaan kesehatan seperti ini,” ungkap Yohanes Edo Wengo.

Hasanudin (29) juga mengungkapkan rasa bersyukur diadakannya pemeriksaan kesehatan ini. Pasalnya Hasanudin jadi tahu penyakit yang ada pada dirinya setelah melakukan pengecekan yang diadakan oleh relawan Tzu Chi.

“Proyek sebelumnya saya bekerja tidak ada pemeriksaan kesehatan, oleh karena itu saya kaget saat dokter menjelaskan bahwa kolesterol dan asam urat saya tinggi. Dokter pun memberikan obat penurun kolesterol karena asam urat masih bisa dijaga dengan pola makan, dan menyarankan saya untuk mengurangi bergadang,” ungkap Hasanudin.

Relawan Tzu Chi dengan senang hati melayani para seniman bangunan mengantri menu makanan vegetarian. Menyediakan menu makanan vegetarian rutin diadakan oleh relawan setiap hari Sabtu.

Para seniman bangunan selain mendapat manfaat pemeriksaan kesehatan juga mendapat manfaat dari hidangan makanan vegetarian yang rutin disajikan relawan Tzu Chi. “Dengan disediakan makan siang ini, pekerja yang rumahnya jauh tidak perlu pulang, hemat biaya dan waktu. Makanan yang disediakan pun lengkap dan enak, ada buah-buahan juga,” ucap Yohanes.

Kesehatan tubuh sangat berharga bagi setiap manusia. Upaya untuk menjaga kesehatan ini bisa dengan merubah pola makan vegetaris. Selain menjaga kesehatan pola makan Vegetaris bisa menyelamatkan mahkluk hidup. Mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen “Bervegetarian dapat membina ketahanan fisik, kewelasasihan dan kebijaksanaan.”

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Tak Cuma Rapid Test, Para Seniman Bangunan Ini Juga Diedukasi

Tak Cuma Rapid Test, Para Seniman Bangunan Ini Juga Diedukasi

19 Oktober 2020
Untuk ketiga kalinya para seniman bangunan yang tengah menyelesaikan pembangunan Tzu Chi Hospital Indonesia mendapatkan giliran mengikuti rapid test Covid-19. Screening pada Senin, 19 Oktober 2020 ini diikuti oleh 500 seniman bangunan. Screening akan dilanjutkan pada Rabu, 21 Oktober 2020 dengan jumlah peserta sisanya sekitar 500 orang. 
Makan Siang Bersama Para Seniman Bangunan

Makan Siang Bersama Para Seniman Bangunan

25 Juni 2010
Setelah Peresmian Kantor Penghubung Padang pada hari Minggu 6 Juni 2010. Relawan Tzu Chi Padang meninjau pembangunan gedung sekolah yang semakin mendekati hari peresemiannya. Rencananya gedung ini sudah dapat digunakan pada tahun ajaran baru 2010/2011.
Baksos Kesehatan dan Sosialisasi Budaya Humanis

Baksos Kesehatan dan Sosialisasi Budaya Humanis

22 Juli 2018
Hari Sabtu, 21 Juli 2018 diadakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi seniman bangunan (istilah untuk pekerja pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia) di Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara. Kegiatan yang rutin diadakan satu bulan sekali ini diikuti oleh sekitar 150 orang peserta. Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, memilah dan mendaur ulang sampah.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -