Kepuasan Batin Dapat Menolong Sesama

Jurnalis : Febuany (He Qi Selatan), Fotografer : Febuany, Nasandi (He Qi Selatan)

Heti dan dr. Ucup dari Unit Transfusi Darah RS Fatmawati tengah memeriksa relawan  Nasandi Shixiong

Di akhir tahun ini, Minggu 14 Desember 2014 Tzu Chi He Qi Selatan mengadakan kegiatan Donor Darah di Jing Si Book & Café Blok M Plaza Lt 3 Kebayoran Baru. Kegiatan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali. Bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati.  Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati berdiri sendiri sejak tahun 2010 dibawah naungan langsung Kementerian Kesehatan. Maksud dari berdiri sendiri yakni bisa mengolah darah sendiri dari pendonor sampai darah tersebut bisa diberikan kepada pasien yang membutuhkan. “Tapi Kami masih bekerja sama dengan pihak Palang Merah Indonesia Pusat yang berada di Kramat Sentiong, 80 % kami bekerja sendiri dan 20% masih minta bantuan PMI Pusat,” kata dr. Frida yang menjabat sebagai Kepala dari Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati.

Tidak terasa kerja sama antara Tzu Chi He Qi Selatan dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati sudah berlangsung selama tiga tahun. Kerja sama ini terjalin baik karena berjodoh di jalan kebajikan. Tzu Chi banyak dibantu dalam penyediaan darah untuk operasi yang dibutuhkan oleh pasien  dari luar kota. ”Kami senang bisa bekerja sama dengan Tzu Chi karena kita punya tujuan yang sama untuk kemanusiaan, dukanya adalah waktu orang lain libur kami tetap menjalankan tugas tapi ini kami lakukan dengan keikhlasan dan kepuasan batin dapat menolong sesama”, ungkap Lina koordinator Bidang Pelayanan untuk donor darah. Beranggotakan 17 orang dengan pengaturan jadwal 15 kali dalam sebulan melakukan kegiatan donor darah di Wilayah Jakarta.

Aisah dan  Dias tenaga medis dari Unit Transfusi Darah RS Fatmawati dengan tulus melayani pendonor

 “Saat ini kami datang dengan membawa satu orang dokter, empat orang tenaga medis, satu orang bagian perlengkapan dan supir yang merangkap sebagai adminstrasi,” ungkap Heti selaku koordinator kegiatan dari Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati. Relawan pun bersemangat dalam melakukan persiapan. Seperti menggeser meja,kursi, melayani pendaftaran pendonor. Dengan suka cita Rudi Shixiong berkata “Saya senang sekali dapat bantu-bantu, karena ingin bersumbangsih untuk sesama.”  

Pertama kali yang dilakukan pendonor adalah mengisi formulir, setelah itu diperiksa dokter untuk tekanan darah, golongan darah dan HB-nya. Hasil pemeriksaan dokter semuanya normal maka pendonor layak untuk diambil darahnya. Ada yang unik dari salah satu pendonor yang berkerudung bernama Dede, “Sebenarnya aku takut dengan jarum tapi aku berniat menolong orang”, sambil beruraian air mata dia tetap mau diambil darahnya. Lain halnya dengan Mrs. Tei asal  Jepang yang telah menyumbang 100 roti. Ia juga ingin menyumbang darahnya, beliau tidak bisa bahasa Indonesia tapi terlihat bahagia turut bersumbangsih.

 Berkat kesungguhan hati dan kekuatan cinta kasih kegiatan ini berjalan lancar. Dari kegiatan ini darah yang terkumpul ada sebanyak 60 kantong. Dias salah satu tenaga medis memberikan penjelasan “Darah ini kami olah dibuat dalam bentuk komponen trombosit darah merah, sel darah putih yang dibekukan, setelah itu di-screening, apakah darah tersebut bisa dipakai atau tidak. Kemudian darah yang bisa dipakai akan diberikan kepada yang membutuhkan.”

Ketelitian dan kesabaran dari tim medis ketika melakukan proses transfusi darah


Artikel Terkait

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -