Keramahan dan Empati yang Mampu Membangkitkan Semangat
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul KhotimahPara relawan Tzu Chi dari
komunitas He Qi Pusat membagikan
paket bantuan kebakaran kepada 120 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak musibah.
Empat hari setelah si jago merah melahap pemukiman di Jalan Kebon Jeruk 13, Kelurahan Maphar, Taman Sari Jakarta Barat, aroma sangit masih menusuk hidung. Warga dibantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Taman Sari masih tampak membersihkan puing-puing rumah yang tersisa dari abu dan arang.
Sebelum membagikan paket bantuan kebakaran Tzu Chi, pagi itu Kamis 10 Oktober 2019, Djalal dan relawan Tzu Chi lainnya menyempatkan berbincang dengan warga dan mendengarkan keluh kesah mereka.
“Waktu kejadian, hari Minggu itu saya habis main bola, sekitar 11.30 pagi lho kok ada asap, api seberang sudah besar, warga bilang ‘bang jangan masuk dulu bang apinya besar’ saya kan mau lihat rumah saya. Saat itu rumah saya belum kena, tapi tidak lama kena juga,” kata Khairul kepada Djalal, relawan yang biasa disapa Alok ini.
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Taman Sari membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang tersisa dari abu dan arang.
Khairul, warga korban kebakaran menyampaikan isi hatinya atas musibah yang menimpanya kepada Djalal, relawan Tzu Chi.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk 13 ini, menurut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat diduga karena seorang bocah yang bermain korek api dan mengenai kasur. Api pun cepat menjalar ke rumah-rumah lainnya dengan total 70 rumah yang terbakar. Saat ini, warga mengungsi di tiga posko, yakni posko RPTRA Matahari, posko di RT 07 dekat Kantor RW 7, dan posko Jalan Rata di RT 02 RW 7.
Cici Kholilah adalah salah satu yang mengungsi di RPTRA Matahari bersama lima anggota keluarganya. Sampai saat ini, Cici masih belum percaya dengan musibah yang menimpanya. Rumah warisan orang tuanya yang berjarak dua rumah dari asal api tersebut kini tinggal puing-puing.
“Habis rumah saya, tak sempat bawa apa-apa. Seragam dan tas sekolah anak saya juga. Untungnya dikasi sama guru jadi anak saya hari ini bisa ke sekolah,” kata Cici yang bekerja di pabrik konveksi di kawasan Mangga Besar ini.
Cici Kholilah menunjukkan kondisi rumahnya kini. Kebakaran di Jalan Kebon Jeruk 13 terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2019 sekitar pukul 11.25 WIB.
Cici bersyukur dengan paket kebakaran yang diterimanya dari Tzu Chi.
Namun pagi menjelang siang itu wajah Cici dan warga lainnya terlihat sedikit lega usai membawa pulang paket bantuan kebakaran dari Tzu Chi.
“Saya bersyukur dibantu sama Tzu Chi. Saya sangat berterima kasih. Tadi juga sudah saya sampaikan ke relawan, terima kasih, biar semua banyak rezeki karena membantu orang yang susah, yang kena kebakaran,” kata Cici.
Paket bantuan kebakaran dibagikan oleh para relawan dari Komunitas He Qi Pusat kepada 120 Kepala Keluarga (KK). Masing-masing KK mendapatkan satu box container berisi selimut, baju, handuk, sarung, sandal, sabun mandi, sampo, sikat dan pasta gigi, kotak nasi, ember, serta air minum 4 botol.
Paket bantuan kebakaran ini dibagikan kepada 120 Kepala Keluarga (KK).
Ini bukan cerita tentang bantuan kebakaran semata, namun keramahan dan empati yang ditunjukkan relawan, kelembutan dalam bertutur, membuat warga dapat merasakan indahnya cinta kasih.
“Saya sampaikan kepada warga bahwa kita mesti bersabar, namanya musibah ya harus bersabar. Kami relawan juga berikan semangat,” pungkas Djalal sambil mengusap keringat di dahinya usai mengkoordinir pembagian paket kebakaran ini.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Mengantar Cinta Kasih untuk Korban Kebakaran di Panipahan
30 November 2016Pelipur Lara untuk Warga Korban Kebakaran di Taman Sari
10 Februari 2020Di tengah pilu yang dirasakan Ibu Nung dan warga lainnya yang mengalami cobaan ini, pelipur lara datang dari relawan Tzu Chi. Hari ini, Senin 10 Februari 2020, relawan mendistribusikan 75 paket bantuan. Paket bantuan berisi terpal, ember, air mineral, lalu ada satu kontainer yang berisi selimut, handuk, sarung, sandal, pakaian layak pakai, tempat makan, dan perlengkapan mandi.