Kerinduan Akan Bazar Kue Bulan yang Terobati
Jurnalis : Suwati (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)Kartini memasarkan kue bulan di tengah keramaian peserta vaksinasi.
Suasana kemeriahan Bazar Kue Bulan Cinta Kasih Tzu Chi Batam kembali dirasakan. Sejak tanggal 16 hingga 20 September 2021, Tzu Chi Batam mengadakan Bazar Kue Bulan dengan sistem penjualan Pre-Order (PO) dan penjualan langsung untuk mengobati kerinduan masyarakat setia yang sudah berlangganan setiap tahunnya.
Walaupun pengunjung tidak ramai, namun bazar ini telah mengobati kerinduan masyarakat yang merasakan kehilangan karena bazar yang biasa diadakan di Mall BCS (Batam City Square) setiap tahunnya kembali ditemukan di rumah batin sendiri yaitu Aula Jing Si Batam. Mei Lan, salah satu pengunjung menceritakan sempat merasa kehilangan karena tahun lalu ke BCS tidak ketemu bazarnya. Tahun ini ia mendapatkan informasi dari saudara sehingga segera menuju Aula Jing Si untuk membeli kue bulan yang sudah dirindukannya.
“Rasanya sangat enak, cucu saya suka kue bulan snowskin-nya sangat fresh karena bikinnya di tempat, packingnya juga sangat bagus. Selain beli untuk sembahyang juga untuk dibagikan ke orang,” ujar wanita yang berusia 65 tahun ini. Jalinan jodoh mengikuti vaksinasi yang diadakan Tzu Chi membuat Mei Lan dapat dengan mudah mencari lokasi bazar ini.
Doa bersama sebelum bazar kue bulan dimulai.
Tidak hanya menerima pesanan, Sharlly memastikan kue bulan dapat diterima para pemesan.
Kebetulan dalam acara vaksinasi pada tanggal 16 dan 17 September 2021, bazar ini pun telah diadakan secara kecil-kecilan. Kartini salah satu relawan yang sudah bersumbangsih selama 10 tahun dalam Bazar Kue Bulan Cinta Kasih ini berbagi cerita bahwa penjualan dari acara vaksinasi cukup memuaskan karena ada yang membeli dengan tujuan untuk beramal.
Dengan kondisi pandemi, Kartini tetap datang bersumbangsih karena ia merasa mempunyai tanggung jawab, “Karena sudah puluhan tahun saya bantu. Dulu ikut mama di BCS, sampai anak saya yang saat itu masih belasan tahun – sekarang sudah kuliah semester 3. Dalam masa-masa kegiatan acara kue bulan pasti semangat, walaupun ada kesibukan tetap harus datang. Di rumah pun bangun pagi-pagi supaya bisa cepat-cepat sampai sini,” tambah Ibu satu anak ini.
Kartini kali ini bertanggung jawab dalam membantu proses pembuatan dan memasukan kue ke wadah yang akan dipacking ke dalam kotak.
Tim relawan sedang membuat adonan kue bulan kulit salju.
Bazar Kue Bulan diselenggarakan sejak tanggal 16 – 20 September 2021 dengan sistem PO dan perjualan langsung.
Sharlly, relawan abu putih yang bisa terlibat dalam bagian penerima PO berbagi kesan akan rasa sukacitanya. “Senang, walau harus sediakan waktu untuk mencatat orderan kemudian input ke komputer dan saya tidak terlalu pintar komputer – itu menjadi suatu tantangan juga buat saya karena sudah lama tidak menggunakan komputer jadi seperti belajar kembali,” katanya. “Kadang capek karena saya harus sambil jaga anak, perlu input orderan sampai malam tetapi tidak apa-apa, tidak mengeluh melainkan sangat senang bisa kerjakan dan terlibat. Saya merasa sebuah tanggung jawab yang order dengan saya sehingga harus saya siapkan sampai orangnya terima pesanannya, sehingga saya meluangkan waktu untuk bantu di hari H,” akunya senang.
Tentunya tidak mudah melaksanakan bazar dalam situasi pandemi ini namun dengan ketekunan dan gandengan tangan semua relawan yang terlibat, baik yang di lapangan maupun di belakang layar, Bazar Kue Bulan yang sudah dirindukan ini pun berjalan dengan lancar.
Editor: Metta Wulandari
Artikel Terkait
Galang Hati, Galang Dana di Festival Kue Bulan
16 September 2019Tujuan penjualan kue bulan di mal-mal di Kota Medan adalah untuk menggalang hati dan galang dana. Kegiatan yang diadakan dari tanggal 6 – 13 September 2019 ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis di tiga mal: Mall Center Point, Sun Plaza, 4 dan Binjai Supermall.