Kerja Bakti Melatih Diri
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto Untuk mempermudah kerja bakti membersihkan Tzu Chi School, para relawan yang jumlahnya lebih dari 250 orang ini dibagi menjadi beberapa kelompok. |
| ||
Karena itu dengan penuh sukacita para relawan bersumbangsih dengan cara bekerja bakti membersihkan gedung sekolah yang baru. Menurut Liu Su Mei, Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang hari itu hadir, tujuan dari kerja bakti ini sesungguhnya bukan sekadar membersihkan, tetapi bagaimana para relawan yang hadir dapat mengenal rumah Tzu Chi yang baru dan satu sama lainnya merasa saling memiliki. Tujuan yang kedua dari kerja bakti ini adalah juga sebagai latihan bagi para relawan karena Aula Jing Si di Taiwan pun dirawat dan dipelihara adalah relawan Tzu Chi sendiri. Maka Liu Su Mei pun berharap dengan banyaknya relawan yang hadir pada hari itu, di masa mendatang di saat menjelang peresmian Aula Jing Si, relawan yang bersumbangsih pun semakin banyak. Rasa bangga dan antusias menyambut rumah insan Tzu Chi tidak hanya dirasakan oleh para relawan Tzu Chi saja, tetapi juga para warga Pademangan. Sarpen warga RT 11, RW 15, Pademangan Barat yang pernah mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Tzu Chi merasa bangga melihat Tzu Chi memiliki gedung baru. Baginya Tzu Chi adalah organisasi lintas budaya, ras, dan, agama yang patut dikuti keteladanannya. Menurutnya selama mengikuti banyak kegiatan Tzu Chi, ia tak pernah merasa bertentangan dengan keyakinan yang ia miliki. Selain aktif mengikuti kegiatan kerja bakti yang kerap Tzu Chi adakan, Sarpen juga rutin mengikuti pemilahan sampah daur ulang di Posko Muara Karang, Jakarta Utara setiap Minggu.
Keterangan :
Pada pagi itu, Sarpen begitu antusias mengikuti kerja bakti. Mulai dari menyapu halaman muka sampai membersihkan kolam renang, semua dilakoninya. Baginya semua pekerjaan harus dilakukan sepenuh hati dan bertanggung jawab, sebagaimana Tzu Chi saat memberikan bantuan yang dilakukan sepenuh hati dan tuntas. “Saya bisa memberikan tenaga, maka saya sumbangkan tenaga sepenuh hati. Tzu Chi dalam memberikan bantuan pun tuntas tak pernah setengah-setengah,” katanya.
Keterangan :
Kegembiraan dalam menyambut hadirnya sekolah Tzu Chi juga dirasakan Jenny Gutama, relawan Tzu Chi He Qi Timur. Jenny yang bertugas di bagian konsumsi sejak pukul 07.00 pagi sudah tiba di kantin Aula Jing Si. Sebagai relawan konsumsi datang lebih awal adalah sebentuk rasa tanggung jawab yang ia lakukan. Meski rumahnya di Bekasi, Jawa Barat tetapi Jenny tetap menyanggupi untuk datang tepat waktu. Menurutnya Tzu Chi adalah lahan untuk melatih diri, karena di Tzu Chi ia menemukan kebahagiaan dan perubahan sikap. Begitu juga dengan kerja bakti hari itu, Jenny melihatnya sebagai bentuk pelatihan diri dan proses pengenalan relawan pada rumah baru Tzu Chi. Maka rasanya tidak berlebihan jika kehadiran Aula Jing Si yang dilengkapi dengan sekolah ini akan menjadi magnet yang mengundang banyak orang datang untuk menjadi relawan. | |||
Artikel Terkait
Cinta yang Membahagiakan
13 Mei 2011Terwujudnya Harapan yang Sempat Tertunda Selama Sembilan Tahun
05 Februari 2021Warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung bersukacita menerima sertifikat rumah yang sudah mereka nantikan selama sembilan tahun. Salah satunya Suan Tjiok, warga lansia berumur 65 tahun, yang ditemani menantunya datang mengambil sertifikat rumahnya. Saking bahagianya ia pun menangis terseduh.