Kerja Sama Membangun Karakter

Jurnalis : Himawan Susanto, Fotografer : Himawan Susanto
 
 

fotoHarjanto Prabowo selaku Rektor Binus University dan Hong Tjhin mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi saling menyerahkan nota kerja sama kedua lembaga.

Hari Selasa, 15 Juni 2010, bertempat di Kampus Anggrek, dua lembaga- Binus University dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menandatangani nota kesepakatan kerja sama dalam bidang pembangunan karakter. Dalam penandatangan itu, dari Binus University diwakili oleh Harjanto Prabowo selaku rector, dan dari Yayasan Tzu Chi diwakili oleh Hong Tjhin, CEO DAAI TV Indonesia.

 

Dalam wawancara usai penandatanganan, Harjanto Prabowo mengatakan bahwa pihaknya bersyukur, karena hari ini secara formal penandatanganan kerja sama antara Tzu Chi dan Binus telah selesai dilakukan. Apalagi Binus sebenarnya sudah lama mengenal Yayasan Tzu Chi yang telah banyak berkarya.

 “Di dalam karyanya itu melibatkan banyak relawan, anak Binus sudah banyak di situ. Kita sudah kenal artinya, di tataran mahasiswa dosen ada yang menjadi relawan,” katanya. Di Binus sendiri, saat ini ada program Teach for Indonesia yang ranahnya mungkin sama karena menggunakan konsep relawan dalam pelaksanaannya,  khususnya di bidang pendidikan. Ketika dari dua ini kita jadi dekat, saling kenal, kita coba saling jajaki. Yang kedua kita juga mengenal yayasan Buddha Tzu Chi dari TV nya. DAAI TV, majalah, dll. Di Binus juga kita ada Binus TV. Jadi dalam banyak hal kita punya banyak sinergi, punya SDM dan keinginan yang sama. Tapi memang perlu proses karena masing-masing punya misi dan visi masing-masing. Bersyukur pada Tuhan karena ternyata cocok gitu ya,”  kata Harjanto.

foto  foto

Ket: - Dalam nota kerja sama ini, disepakati beberapa poin penting yang pada intinya adalah menekankan             pada pentingnya pembangunan karakter. (kiri)
          - Di akhir acara, Harjanto Prabowo menyerahkan kenang-kenangan berupa plakat bertuliskan Binus             University kepada Hong Tjhin. (kanan)

Lagi menurut Harjanto, satu yang menarik adalah jika kerja sama pada umumnya dihitung dari banyaknya kegiatan, banyaknya keuntungan dan lain sebagainya, tetapi dalam kerja sama ini yang terpenting bagi Binus adalah kesempatan-kesempatan yang besar untuk membuat para mahasiswa dapat merasakan pendidikan yang nyata terutama dalam pendidikan pembangunan karakter. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi out put bersama, DAAI TV bisa memperluas lagi jangkauannya, programnya, karena kita punya banyak SDM mahasiswa. Di sisi lain mahasiswa kita juga dapat kesempatan mengimplemaentasikan karakter building,” ujarnya.

Sementara itu, Hong Tjhin dalam kata sambutannya mengemukakan kalau penandatangan hari ini sudah bukan lagi masa-masa mau pacaran karena sebenarnya penjajakannya sudah lama, dan ternyata dua-duanya sama-sama cocok. “Kita dari Yayasan Tzu Chi juga sangat concern terhadap pembangunan karakter,” katanya.

foto  foto

Ket: - Dalam penandatangan ini, turut hadir pula para pembantu rektor Binus University dan para staff dari DAAI             TV, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. (kiri).
         - Hong Tjhin sempat berbincang-bincang sejenak dengan para Pembantu Rektor Binus University             mengenai profil Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.   (kanan)

Dalam kesempatan itu, Hong Tjhin juga menjelaskan bahwa landasan dasar dari Tzu Chi adalah great love atau cinta kasih universal. Selain itu, penanaman rasa bersyukur juga terus diimplementasikan kepada setiap insan Tzu Chi, anak-anak di Sekolah Tzu Chi, dan para relawan. Jika kita ingin berkontribusi tetapi masih kurang menghargai berkah, maka nanti akan lebih banyak ngomel dan mengeluh.

“Mudah-mudahan apa yang dimulai hari ini bisa diimplementasikan lebih jauh, dan saya yakin itu bisa karena tujuan kita adalah murni. Tujuan kita adalah untuk suatu kebaikan, dan kalau kita punya tujuan untuk kebaikan dan murni, biasanya jalan juga akan dibukakan. Sekali lagi terima kasih,” kata Hong Tjhin lagi. Kini jalinan jodoh yang baik itu sudah terlihat bentuknya, mudah-mudahan kedua lembaga ini bisa saling bekerja sama yang diisi dengan rasa syukur, saling menghormati, dan cinta kasih.

  
 
 

Artikel Terkait

Bulan Kasih Sayang di Panti Asuhan

Bulan Kasih Sayang di Panti Asuhan

10 Maret 2023

Dengan penuh keceriaan, relawan Muda-Mudi Tzu Chi Pekanbaru bercengkrama dengan anak-anak di Panti Asuhan Amuri Pekanbaru (26/2/2023).

Kasih di Sela Gempa dan Tsunami Mentawai

Kasih di Sela Gempa dan Tsunami Mentawai

06 November 2010 Sejak terjadinya gempa dan tsunami di Mentawai Sumatera Barat pada hari Senin malam tanggal 25 Oktober 2010, seorang relawan Tzu Chi Ahui Shixiong menerima pesan melalui telepon agar segera turun tangan membantu menyalurkan bantuan.
Baksos Pengobatan di Desa Sungai Buaya

Baksos Pengobatan di Desa Sungai Buaya

18 Juli 2012 Setibanya di lokasi baksos, relawan-relawan langsung bergerak ke posnya bertugas masing-masing, dengan jumlah relawan sekitar 62 orang, mereka bekerjasama saling membantu satu sama lainnya.
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -