Kerja Sama Tzu Chi dengan Kementerian Pertahanan dalam Bidang Kemanusiaan dan Kesehatan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan serah terima nota kesepahaman dengan Marsma TNI Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H Karo Hukum Setjen Kementerian Pertahanan RI.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjalin kerja sama dengan Kementarian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) dalam bidang baksos kesehatan, bantuan kesehatan dalam bencana alam, dan pelayanan kesehatan dalam pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan.

Penandatanganan MoU (secara sirkuler dikirim ke lokasi yang berbeda) ini berlangsung di RS. Dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kementerian Pertahanan RI di Jalan RC Veteran Raya, Bintaro pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Selain itu Tzu Chi Hospital juga menandatangani nota kesepahaman dengan RS. Dr. Suyoto dalam bidang yang sama. Penandatanganan dilakukan oleh Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi Sp. Rad dengan dr. Gunawan Susanto Sp.BS selaku Direktur Utama Rumah sakit Tzu Chi Hospital.

Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi Sp.Rad dan Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan Susanto menandatangani nota kesepahaman dalam bidang baksos kesehatan, bantuan kesehatan dalam bencana alam, pelayanan kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan.

Hong Tjhin dalam sambutannya mengungkapkan bantuan kemanusiaan Tzu Chi dimulai dari jangka pendek (bantuan darurat, medis, logistik dan santunan), jangka menengah (bantuan logistik), dan jangka panjang dengan membangun rumah permanen untuk korban bencana.

Sekretaris umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin dalam sambutannya memperkenalkan secara jelas dan singkat visi dan misi Yayasan Tzu Chi. “Dalam menjalankan visi dan misinya, Tzu Chi berlandaskan cinta kasih universal dan selalu memegang teguh prinsip tidak membeda-bedakan agama, ras, suku, etnis, maupun golongan. Relawan dengan berbagai macam latar belakang suku, agama, dan etnis pun bersama-sama menjalankan misi kemanusiaan dalam organisasi ini (Tzu Chi),” ucap Hong Tjhin.

Hong Tjhin juga mengutarakan bahwa letak geografis Indonesia dengan berbagai keberkahan baik sumber daya alam yang melimpah tidaklah terlepas dari berbagai potensi bencana alam. Bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai daerah seperti gempa, tsunami, banjir bandang, dan beberapa tahun yang lalu hingga saat ini berdampak pula pandemi Covid-19 menjadi rasa duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia dan dunia.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan melalui misi bantuan bencana telah memberikan perhatian dan hubungan baik bagi korban bencana alam maupun Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.

Bentuk bantuan yang sudah Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia lakukan adalah di Nangro Aceh Darussalam (bencana gempa dan tsunami), Kota Palu, Sigi, dan Donggala (bencana gempa, tsunami dan likuefaksi), Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (bencana gempa), serta Kota Sentani Jayapura (banjir bandang), dimana Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah membantu, membangun, dan merekonstruksi ribuan rumah bagi warga yang menjadi korban bencana.

Direktur Utama Tzu Chi Hospital dr. Gunawan Susanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kerja sama ini. Kerja sama ini sesuai dengan visi dan misi Tzu Chi Hospital yaitu memberikan pelayanan medis kepada masyarakat dengan profesional dan penuh cinta kasih.

(Dari kiri) Hong Tjhin, Sekretaris Umum Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi Sp.Rad, Kapusrehab Kemhan, dr. Gunawan Susanto Sp.BS, Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dan Marsma TNI Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H Karo Hukum Setjen Kementerian Pertahanan RI.

Sejak awal bencana alam terjadi relawan Tzu Chi sudah hadir di tengah masyarakat untuk menyalurkan kebutuhan logistik, dana santunan, dan pelayanan medis hingga bantuan jangka panjang dengan membangun hunian permanen serta fasilitas umum pendukung yang sebelumnya telah hancur.

dr. Gunawan Susanto Sp.BS. Direktur Utama Tzu Chi Hospital rasa terima kasih dan bersyukur bisa menjalin kerja sama dengan RS. dr.Suyoto karena kerja sama ini sesuai dengan visi dan misi Tzu Chi Hospital yaitu memberikan pelayanan medis kepada masyarakat dengan profesional dan penuh cinta kasih. “Dengan kerjasama yang baik ini kita bisa memberikan kesejahteraan untuk masyarakat, bangsa dan negara dalam memajukan kualitas kesehatan di masyarakat,” ucap dr. Gunawan.

Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi Sp.Rad juga mengatakan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan RS. Dr. Suyoto sebelumnya sudah menjalankan kerja sama dalam kegiatan bakti sosial di bidang kesehatan, seperti operasi bibir sumbing dan katarak.

“Kerja sama ini kita upgrade lagi dalam baksos kesehatan, pelayanan kesehatan di situasi bencana alam, lalu di bidang pendidikan dan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) di bidang kesehatan,” ungkap Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo.

Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi Sp.Rad sedang menjelaskan miniatur RS. Dr. Suyoto dan fasilitasnya kepada relawan Tzu Chi. Tzu Chi Indonesia sendiri sudah menjalin kerja sama dalam bentuk baksos kesehatan (operasi bibir sumbing dan katarak).

Brigjen TNI dr. Daniel juga mengungkapkan sebagai contoh operasi bibir sumbing setelah pasca operasi pasien akan menjalani terapi wicara (speech therapy). “Dimana anak-anak itu selesai operasi harus dilakukan terapi speech-nya. Bukan hanya selesai operasi bibir sumbingnya mereka dilepas gitu saja, tidak, tetapi justru dengan terapi wicaranya juga harus kita kerjakan, dan di rumah sakit ini (RS. Suyoto) kita sudah siap melayani,” tutur Brigjen TNI dr. Daniel.

Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo berharap dengan adanya kerja sama ini semakin dapat melayani masyarakat lebih luas dalam bidang kesehatan, dengan kesetaraan, tulus, dan penuh kasih sayang.

EdItor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Memperluas Kerjasama Dalam Kemanusiaan

Memperluas Kerjasama Dalam Kemanusiaan

24 April 2019

Yayasan Peduli Sehat Gotongroyong menjalin kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Liu Su Mei Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Raymond Chen CEO Peduli Sehat menandatangani nota kesepahaman dalam misi amal kemanusiaan di gedung DAAI Tzu Chi Center.

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Kemitraan Tzu Chi Indonesia dan Nahdlatul Ulama

05 Juni 2018
Tzu Chi Indonesia terus berkolaborasi dengan berbagai institusi dalam menebarkan cinta kasih universal dan menciptakan kemajuan bagi masyarakat. Kali ini Tzu Chi Indonesia bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menandatangani MoU kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Tiga Ribu Rumah untuk Korban Gempa Palu dan Lombok

Tiga Ribu Rumah untuk Korban Gempa Palu dan Lombok

15 Oktober 2018

Dalam rangka restorasi pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah (Palu dan Donggala) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok), Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan kerja sama dengan pihak TNI untuk mempercepat proses penyaluran bantuan kemanusiaan.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -