Kesadaran Mencintai Lingkungan

Jurnalis : Aris widjaja (He Qi Utara), Fotografer : Aris widjaja (He Qi Utara)
 

fotoRelawan Tzu Chi menjelaskan secara singkat misi dan visi Tzu Chi kepada para guru dan siswa Al Muttaqin.

Membuka kegiatan pagi itu, tanggal 20 Maret 2011, Suheri, relawan Tzu Chi mempersilahkan Agus, kepala sekolah Al Muttaqin untuk berdoa. Jaelani tokoh wilayah setempat dalam kata sambutannya mensyukuri kerjasama sekolah Al Muttaqin dengan Yayasan Buddha Tzu Chi yang terjalin baik selama ini. Ketua Osis mewakili para siswa menyatakan rasa syukur atas kehadiran Tzu Chi dalam peran membantu kelancaran proses belajar dan mengajar di Sekolah Al Muttaqin.

Saat itu, Jodie, salah seorang relawan Tzu Chi menjelaskan pentingnya kesadaran untuk melestarikan lingkungan. Ia juga menerangkan cara melakukan daur ulang serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kita kepada lingkungan. “Pentingnya kegiatan memilah sampah daur ulang, diibaratkan sebagai menabung sampah, karena hasil penjualan dari kegiatan daur ulang tersebut dapat dipergunakan untuk membantu sesama,” ujar Winarso, relawan Tzu Chi.

Lebih lanjut Winarso juga menjelaskan tentang penggalangan dana. Menurutnya berdana, bukan hanya hak orang yang mampu. Berapapun dana yang didonasikan bukan merupakan taraf dasar, akan tetapi berdana menjadikan suatu wujud kepedulian kepada sesama. Itulah tujuan sesungguhnya dari menggalang hati, menggalang dana.

foto  foto

Keterangan :

  • Para murid mempersembahkan tarian tradisional yang mereka pelajari di sekolah sebagai sambutan atas kunjungan relawan. (kiri)
  • Di penghujung acara relawan memperagakan bahasa isyarat tangan sebagai bagian dari budaya kemanusiaan Tzu Chi. (kanan)

Desy yang sudah beberapa kali ikut melaksanakan kegiatan daur ulang di depo Muara Karang membagi pengalamannya kepada para guru dan teman sekolahnya hari itu. "Dengan ikut kegiatan ini kita dapat mengetahui cara memilah dan memilih barang yang bisa dipakai lagi untuk daur ulang yang nanti bisa dijadikan pakaian, selimut, dan bisa bermanfaat untuk kita semua," katanya.

  
 

Artikel Terkait

Doa dan Harapan Menjelang Bedah Rumah

Doa dan Harapan Menjelang Bedah Rumah

21 Desember 2020

Pada Minggu, 20 Desember 2020, relawan Tzu Chi kembali melakukan survei lanjutan dan pengukuran luas rumah. Kegiatan ini menjadi proses tahap akhir sebelum dilakukan pembongkaran rumah-rumah calon penerima bantuan Program Bebenah Kampung Tzu Chi tahap ke-2 di Kamal Muara.

“Ayo Memotret”

“Ayo Memotret”

08 Maret 2011 Terinspirasi oleh pelatihan 3 in 1 (menulis, foto, dan video) yang ia dan beberapa muridnya ikuti di He Qi Utara beberapa waktu yang lalu, Herfan Budi Harto, guru mata pelajaran sosiologi dan Heny Tri Wulandari, guru Bahasa Indonesia SMA Cinta Kasih Tzu Chi pun menggagas sebuah kelas ekstrakulikuler jurnalistik.
Naungan Baru bagi Mujiman

Naungan Baru bagi Mujiman

15 Desember 2023

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kampar membantu bedah rumah bagi keluarga Mujiman warga Desa Tebing Lestari. Proses perbaikan rumah ini dimulai sejak awal September 2023. Setelah selesai rumah ini diserahterimakan pada Sabtu 9 Desember 2023.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -