Deputy CEO Tzu Chi Foundation Prof. Rey-Sheng Her (paling kanan) bersama Prof. John Hoffmire dari Oxford University, Prof. Hwang-Yeh Chen dari Tzu Chi College of Tecnology, dan Ted Chi-Che Hwang, diajak berkeliling Aula Jing Si oleh relawan Tzu Chi Hong Tjhin (kiri).
Mengunjungi Tzu Chi Center Indonesia di PIK, Jakarta Utara bukanlah pertama kalinya bagi Prof. Rey-Sheng Her, Deputy CEO Tzu Chi Foundation, setiap berkunjung ia selalu mendapat kesan yang sangat baik. Pertama kali Prof. Her ke Indonesia pada tahun 2002 saat mengunjungi Kali Angke dan semenjak itu ia pun cukup sering mengunjungi Tzu Chi Indonesia.
Senin, 17 Juli 2023 Prof. Her kembali datang berkunjung ke Tzu Chi Indonesia, kali ini bersama Prof. John Hoffmire (Research Associate, Center for Mutual and Employee-owned Business, University of Oxford), Prof. Hwang-Yeh Chen (Assistant Proffesor Tzu Chi College of Technology), dan Ted Chi-Che Hwang (Staff Academic Services Tzu Chi Foundation).
“Untuk memberikan contoh yang baik bagi seluruh dunia agar mengetahui bahwa ada begitu banyak wirausahawan yang melakukan hal-hal baik untuk sosial dan kebanggaan akan kebaikan, memiliki cinta kasih, sifat saling mengasihi baik itu kepada perusahaan, karyawan maupun kolega mereka,” jelas Prof. Rey-Sheng Her mengenai tujuan kunjungan ini.
Prof. Rey-Sheng Her (kiri) & Prof. John Hoffmire (kanan) sangat tertarik akan sejarah dan kisah kebaikan yang dilakukan Tzu Chi di seluruh dunia.
Sehabis berkeliling di Aula Jing Si, rombongan diajak berkeliling di Tzu Chi Hospital yang dibawakan oleh dokter William (kedua dari kiri).
Dalam kunjungan ini mereka diajak berkeliling di Aula Jing Si dan juga Tzu Chi Hospital. Ditemani oleh Dokter William perwakilan dari Tzu Chi Hospital dan Hong Tjhin perwakilan dari relawan Tzu Chi, mereka melihat ruangan Instalasi Transplantasi Sumsum Tulang, Instalasi Transplantasi sel punca darah, IGD, dan beberapa ruangan spesialis lainnya. Prof. Her sendiri walaupun sudah sering mengunjungi Tzu Chi Indonesia tetapi kali ini baru pertama kali mengunjungi Tzu Chi Hospital yang ada di Indonesia, ia pun sangat terkesan oleh fasilitas, penanganan, dan kelengkapan alat medis yang dimiliki Tzu Chi Hospital Indonesia.
“Sebelumnya saya sudah sering mengunjungi Tzu Chi Indonesia tetapi ini kali pertama saya mengunjungi rumah sakit Tzu Chi, sangat-sangat luar biasa. Dari bangunannya, sarana, prasarana dan fasilitas, alat medisnya semuanya amat sangat bagus,” ucap Prof. Rey-Sheng Her.
Rombongan juga memasuki ruangan instalasi Transpalantasi Sel Punca Darah, Prof. John Hoffmire (paling kanan) sangat kagum dengan kelengakapan dan kecanggihan yang ada di ruangan ini.
Sementara itu Prof. John Hoffmire mengaku terkagum-kagum dengan Tzu Chi Hospital di Indonesia, ia mengaku saat pertama masuk ia dapat merasakan seperti tempat di mana adanya kehidupan. Ia yakin di sinilah tempat orang-orang akan menjadi sehat dengan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh Tzu Chi Hospital.
“Rumah Sakit ini sangat indah di sini di Jakarta, betapa canggihnya perawatan kesehatan di sini kami mengunjungi unit sel punca darah, jumlah peralatan, dedikasi terhadap lingkungan yang steril dan praktik yang akan menyelamatkan hidup sangat mengesankan. Saya benar-benar tidak menyangka akan melihat sesuatu yang seindah dan sebermakna ini. Banyak upaya telah dilakukan untuk memberikan perawatan kesehatan terbaik di dunia. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk datang dan berkunjung,” kata Prof. John Hoffmire.
Prof. Rey-Sheng Her, Prof. John Hoffmire, Prof. Hwang-Yeh Chen dan Ted Chi-Che Hwang, juga mampir di Jing Si Books & Café yang berada di Tzu Chi Hospital dan berkesempatan bertemu Dokter Gunawan selaku Direktur Utama Tzu Chi Hospital.
Prof. Hoffmire berharap seluruh dunia bisa memiliki layanan kesehatan seperti Tzu Chi Hospital. “Harapan saya adalah seluruh dunia dapat memiliki layanan kesehatan seperti Rumah Sakit Tzu Chi ini, semoga kita bisa memiliki lebih banyak relawan Tzu Chi di seluruh dunia, sehingga dapat meneruskan bantuan kepada semua orang,” kata Prof. John Hoffmire.
Editor: Erli Tan